Kilas Balik
Kisah Syaikhona Kholil yang Terima 1 Bentul dengan Senang Hati, Saat Diberi Banyak Malah Ditolak
Nilai itulah yang ditekankan Syaikhona Kholil atau Mbah Kholil ketika menolak pemberian buah bentul berhias pamrih dari pasangan suami-isteri
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Sementara sowan kedua, pasutri itu membawa buah bentul dalam jumlah yang banyak tetapi tidak dilandasi ikhlas, berhias pamrih.
Mereka meyakini atas kekuatannya sendiri dan merasa dirinya mampu membawa oleh-oleh, dan itu sangat tidak disukai Mbah Kholil.
Karena keikhlasan adalah keabadian, pamer adalah keterasingan, dan tidak ada tempat untuk pamer dalam kebenaran. Ikhlas sering kali diartikan sebagai keikhlasan hati dalam beribadah kepada Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian atau penghargaan dari manusia.
Kisah tersebut dibukukan oleh Saifur Rahman dengan judul Surat kepada Anjing Hitam. Buku tentang Biografi dan Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan itu diterima Tribun Madura dari Almarhum KH Fachrillah Aschal, salah seorang dzurriyah Mbah Kholil sekaligus pengasuh Ponpes Syaikhona Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan.
Mbah Kholil lahir pada 11 Jumadil Akhir 1235 H dan wafat pada 29 Ramadhan 1343 H atau di tahun 1925 Masehi. Mbah Kholil akrab dikenal sebagai guru dari para ulama Indonesia, seperti KH Hasyim Asy'ari (1871-1947), KH Abdul Wahab Hasbullah (1888-1971), KH Bisri Syamsuri, dan sejumlah besar lainnya di Jawa.
Para murid Mbah Kholil itu menjelma sebagai ulama besar di nusantara. Bersama Mbah Kholil, mereka berperan penting atas lahirnya Nahdlatul Ulama (NU). Energi spiritualitasnya hingga saat ini mampu menjadi magnet bagi sebagian besar umat Islam untuk datang berziarah di komplek wisata religi Pesarean Mbah Kholil, Desa Martajasah, Kota Bangkalan.
Berdasarkan silsilah yang disematkan pada tembok Bujuk Lagundih, Desa Ujung Piring, Kecamatan Kota Bangkalan disebutkan, Mbah Kholil merupakan cicit dari Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Pemuda Kaffa Ledakkan Diri di Jembatan Junok, Hadang Belanda Masuk Bangkalan, Makamnya Tak Terurus |
![]() |
---|
Sosok Kapolri Jujur yang Diberhentikan Presiden, Semua Dilakukan Demi Bela Nasib Korban Perkosaan |
![]() |
---|
Aksi Berani Paspampres Soeharto Lawan 4 Pengawal PM Israel yang Berulah, Sampai Todongkan Senjata |
![]() |
---|
Aktor Film Pengkhianatan G30S/PKI Ungkap Alasan Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar |
![]() |
---|
Profil Joseph Goebbels Menteri Propaganda Nazi, Namanya Disinggung Presiden Prabowo saat Pidato |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.