Berita Bangkalan
Akhir Kasus Pajak Tak Beres Warung Makan Bebek Madura, Pj Bupati Bangkalan: Saya Tidak Mau Tahu
Inilah akhir kasus pajak bermasalah warung makan bebek di Bangkalan. Par pengusaha tak bisa berkutik
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Dengan penerapan otonomi daerah, pemerintah daerah diwajibkan memaksimalkan kembali sumber-sumber PAD.
Salah satunya bersumber dari retribusi dan pajak rumah makan.
Ketika pemasangan banner di Warung Bebek Sinjay, Arief menyampaikan bahwa perekam transaksi usaha di meja-meja kasir telah dilepas.
Padahal sebelumnya, KPK sejatinya sudah masuk dan melakukan penelitian ke rumah-rumah makan besar di Bangkalan.
Warung Sinjay merupakan lokasi kedua yang dipasang banner. Lokasi pertama yakni RM Bebek Rizky di Jalan Raya Tangkel, Desa/Kecamatan Burneh, berlanjut ke RM Amboina di Jalan KH Moh Kholil Kota Bangkalan, dan berlanjut ke RM Long Gledek di Desa Martajasah.
Selain Arief, turut memantau Ketua DPRD Bangkalan, Efendi, Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar, Wakil Ketua DPRD, Fatkhurrahman serta Ketua Komisi B DPRD Bangkalan, Rokib.
Arief menambahkan, Pemkab Bangkalan akan memberikan penghargaan kepada setiap rumah makan dan restoran sebagai Pemungut Pajak Masyarakat yang Tertib bagi para pelaku usaha kuliner yang telah membayar lunas setoran pajak dan restoran sesuai ketentuan pajaknya.
“Reward (penghargaan) dan punishment (hukuman) nya kan jelas. Setelah mengaktifkan Tapping Box, selanjutnya mereka meminta kami ikut menghitung berapa hari mereka punya pembeli,” tegas Arief.
Bikin Malaikat Iri
Disisi lain, gebrakan Arief M Edie selaku Pj Bupati Bangkalan dalam upaya mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) menjadi perhatian masyarakat.
Belum genap tiga pekan bertugas, peringatan tegas digaungkan Arief melalui pemasangan banner bertuliskan, ‘Objek Pajak Ini Belum Melunasi Kewajiban Pajak Daerah 10 Persen’ di rumah makan dan restoran pada Rabu (18/10/2023) siang.
Dari 50 lembar banner, empat diantaranya dipasang di RM Bebek Rizky, Warung Bebek Sinjay, Amboina, dan RM Long Gledek dengan pantauan langsung Arief bersama Ketua DPRD Bangkalan, Efendi, Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar, Wakil Ketua DPRD, Fatkhurrahman serta Ketua Komisi B DPRD Bangkalan, Rokib.
Pemasangan banner itu ternyata menuai beban moral bagi para pelaku usaha kuliner. Utusan dari RM Amboina bersama owner dari Bebek Rizky, Bebek Suramadu, RM Nya’ Letek’, dan Warung Sinjay mendatangi Pendapa Agung, Kamis (19/10/2023) malam.
Di hadapan Arief, Bebek Sinjay menceritakan bagaimana perjuangan membangun usaha kulinernya, seputaran penghasilannya, membuka lapangan pekerjaan, membiayai tenaga kerja, merekrut janda-janda serta masyarakat untuk meningkatkan derajat ekonomi warga Bangkalan.
“Saya bilang, saya bangga dan berterima kasih sekali bapak bisa menjadi salah satu orang yang dicintai Allah SWT karena bisa memberikan penghasilan kepada orang lain. Bahkan malaikat pun iri sama bapak, karena bapak sudah berpahala sangat besar,” ungkap Arief kepada Tribun Madura.
pajak bermasalah warung makan bebek
Warung Bebek Sinjay
Bangkalan
Madura
Arief M Edie
Tribun Madura
Berita Bangkalan terkini
DPRD Bangkalan Ajak Masyarakat Ikut Pelototi MBG: Kita Berhak untuk Masa Depan Anak |
![]() |
---|
Seusai Disidak Wabup Bangkalan, Siswa Terlihat Ragu Santap Menu MBG, Buntut Adanya Belatung dan Ulat |
![]() |
---|
Kasus Sopir Dibuang di Bangkalan, Ternyata Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang, Bermula dari Judol |
![]() |
---|
Menu MBG Bangkalan Berisi Belatung dari Telur Lalat, Satgas Tuding Petugas Tak Bersih saat Mencuci |
![]() |
---|
Terjawab Misteri Penyebab Keributan saat Ada Karapan Sapi di Bangkalan, Ada yang Keluarkan Senpi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.