SOSOK Wardatul Hasanah, Mahasiswi Asal Sumenep Juara 1 KDI 2023, Langsung Sujud Syukur di Kaki Ibu

TRIBUNMADURA.COM - Baru-baru ini Kontes Dangdut Indonesia (KDI) mengumumkan pemenangnya untuk periode 2023.

Kali ini, mahasiswi asal Sumenep berhasil merebut juara 1.

Dia adalah Warda.

Begitu dinobatkan sebagai pemenang, Warda langsung sujud syukur di bawah kaki sang ibu.

Lantas, seperti apa sosok Warda?

Baca juga: Sosok Yola Kecanduan Belanja Online usai Menganggur, Ibu Tak Kuasa Menolak: Takut Kenapa-kenapa

Inilah sosok Warda, penyanyi berbakat asal Sumenep ini tengah jadi sorotan publik.

Baru-baru ini, Warda berhasil menjadi Juara 1 KDI 2023.

Warda memenangkan ajang pencarian bakat menyanyi dangdut itu setelah mengalahkan Eky dan Husen di babak grand final yang digelar tadi malam, Rabu (13/12/2023).

Pada hasil voting grand final KDI 2023, Warda berhasil menempati posisi 1 dan paling signifikan dengan raihan voting 80,57 persen. Sedangkan pesaingnya Husen 9,80 persen dan Eky 9,63 persen.

Saat namanya disebut sebagai Juara 1 KDI 2023, Warda langsung sujud syukur di bawah kaki ibunya.

Sebagai Juara 1 KDI 2023, Warda mendapatkan hadiah uang tunai Rp 350 juta dan trofi kebanggaan.

Baca juga: Nasib Sosok Penumpang Layangkan Ancaman Bom di Pesawat Pelita Air, Kini Diamankan POM Lanudal Juanda

Menjadi bintang dangdut baru, tak sedikit publik penasaran sosok Warda.

Lalu, seperti apa sosok Warda, Juara 1 KDI 2023 tersebut?

Warda memiliki nama lengkap Wardatul Hasanah.

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata Warda merupakan mahasiswi di Universitas Wirajajan(Unija), Sumenep, Madura.

Ia merupakan perempuan kelahiran 2002 dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Artinya, kini Warda masih berusia 21 tahun.

Dengan usia yang masih muda ternyata Warda sudah menggeluti dunia tarik suara sejak kecil.

Awalnya bernyanyi adalah hobi bagi Warda.

Ia bahkan aktif mengunggah berbagai kegiatannya saat menyanyi akun TikToknya.

Saat mengikuti ajang pencarian bakat KDI 2023, Warda sempat bercerita dirinya tak menyangka bisa tampil di panggung megah.

Pasalnya, ternyata selama ini Warda yang menyanyi sebatas hobi.

Diungkap Warda, dirinya bukan seorang penyanyi yang sering tampil dari panggung ke panggung.

Ia hanya menyanyi sebatas hobi atau pun menyumbangkan lagu di setiap acara pernikahan.

Namun, siapa sangka dari hobi menyanyi kini Warda menjelma menjadi bintang dangdut baru dan penyanyi profesional.

Profil Warda KDI 2023

Nama Lengkap: Wardatul Hasanah

Asal: Sumenep

Tahun Lahir: 2002

Umur: 21 (2023)

Tinggi: 162 Cm

Akun TikTok: @bin.da

Akun Ig: – @wardaa.nd

Pemenang KDI 2023

Warda berhasil menjadi Juara 1 KDI 2023 mengalahkan dua finalis lainnya yaitu Eky dan Husen di babak grand final yang digelar tadi malam, Rabu (13/12/2023).

Gadis Sumenep ini pun berhak membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp 350 juta dan sebuah trofi kebanggaan.

Sementara itu, Husen asal Medan yang berada di posisi runner up atau Juara 2 KDI 2023 mendapatkan uang tunai sebesar Rp 200 juta.

Sedangkan Juara 3 KDI, yakni Eky asal Bone juga mendapatkan uang senilai Rp 100 juta.

Baca juga: Khofifah Dapat 2 Dukungan Parpol di Pilgub 2024, Golkar Bicara Sosok Cawagub: Kalau Perlu Hompimpa

Mendapat Ucapan Selamat dari Para Juri

Sejak mengikuti ajang pencarian bakat KDI, kemampuan vokal Warda dipuji para juri, salah satunya Inul Daratista.

Saat lolos audisi, Warda menyanyikan lagu berjudul Nyanyian Rindu.

Warda menyanyikan lagu tersebut penuh penghayatan.

Ketiga juri saat itu Inul Daratista, Caren Delano, dan Iis Dahlia menilai baik penampilan Warda.

Berkat penampilannya yang memukai itu akhirnya Warda berhasil masuk ke 24 besar konstentan KDI hingga melaju ke grand final dan menjadi Juara KDI 2023.

Kemenangan Warda menjadi Juara 1 KDI 2023 itu pun disambut ucapan dari para juri.

Satu di antara Iis Dahlia.

Lewat komentarnya di Instagram Iis Dahlia memberikan ucapan selamat kepada Warda.

"Selamat @kdi2023_warda semoga ilmu yg didpt di KDI bs menjadi bekal kamu terjun disunia entertaint ya…perjuangan yg sesungguhnya after ini bagaimana kamu nanti bs bersaing dan bertahan di industry," tulis Iis Dahlia.

Di sisi lain, seorang guru di Pamekasan berhasil meraih penghargaan tingkat nasional.

Dia adalah Chandra Kirana, guru MAN 2 Pamekasan.

Chandra Kirana menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan menjadi juara 3 guru MA berprestasi tingkat nasional anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI yang digelar di Jakarta pada 22 - 25 November 2023.

Penghargaan yang diterima guru murah senyum itu sangat membanggakan Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan.

Bahkan kedatangan Chandra Kirana ke Pamekasan disambut langsung oleh Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi dan Kepala MAN 2 Pamekasan, Mohammad Holis beserta seluruh guru.

Dalam penyambutan tersebut, Mawardi menyampaikan, ini pertama kalinya Kabupaten Pamekasan mendapatkan juara 3 tingkat nasional kategori guru MA berprestasi tingkat nasional anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama RI.

Kata dia, sedari dulu biasanya hanya mentok sampai ke tingkat Jawa Timur.

Hal tersebut sudah berlangsung setelah tahun 2017 yang lalu.

Baca juga: Disdikbud Pamekasan Raih Sejumlah Prestasi Budaya Tingkat Jawa Timur

"Saya selaku Kepala Kemenag Kabupaten Pamekasan tentu sangat bangga dan apresiasi yang diperoleh oleh Ibu Chandra Kirana dan ini hadiah istimewa buat kami saat memperingati Hari Guru Nasional 2023," kata Mawardi, Rabu (29/11/2023).

Menurut dia, tidak banyak guru yang seperti Chandra Kirana, apa lagi levelnya sudah menjuarai sampai tingkat nasional.

Penuturan Mawardi, terdapat 13 guru yang mengikuti ajang tersebut dari MAN 2 Pamekasan.

Namun dari belasan guru itu, hanya Ibu Chandra Kirana yang bisa lolos hingga meraih juara 3.

"Prestasi ini semoga menjadi motivasi bagi seluruh guru agar dapat meneruskan perjuangan Ibu Chandra ," harapnya.

Selain itu, Chandra Kirana menceritakan bahwa dalam ajang penghargaan tersebut dirinya mengambil tema guru madrasah relawan kemanusiaan.

Alasan pengambilan tema tersebut karena dirinya bergabung dalam relawan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB).

Bahkan rumahnya menjadi sekretariat para relawan.

"Guru yang relawan, karena itu yang saya lakukan dalam keseharian. Jadi setelah kegiatan di Madrasah saya baktikan waktu luang saya untuk kemanusiaan. Kemarin pertanyaan di Jakarta sudah sesuai dan terprediksi dari awal. Kenapa saudara mau menjadi relawan?," ucapnya setelah penyambutan dirinya di MAN 2 Pamekasan.

Guru yang akrab disapa Bunda Kirana tersebut juga menjelaskan bukan hanya dirinya yang ikut dalam ajang penghargaan tersebut, namun ada sebanyak 13 guru dari MAN 2 Pamekasan yang juga ikut kompetisi yang sama

Namun hanya dirinya yang masuk hingga final dan mendapatkan juara 3.

"Kesan menarik nya saya bertemu dengan guru-guru seluruh Indonesia yang hebat-hebat, mereka semua mempunyai karya yang luar biasa. Saya harus rajin belajar mengarsipkan dan banyak menulis seperti mereka. Saya harus terus belajar dan berkarya," pungkasnya.

----

Berita Madura dan berita seleb lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com