Berita Sampang

Kakek di Sampang Kepergok Didudga Merudapaksa Anak SD di Kamar, Keluarga Marah Pilih Jalur Hukum

Bocah Perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sampang, Madura diduga menjadi korban rudapaksa

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura/ Hanggara
Klinik Pratama Azizah, Kabupaten Sampang, Madura, lokasi korban saat memeriksa kesehatan pasca diduga dirudapaksa kakek. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Bocah perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sampang, Madura diduga menjadi korban rudapaksa.

Ironisnya, terduga pelaku merupakan seorang pria lanjut usia, alias kakek-kakek yang tidak lain masih tetangga korban.

Perlakuan bejat tersebut diketahui setelah keluarga korban memergoki terduga pelaku saat berduaan dengan korban di dalam kamar.

Sontak, kemarahan keluarga korban memecah keheningan saat itu, namun saat korban ditanya oleh keluarga sepatah katapun tidak berani disampaikan.

Sehingga, keluarga memilih membawa terduga korban ke Klinik Pratama Azizah untuk diperiksa dengan tujuan memastikan perlakuan terduga pelaku.

Salah satu petugas klinik, Nur Azizah mengatakan bahwa, setelah korban diperiksa kesehatannya, terdapat luka lecet di alat vital korban.

Baca juga: Bocah 17 Tahun Rudapaksa Gadis ABG di Sampang, Ulah Terkuak saat Ibu Korban Mengetahui Video di WA

Namun, dirinya tidak bisa memastikan secara detail apakah dampak dari rudapaksa, yang jelas lecet tersebut seakan dimasukkan sebuah benda.

"Setelah pemeriksaan, saya kasih saran ke keluarga untuk membawa korban ke kantor Polisi agar bisa divisum," ujarnya, Senin (18/12/2023).

Atas kondisi tersebut, Korban bersama keluarganya melaporkan semua peristiwa pemerkosaan tersebut tanpa didampingi lembaga bantuan hukum.

Kapolsek Robatal Iptu Siswanto membenarkan laporan pelaporan tersebut. Namun saat ini perkara tersebut telah diserahkan ke Polres Sampang.

"Laporan itu dibawa ke Polres Sampang karen polsek tidak memiliki kewenangan melakukan penyelidikan," terangnya.

Saat melapor ke Polsek, keluarga korban diterima oleh salah satu petugas Bripka Jimmi, korban membawa video pengakuan korban saat ditanya oleh seorang bidan.

"Sesudah memeriksa korban, keluarga melapor ke Polsek lalu dibawa ke Polres Sampang," pungkasnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved