Berita Viral

Viral Bayi Disebut Hamil Janin Saudara Kembar, Awalnya Perut Membesar, Ada yang Bergerak di Dalam

Belakangan viral pemberitaan bayi laki-laki hamil. Awalnya, perut bayi tersebut membesar. Lewat hasil USG, sesuatu bergerak di dalamnya. Benarkah demi

TribunPadang.com
Belakangan ini video viral di media sosial, menyoroti bayi dengan perut besar diduga hamil janin saudara kembarnya. 

Sebelumnya ia enggan membawa anaknya langsung ke rumah sakit karena terkendala biaya.

"Saya lupa tanggalnya ke rumah sakit, seingat saya akhir September, soalnya tanggal 2 Oktober dirujuk ke Padang, tiga hari di Painan," imbuhnya.

Hendi mengungkapnya, saat dirawat di Painan, pihak rumah sakit tidak menemukan penyakit yang diderita anaknya dan akhirnya dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.

Direktur RSUD M Zein Painan, dr. Muhammad Fahriza mengatakan, di Painan tidak memiliki alat yang cukup untuk menangani Adnan.

Namun, kata dia, pihaknya mendiagnosis Adnan mengidap tumor di dalam perutnya, yaitu Tumor Intra Abdomen.

"Kalau hamil, ada bayi di dalam perutnya, itu tidak mungkin," ujar Zein saat ditemui TribunPadang.com, Selasa sore.

Di Padang, Adnan menjalani CT Scan dan didapati ada massa (secara medis disebut tumor) di dalam perutnya.

Massa ini menyerupai janin karena membentuk tungkai kaki dan hidup bergerak.

"Waktu itu rumah sakit mengatakan anak saya ini tidak tumor, penyakitnya tidak biasa, ada janin di dalam perutnya," jelas Hendi.

Semenjak itu hingga sekarang, Hendi meyakini anaknya memang tengah hamil.

Baca juga: Pilunya Tangisan Bayi 4 Bulan Jadi Saksi Kematian Ayah dan Ibu di Tegal, Korban Berpelukan

"Saya tidak menambah-nambah cerita, itu yang disampaikan rumah sakit di Padang ke saya," jelasnya lagi.

Setelah menjalin pemeriksaan Adnan pun diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, tak berapa lama setelah dirujuk.

Di lain sisi, dokter bedah anak RSUP M Djamil Padang, dr. Budi Pratama Arnofyan mengatakan bahwa Adnan memang mengidap tumor.

Pihaknya mendiagnosis tumor yang ada di dalam perut Adnan adalah tumor teratoma.

"Secara morfologis dan epidemiologi, tumor bisa terjadi pada usia berapa saja. Tetapi tidak disebut dengan kondisinental meskipun terjadi pada bayi," kata dia dalam keterangannya, Selasa.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved