Pria Bangkalan Terluka dan Bercelurit

BREAKING NEWS, Terluka Sambil Pegang Celurit di Pinggir Jalan, Pria Bangkalan Dua Kali Nyaris Ambruk

Sejumlah video dari kamera ponsel pengendara mobil menyajikan seorang pria tengah berdiri dengan tangan kanan menggenggam sebilah celurit

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Sejumlah video dari kamera ponsel pengendara mobil menyajikan seorang pria tengah berdiri dengan tangan kanan menggenggam sebilah celurit lengkap dengan sarunya di pinggir Jalan Raya Desa Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, Rabu (8/11/2023) sekitar pukul 12.00 WIB 

Rombongan personil berseragam hitam itu tampak di depan Polsek Tanah Merah menjelang waktu sore.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya membenarkan telah terjadi penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah yang mengakibatkan salah satu warga menjadi korban meninggal dunia.

“Kejadian pukul 07.00  WIB, tapi untung tim kita dari polsek dan polres bergerak cepat meredam. Kami juga sudah menempatkan teman-teman dari Brimob untuk mencegah kejadian semakin meluas,” ungkap Febri didampingi Wakapolres Bangkalan, Kompol Jimmy Manurung.

Selain merenggut satu warga meninggal dunia, peristiwa penganiayaan itu juga membuat empat warga lainnya menderita luka.

Kelimanya sempat dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan dari lokasi kejadian.

Beberapa saat kemudian, satu korban meninggal dilayar ke Gedung Pemulasaraan rumah sakit, satu korban luka dibawa ke Polres Bangkalan, dan tiga korban luka lainnya masih dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Kendati demikian, Febri hingga sejauh ini masih belum bisa memaparkan identitas para korban maupun pemicu terjadinya penganiayaan.

“Jumlah korban sementara masih dalam penyelidikan, perkembangan akan kami sampaikan. Intinya kami sudah melakukan upaya untuk meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Febri. 

Identitas korban

Peristiwa penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 07.00 WIB hingga malam ini masih meninggalkan segudang pertanyaan di benak masyarakat.

Belum ada keterangan rinci dari pihak kepolisian terkait pemicu maupun nama-nama korban meninggal maupun korban yang menderita luka-luka.

Kondisi ini memantik berbagai spekulasi hingga perspektif liar di kalangan masyarakat.

Lebih-lebih ketika ramai beredar di media sosial terkait kelima nama yang diduga sebagai korban penganiayaan yang dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan.

Kelima nama berasal dari Kecamatan Tanah Merah, mereka yakni berinisial SN (40), warga Desa Baipajung (luka), AM, warga Desa Baipajung (meninggal), AN (50), warga Desa Tanah Merah Dajah, AD (41), warga Desa Baipajung, dan HN (30), warga Desa Baipajung.

Meski belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian terkait kelima nama yang beredar diduga korban penganiayaan itu, namun korban yang dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan sejumlah lima orang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved