Kilas Balik

SBY Pernah Bongkar Ada Sosok Teman yang Menyerangnya Saat Tersangkut Hukum: Amunisi Saya Amat Banyak

Saat masih menjadi Presiden Republik Indonesia SBY mengaku dia dimusuhi sejumlah orang.

Editor: Januar
Istimewa/ Sriwijayapost
SBY Pernah Bongkar Ada Sosok Teman yang Menyerangnya Saat Tersangkut Hukum: Amunisi Saya Amat Banyak 

Dalam buku itu, SBY mengaku dia pernah meminta maaf kepada anak menteri perempuan di eranya.

Saat itu, SBY tiba-tiba saja meminta seorang menteri perempuan untuk bertemu dirinya.

Pertemuan antara SBY dan menteri tersebut dilakukan pada hari Minggu.

SBY mengungkapkan, dia hanya membutuhkan waktu antara 1 hingga 2 jam untuk bertemu dengan menteri tersebut, bersama tiga menteri jajaran perekonomian lainnya.

"Pasalnya, ada kegiatan penting di bidang perekonomian yang akan diacarakan pada hari Seninnya," tulis SBY.

Selain itu, SBY juga bermaksud memberikan arahan, dan instruksinya.

Sesuai rencana, pertemuan pada hari Minggu tersebut berjalan baik, dan berjalan hanya sekitar satu jam.

Meski demikian, beberapa hari kemudian, menteri perempuan tersebut menyampaikan ucapan putrinya kepada SBY.

Perkataan sang anak itu disampaikan menteri kepada SBY di saat waktu senggang.

"Mama, apakah Pak Presiden tidak punya anak?" tulis SBY menirukan pertanyaan anak tersebut.

Mendengar pertanyaan tersebut, SBY bukannya marah, justru bereaksi lain.

"Barangkali yang dimaksudkan oleh putri menteri tadi mengapa ibundanya diajak rapat pada hari Minggu. Padahal, hari libur itu adalah hari mereka. Mungkin karena mamanya ikut rapat, rencana liburnya jadi agak kacau. Sehingga ia merasa harus melakukan protes," terang SBY.

Tidak hanya itu, kemudian SBY minta maaf pada anak menteri perempuan di kabinetnya tersebut.

"Saya tidak tahu apa jawaban menteri tadi kepada putrinya. Tetapi, yang jelas, saya berpesan untuk disampaikan permintaan maaf saya," kata SBY.

 

 

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved