Berita Viral
Tak Kuat Terus Disiksa, Ibu Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Anak Kandung, Eks Menantu Memaklumi
Seorang ibu nekat menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi anak kandungnya sendiri. Atas aksi itu, eks menantunya memakluminya.
Penulis: Olga Mardianita Afifa | Editor: Mardianita Olga
TRIBUNMADURA.COM - Dalam hidup, polemik pasti akan muncul bahkan di antara keluarga.
Meski satu darah, konflik bisa saja terjadi.
Salah satunya adalah permasalahan yang dihadapi ibu dan anak di Thailand ini.
Bahkan, ibu tersebut nekat mengakhiri nyawa anak kandungnya sendiri melalui pembunuh bayaran.
Motif kekejian ini terdengar pilu.
Reaksi mantan menantu dari sang ibu bahkan terlihat memaklumi.
Baca juga: Sosok Mantan Sopir Angkot yang Nasibnya Berubah Drastis, Jadi Orang Terkaya, Harta Rp 607 T
Untuk diketahui, peristiwa ini terjadi di Distrik Chiang Khan, Loei, Thailand.
Seorang ibu bernama Kaew menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi putra kandungnya sendiri.
Tak pelik, motif Kaew adalah dendam.
Ternyata ibu kandung itu pernah ditendang hingga mengenai dagunya.
Tak terima perbuatan anaknya, Ibu tersebut rela membayar Rp 10 juta agar anak kandungnya tersebut tewas.
Tragedi pembunuhan mengerikan itu pun akhirnya terjadi.
Setelah memastikan sang anak tewas, sang ibu langsung menyerahkan diri ke polisi.
Mantan menantu yang mengetahui kabar tersebut mengaku syok.
Namun ia memaklumi mengapa mantan mertuanya bisa bertindak nekat tersebut.
Rupanya selama ini ibu tersebut hidup menderita akibat ulah putranya sendiri.

Baca juga: Nasib Terkini 2 Tersangka Pengrusakan Jemuran Ikan di Sampang, Dijeboskan ke Penjara
Mengutip dari Sanook.com via Tribun-Medan.com, seorang pria bernama Weeraphan (31) dilaporkan tewas usai ditembak orang tak dikenal di rumahnya pada (11/11/2023).
Weeraphan tewas seketika usai peluru dalam senapan laras pendek ukuran 12 tersebut menembus tubuhnya.
Weeraphan ambruk dan berlumuran darah di dapur rumahnya.
Belum sempat dilarikan ke rumah sakit, Weeraphan sudah meninggal dunia.
Setelah diselidiki, ternyata dalang di balik penembakan tersebut adalah ibu korban sendiri.
Kaew ibunda Weeraphan telah menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa putra kandungnya.
Saat ini polisi sudah menahan tiga orang tersangka yakni Kaew ( 57) ibu korban, Sarn (65) paman korban, dan Somsah (64) eksekutor.
Dari hasil penyelidikan, diketahui ibu Weeraphan awalnya curhat pada kakaknya Sarn yang juga paman korban.
Kepada Sarn, Kaew curhat ibu selalu disiksa oleh putranya itu.
Ia yang sudah tua renta merasa tak kuat untuk melawan dan menahan rasa sakit akibat siksaan sang anak.
Mendengar keluh kesah adiknya, Sarnh pun memberikan saran yang gila.
Ia menyarankan agar Kaew menyewa pembunuh bayaran untuk menembak putranya tersebut.
Dengan begitu, Kaew bisa hidup tenang meski tak punya anak.
Rupanya saran Sarn disambut antusias oleh Kaew.
Ia pun menyewa pembunuhan bayaran dengan imbalan uang Rp 10 juta.
Namun entah mengapa setelah sang anak tewas, Kaew justru menyerahkan diri ke polisi.
Sementara itu, Chatuphat, mantan istri Weeraphan mengaku sudah mendengar kabar kematian mantan suaminya.
Chatuphat mengaku syok saat tahu dalang di balik kematian Weeraphan adalah mantan ibu mertuanya sendiri.
Meski syok, namun Chatuphat seolah memaklumi tindakan yang dilakukan Kaew.
Ibu dua anak ini lantas membongkar penderitaan mantan ibu mertuanya selama ini.
Diungkap Chatuphat, selama ini mantan suaminya memang suka bersikap sewenang-wenang.
Ia kerap menyiksa dan bertingkah kasar pada ibunya sendiri.
Tak heran jika ibu mertuanya selama ini memendam rasa sakit yang luar biasa.
Chatuphat mengungkapkan, mantan suaminya ini pernah menendang dagu ibunya sampai patah dan dilarikan ke rumah sakit.
"Dadaku sesak hingga aku tak bisa berkata-apa-apa.
Ini semua sudah lama tersimpan di hatinya (mantan mertua).
Ini sangat menyakitkan." kata Chatuphat.
Baca juga: Mama Muda Ngaku Bayinya Hilang Misterius Tengah Malam, Curigai Avanza Parkir, Ternyata Plot Twist
Selain itu, Chatuphat juga mengaku ia memilih cerai juga lantaran tak kuat dengan kekasaran Weeraphan.
Percobaan pembunuhan juga pernah terjadi Bandung, Jawa Barat.
Kejadian tersebut sempat dibicarakan banyak orang kala itu hingga viral di media sosial.
Seorang bos muda pernah mendatangi klinik gigi sembari mengacungkan senjata tajam.
Sebelum itu, ancaman lebih dulu dinyatakan oleh pelaku terhadap sang dokter gigi di media sosial.
Meski penganiayaan bos muda bisa dihentikan, Bu Dokter mendapatkan sejumlah luka di tubuhnya.

Ditelusuri, bos muda tersebut adalah seorang pria bernama Samuel Sunarya.
Dia merupakan Chief Executive Officer (CEO) di PT Sam Tama Group dan CV ASTA Coal.
Berbekal senjata tajam, dia mendatangi sebuah klinik berencana menghabisi nyawa seorang dokter gigi, Vissi El Alexandra.
Dalam video tersebut, dokter gigi Vissi didatangi pelaku ke tempat kerjanya di ruko Paskal 23, Jalan Pasir Kaliki, Kota Bandung, Sabtu (21/10/2023) lalu.
Saat itu, pelaku langsung masuk ke dalam ruangan, menemui korbannya.
Pelaku dan korban kemudian sempat terlibat cekcok.
Korban pun diduga mendapatkan penganiayaan berupa pukulan dan sayatan pisau di beberapa bagian tubuhnya.
Dikatakan video, pelaku yang baru dikenalnya itu awalnya melakukan ancaman lewat chat di media sosial Instagram.
"Dia menerobos dan memaksa mendatangi di lantai 3. Benar-benar menempel leher (pisaunya). Saya agak trauma menceritakannya," ujar Vissi, dilansir TribunMadura.com dari TribunSumsel.com, Senin (23/10/2023).
Sebelum dianiaya, Vissi mengaku mendapat ancaman dari pria, yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Ancaman itu disampaikan Samuel lewat direct message alias DM Instagram.
Awalnya, pelaku menghubungi Vissi melalui Instagram, langsung melontarkan ancaman seperti "masih hidup?" "ud putus kan lu", "gelut yu", "masuk ring".
Vissi yang mendapatkan ancaman tersebut lantas sempat heran lantaran tak merasa ada masalah dengan pelaku.
"Maksud? Kenapa? Hah? Ada masalah apa?" tanya Vissi.
"Lagi pengen bunuh orang aja," jawab Samuel.
Baca juga: Nasib Malang Remaja Tulungagung, Bonyok Dikeroyok saat Tonton Karnaval Sound System, Penyebab Sepele

"Loh ini akun mantannya Vissi atau Vissi-nya (emoji tertawa)," tanya Pelaku lagi.
Tanpa alasan jelas, pelaku mengaku tengah senang gelut dan menyebut dirinya sudah membuat belasan orang babak belur.
"Kwkwwkwkwkwk lagi seneng gelut. Wkwkwkwkk udah bonyokin belasan orang di ring. Seru," katanya.
Samuel bahkan memperlihatkan isi chat ancamannya kepada korban lain.
"Seru nih, itu cowok sekarang ya banyak cincong biar gue abisin,
Gak salah ente cari ribut sama gue? Wkkwkw mau cowok lu mati ya its okay, dead by my own hand (kematian ada di tanganku)," sambungnya.
"Gue diem-diem aja loh, sorry, gue gak mau ribut sama public enemy (musuh publik)," balas Vissi.
"Gas, gue bunuh semua," balas pelaku.
"Sini kalau berani bunuh gue, gak takut, goblok. Sini lu dateng ke klinik gue," tantang Vissi.
Hingga pada akhrinya, Samuel nekat mendatangi tempat kerja Vissi El Alexandra untuk melakukan penganiayaan membawa pisau lipat dan pistol.
Vissi mengaku sempat mengenal pelaku Samuel tersebut sekitar 3-4 tahun belakangan.
Kala itu, Samuel meminta Vissi untk mempromosikan barang dagangannya hingga berujung meminta berkenalan dengan temannya.
"Vissie sorry mau tanya, ini kamu bener-bener gak kenal orang ini si samuel ini?" tanya rekannya dalam chat DM.
"Kenal kak aku. Kenal sekitar 3-4 tahun lalu dia pernah beberapa kali minta aku promosiin dagangan dia (makanan), dia juga pernah random chat untuk dikenalin ke beberapa temen cewek aku setelah aku post dengan mereka di IG,
Dia pernah datang ke klinik sebagai pasien,
Tapi kalau untuk kontek rutin, dan diluar hal-hal yang tidak berbau bisnis atau yang benar-benar penting, saya mengacuhkan chatnya.
Masalah saya tiba-tiba diancam, saya bener-bener kaget juga awalnya, ada masalah apa," ungkap Vissi.
Vissi juga mengaku bahwa belakang pelaku juga mengancam anggota keluarga hingga kekasihnya.
Baca juga: Nasib Aktor Tetiba Bangkrut Usai Cerai, ‘Dituduh’ KDRT oleh Istri, Hidup Menggelandang di Jembatan
"Kenapa gue bisa semarah itu? Satu, tiba-tiba ngancem mau ngebunuh bukan cuma gw doang. Pacar, nyokap, adik. Dua, (Samuel) fitnah gue pecun, video dan foto bokep di mana-mana dan lain sebagainya dengan sengaja, padahal hidup gue lagi tenang-tenangnya," kata Vivi.
Kini, Vivi menyerahkan semuanya kepada pihak berwajib yang menangani.
Pelaku pun sudah diringkus oleh polisi, Senin (23/10/2023), sekira pukulu 18.30 WIB di kediamannya di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Penangkapan pun berjalan dengan penuh drama.
Pasalnya, Samuel tak kunjung keluar rumah meski polisi telah memintanya secara baik-baik.
Pelaku juga sempat menyebutkan polisi tak bisa menunjukkan surat penangkapan melalui akun pribadi TikTok.

"Tolong rumah saya didobrak paksa tanpa menunjukkan surat izin yang jelas," tulis Samuel di salah satu postingan TikTok-nya, Senin (23/10/2023).
Dalam video, dia menunjukkan rekaman CCTV, menyoroti sejumlah petugas yang membuka paksa pagar besi di depan rumahnya.
Tak hanya itu, saat berhadapan dengan pihak berwajib, Samuel Sunarya awalnya berlagak bak jagoan kepada anggota TNI yang turut membantu proses penangkapan.
"Ngapain ngerekam kayak gitu? apa kepentingannya?.
Siapa bapak jabatannya apa?" ucap Samuel Sunarya kepada polisi.
"Oh tentara? darimana?" sambungnya.
Namun saat itu ketika ditarik masuk ke mobil polisi, Samuel justru berteriak agar mendapat bantuan dari orangtuanya.
Sehingga sikap Samuel yang awalnya melawan diduga sengaja ia tampilkan untuk menutupi rasa takutnya.
"Mama, Papa, tolongin, mana mobilnya woi," teriak Samuel.
Sementara itu diketaui jika pihak polisi melakukan penangkapan Sameul Suryana dengan penuh drama.
Hal tersebut lantaran orangtua SM sempat melindungi pelaku dari hari masih terang.
Orangtua SM saat itu menyebut jika polisi yang datang adalah bohong dan membawa surat perintah palsu.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Atraksi Moge di Tengah Jalan, Nekat Demi Konten Meski Tak Ada SIM, Kini Dipenjara
Hingga akhirnya di malam hari polisi berhasil masuk ke rumah SM dan membawa paksa pelaku setelah berulang kali memberi peringatan.
"Atas nama Undang-Undang ditujukan kepada saudara Samuel Sunarya agar segera menyerahkan diri. Dan apabila tidak menyerahkan diri, kami akan melakukan upaya paksa sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku," ujar Kanit binmas Polsek Bandung Kulon, Ipda Suhendar, menggunakan alat pengeras suara.
Namun Polisi saat itu berhasil mendobrak pintu rumah untuk melakukan penjemputan paksa kepada SM yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan.
Meski sudah dikepung dan dipegangi polisi, SM sempat melawan petugas saat dilakukan penangkapan.
"Tahan, tahan, selain anggota gak boleh masuk, ini pekarangan rumah orang soalnya," ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra.
SM juga menolak saat akan dimasukan ke dalam mobil oleh polisi.
"Sudah tersangka, maka kami melakukan upaya paksa karena dikhawatirkan yang bersangkutan mengulangi tindak pidana tersebut dan juga melarikan diri," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana Putra.
Pelaku, kata Agta, disangkakan Pasal 351 dan 335 KUHP dan diancam pidana penjara selama 3 tahun.
Pelaku pun, kata dia, tetap dilakukan penahanan meski ancaman pidananya di bawah 5 tahun.
"Ancaman hukumannya 3 tahun penjara. Masuk dalam pengecualian (dapat ditahan)" ucapnya.
----
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
pembunuh bayaran
Thailand
ibu bunuh anak kandung
pembunuhan
dendam
TribunMadura.com
Tribun Madura
berita viral
Wanita Tak Sadar Diajak 2 Sosok Misterius sampai Tercebur ke Sumur 12 Meter, Selamat Berkat HP |
![]() |
---|
Sudah Diusir dari Rumah, Istri Malah Dibacok Suami Usai Minta Cerai, Polisi: Tak Berniat Bunuh |
![]() |
---|
SMA Gibran di Australia Ternyata Cuma Tempat Bimbel? Dokter Tifa Yakin Wapres Tak Punya Ijazah SMA |
![]() |
---|
Dosen Terduga Penganiaya Dokter Disanksi Tegas, Dekan Singgung Birrul Walidain |
![]() |
---|
Nasib Polisi Kegocek Jasa Pembuatan SKCK Kilat, Rugikan Warga Rp330 Ribu, Kini Diperiksa Propam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.