‘Sekaku Gagang Sapu’, Cerita Wanita Gagal Suntik Botox, Cuma Bisa Pasrah Tak Bisa Tertawa 4 Bulan

Mereka dilaporkan membongkar tempat pembuangan sampah warga setempat tanpa izin.

Selain itu, mereka menghalang-halangi truk yang hendak mengangkut sampah warga.

Alhasil, warga yang tak betah dengan kelakuan tersebut melakukan demo.

Pertama kali video tersebut diunggah pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Hingga artikel ini ditayangkan, video tersebut telah ditonton lebih dari 2,5 juta kali. 

Sebanyak 41,8 ribu pengguna menyukai unggahan itu.

Baca juga: Cekcok Sejak Lama Berakhir Akses Jalan Tetangga Ditembok, Pemdes Akui Sudah Mediasi Berkali-kali

Sang pengunggah video viral, @tarotbogor, membeberkan peristiwa itu terjadi di wilayah River Valley, Bogor Selatan.

“Truk sampah DLH dihalang-halangi masuk buat angkut sampah warga River Valley, Bogor Selatan,” tulis @tarotbogor.

Lebih lanjut, dia mengatakan TPS perumahan dibongkar tanpa izin.

“Padahal TPS aja dibongkar dia sendiri, sekarang dia malah menghalangi truk sampah masuk. Terus maunya bagaimana, nyonyaaaa? Kocak,” ujarnya.

Dari ketengan video viral itu, pasutri membuat onar lantaran gagal menjadi ketua RT.

Tak hanya itu, keduanya disebutkan membuat Rukun Tetangga (RT) sendiri tanpa melapor dengan anggota 10 Kepala Keluarga (KK).

Mereka memutuskan untuk mendirikan RT sendiri tanpa memahami persyaratan yang dibutuhkan.

Akibatnya, TPS di kompleks mereka rusak, dan mereka bahkan membawa sampah ke lokasi yang padat penduduk untuk dibakar.

“Please TikTok, do ur magic. Berawal dari kalah pemilihan RT. Terus, bikin RT sendiri yang desa aja gak tau. Syarat berdirinya RT aja dia gak bisa penuhi (cuma 10 orang) terus bikin ulah TPS komplek dihancurin terus sampahnya dibawa ke tempat yang pada penduduk dan dibakar,” tulis si akun.

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita menghalangi truk sampah milik DLH ketika truk tersebut hendak menuju TPS.

Wanita tersebut juga terlihat marah kepada sopir truk dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada warga lainnya.

“Sekarang pengurus kompleks resmi mau angkut sampah warga pake truk ini yang uda canggih (gak bau, gak netes) malah dihalangi. Udahlah gak mau bayar IPL ke pengurus yang SAH. Bikin kisruh. Sukanya laporin tetangganya. Maunya apa coba?,” sambung narasi itu.

Pada video lainnya, tampak pengunggah juga merekam suami wanita itu menghalangi truk dengan mobil pribadi yang diparkir melintang di jalan.

Pengunggah video tersebut mencatat bahwa istrinya pertama kali menghalangi truk DLH, dan sekarang suaminya juga menghalangi jalan dengan mobil Pajeronya.

“Tadi istrinya yang halangin truk DLH lewat. Sekarang suaminya ngeblok jalan pakai mobil pajero. Plat nomor jelas ya,” tulis pengunggah.

Alhasil, ulah keduanya membuat warga jenuh dan memutuskan untuk melakukan aksi ke rumah kedua oknum.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Tetangga di Jombang Akhirnya Ditangkap, Korban Penjual Ayam Geprek juga Wartawan

Dalam video lainnya, warga kompleks berjalan sembari membawa plakat, salah satunya meminta kedua oknum pergi dari River Valley agar suasana kembali damai dan guyub.

Di caption video, pengunggah juga menyampaikan rasa khawatir jika aksi tersebut dilaporkan.

“Sampai warga demo ke rumah yang bersangkutan, bunda. Apakah nanti kita semua dilaporkan polis? Seperti yang sudah-sudah melaporkan tetangga sendiri,” tulisnya menjelaskan.

Sontak video yang memperlihatkan aksi arogan pasutri itu turut mengundang reaksi warganet.

Tak sedikit warganet yang menyayangkan peristiwa itu.

----

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com