Berita Surabaya
Pemuda Timur Daya dan Warga Demo di Puskesmas Batang-Batang Sumenep, Buntut Bayi Meninggal
Sejumlah pemuda timur daya dan keluarga bayi berusia lima hari melakukan aksi unjuk rasa di Puskesmas Batang-Batang Kabupaten Sumenep
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sejumlah pemuda timur daya dan keluarga bayi berusia lima hari melakukan aksi unjuk rasa di Puskesmas Batang-Batang Kabupaten Sumenep, Madura pada hari Selasa (28/11/2023) pukul 11. 22 WIB.
Pantauan TribunMadura.com di lokasi, pemuda dan keluarga bayi yang meninggal, bernama Adelia Aziz Bella Negara membawa sejumlah poster dengan tulisan "Tumbal Pesugihan, Tero Sogie Araja Toyol, Boleh Pinjam 100.000," tulisnya.
Poster lainnya juga tertuslis "Kapus Batang-Batang Harus Mundur Dari Jabatannya" tulisnya.
Unjuk rasa ini dilakukan, buntut kejanggalan yang terjadi pada almarhum bayi "Adelia Aziz Bella Negara" usai mendapatkan prosedur Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) pada bagian tumitnya hingga meninggal dunia.
Karena itu, massa aksi datang untuk memperjelas dan meminta keadilan terkait dugaan malapraktik oleh oknum bidan Puskesmas Batang-Batang yang menangani bayi tersebut.
"Beberapa hari setelah lahirnya anak tersebut dilakukan pengambilan sampel Skrinning Hipotiroid Kongenital (SHK), kemudian mengalami kejanggalan," teriak korlap massa aksi, Abdul Halim dalam orasinya.
Bahkan ia menuding, bidan Puskesmas Batang-Batang yang menanganinya itu tidak professional dan sudah lalai dalam melakukan tugas dan wawenangnya.
Baca juga: Ratusan Personel Polres Sumenep Dikerahkan untuk Amankan Unjuk Rasa di Puskesmas Batang-Batang
"Kami menuntut Kepala Puskesmas Batang Batang mundur dari jabatannya," teriaknya.
Ratusan personel Polres Sumenep tampak siaga menjaga di pintu masuk Puskesmas Batang-Batang tersebut.
Orasi terus disampaikan secara bergantian, namun pihak Puskesmas Batang-Batang belum juga keluar menemui massa aksi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Beli Nasi, Pemuda Wiyung Dikeroyok Rombongan Oknum Pesilat, Pedagang Tahu Tek Juga Jadi Korban |
![]() |
---|
Soal Kasus Perusakan Mobil oleh Jan Hwa Diana, Hakim Minta Selesai Secara Damai: Saling Memaafkan |
![]() |
---|
Pengacara Jan Hwa Diana Terbrit-birit Dikejar Massa dan Nangis seusai Sidang Kasus Perusakan Mobil |
![]() |
---|
Modus Ajak ke Sekolah, Pria Surabaya Nodai Siswi SD di Ladang Tebu, Perhiasan Korban Juga Dirampas |
![]() |
---|
Alasan Wanita di Surabaya Nekat Palak Pengemudi Mobil: Untuk Setor ke Kantor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.