Berita Viral

‘Tidur Terus’, Nenek Nganjuk Diusir Mantu, Anak Kandung Diam Tak Membela, 2 Hari Terlantar di Jalan

Nenek asal Nganjuk ini diusir dari rumah oleh menantunya hanya karena sering tidur. Anak kandungnya diam tak membela. Dia pun sempat terlantar 2 hari.

TribunnewsBogor.com
Nenek asal Nganjuk ini diusir mantu dari rumah dan tak dibela oleh anak kandungnya sendiri. Alhasil, dia sempat terlantar dua hari di jalan sebelum diserahkan ke Dinsos. 

TRIBUNMADURA.COM - Nenek asal Nganjuk ini diusir dari rumah oleh menantunya hanya karena alasan sepele.

Di usia renta, sang nenek diprotes oleh menantunya lantaran sering tidur.

Fakta ini makin menyakitkan bagi sang nenek kala anak kandungnya diam tak membela.

Alhasil, dia keluar dari rumah dan sempat terlantar di jalanan selama dua hari.

Hidupnya luntang-lantung sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

Kisah pilu nenek pun sempat viral di media sosial.

Diketahui, sang nenek bernama Eni Susirawarti yang berusia 56 tahun.

Baca juga: Masih Kenakan Baju Akad Nikah, Pasutri di Trenggalek Sempatkan Nyoblos Kepala Desa Pilihannya

Diceritakan oleh Nenek Eni, ia memiliki dua orang anak yang sudah berkeluarga.

Selama ini nenek Eni tinggal bersama anaknya yang bernama Rini di Jakarta.

Karena usianya sudah lanjut, nenek Eni tak bisa lagi bekerja.

"Namanya sudah tua, orang gak mau (nerima). Jadi nganggur. Numpang makan sama anak," kata Eni, seperti dilansit TribunMadura.com dari TribunnewsBogor.com.

Eni memiliki cucu bernama Nana yang merupakan anak Rini.

Ia bekerja sebagai guru.

"Cucu itu gak mau hasil kerjanya dimakan orang lain, dia maunya kedua orang tuanya aja yang makan," katanya.

"Otomatis saya disuruh keluar, sama cucu," tambah nenek Eni.

Selama tinggal bersama anak di Jakarta, nenek Eni memiliki seekor sapi.

Suatu ketika ia mengusulkan agar sapi itu dijual dan uangnya dipakai modal menantu membuka usaha.

"'Sapinya dijual aja ndo buat modal'. 'Boleh juga tuh mah'. Tapi mantu saya gak kasih, malah bilang sama anaknya suruh ngusir saya," kata Eni.

Benar saja, ketika sedang istirahat ia mendadak dibangunkan oleh cucunya kemudian diusir dari rumah.

Baca juga: Viral Bayi Disebut Hamil Janin Saudara Kembar, Awalnya Perut Membesar, Ada yang Bergerak di Dalam

Kisah Nenek Eni Dibuang Cucu dan Mantu Gegara Hal Sepele, Anak Kandung Pasrah
Kisah Nenek Eni Dibuang Cucu dan Mantu Gegara Hal Sepele, Anak Kandung Pasrah (Tiktok Dody Whyd)

Sang cucu ujug-ujug mengklaim sapi tersebut merupakan milik orang tuanya.

"Lagi enak-enak tiduran dibangunin, 'Nek keluar kata bapak nenek pergi dari sini ini rumah bapak. Ini itu tuh sapi bapak'," kata Nenek Eni menirukan ucapan cucunya.

Nenek Eni kemudian menerangkan sapi tersebut merupakan sapi miliknya yang direncanakan untuk dijual.

"Itu sapi nenek biar diurusin bapak nanti dijual uangnya bagi-bagi. Itu gak terima," katanya.

Ia pun segera mengadukan Nana pada ibunya.

Alih-alih membela, anak kandung Nenek Eni malah pasrah.

"Anak saya pulang kerja, saya bilang 'itu anakmu, saya diusir'. (kata anak bu Eni) 'hah? itu kan mama saya itu masa diusir'," ungkap Nenek Eni.

Usai kejadian itu, Nenek Eni kemudian beranjak ke Bogor menemui anak dan menantu perempuannya.

Akan tetapi, dalam perjalanan, Nenek Eni tersesat dan terlantar dua hari di jalanan.

Setelah diantarkan ke polsek, Nenek Eni diserahkan ke Dinas Sosial selama tiga hari dua malam.

Kepala Bidang Rehabsos, Dody Wahyudin di laman media sosialnya menanggapi hal tersebut.

Baca juga: Padahal Sudah Renta, Nenek di Banjarmasin Malah Dipaksa Mengemis di Pasar, Warga Langsung Murka

Kabar baik, menurut penuturan Dody, Nenek Eni sudah dijemput oleh anaknya yang ada di Bogor, Rabu (23/10/2023)

"Semalam sudah ketemu dan dijemput oleh anaknya. Dia (anaknya) dari Sukaraja, Kabupaten Bogor," kata Kepala Bidang Rehabsos pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (24/10/2023).

Awalnya, Dinsos kesulitan untuk mencari keberadaan anak-anak dari Nenek Eni yang terlantar ini.

Namun, Dinsos yang berkordinasi dengan Disdukcapil, berhasil menemukan identitas dari Eni.

"Awalnya susah. Karena dia tidak bawa identitas. Pas kita bawa ke Dukcapil barulah ketahuan dia asal Nganjuk. Dan kita komunikasi dengan PSM Nganjuk dan alhasil ketauan lah identitas anaknya. Satu dari Jakarta satu dari Sukaraja asalnya," jelasnya.

Namun, anaknya yang berasal dari Jakarta ini, tidak menemui Eni di Dinsos Kota Bogor.

Diketahui, anaknya yang di Jakarta sedang berkonflik.

Konflik inilah awal mula Nenek Eni terlantar di Kota Bogor.

Nenek Eni, viral karena diusir oleh cucu dan anaknya dan terlantar di Kota Bogor. Kini sudah kembali ke rumah anaknya.
Nenek Eni, viral karena diusir oleh cucu dan anaknya dan terlantar di Kota Bogor. Kini sudah kembali ke rumah anaknya. (Dok Dinsos Kota Bogor via TribunnewsBogo.com)

"Awalnya dia datang dari Nganjuk. Terus ke Jakarta mau nginap. Tapi, di Jakarta ada ribut-ribut sama anak dan cucunya. Kalau kata keterangan si nenek mah sempt ada bahas sapi-sapi," ujarnya.

Awalnya nenek ini diterima di kediaman anaknya di Jakarta.

Tapi, setelah beberapa hari, Nenek ini mendapat perlakuan yang tidak enak dari anak serta cucunya sendiri.

"Mungkin dianggap oleh keluarganya nenek ini tidur terus. Jadi risih lah liatnya. Lalu, diusirlah dan datang ke Kota Bogor," tambahnya.

Di Kota Bogor, awalnya Nenek Eni ini ingin menjenguk anaknya yang ada di Bogor.

Namun, dirinya lupa alamat anaknya ini dan alhasil terlantar.

"Jadi dia mau ke anaknya satu lagi. Tapi, terlantar di daerah Bogor Barat. Dibawalah ke Polsek. Dari Polsek dibawa ke Dinsos," tambahnya.

"Baru beberapa hari, kondisinya lusuh. Pakaiannya juga udah kotor juga. Kita terima dan kita urus," tandasnya.

------

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved