Keluarga Syok Artis Cantik ‘Jadi Kayak Orang Lain’, Langsung Diruqyah, Ternyata Idap Penyakit Mental

Salah satu yang menarik perhatian adalah ketika Marshanda mengaku pernah diberikan terapi penyembuhan dengan pembacaan doa dan ayat-ayat Alquran atau biasa dikenal dengan ruqyah.

"Lu pernah diruqyah atau apa gitu?" tanya dr. Richard pada Marshanda.

Secara terang-terangan, Marshanda menjawab dan mengakui dirinya pernah melakukan hal itu.

Marshanda menempuh cara ruqyah karena mengakui keluarganya sangat khawatir akan keadaan yang dialami oleh dirinya.

"Pernah, gue pernah diruqyah. Keluarga gue worry (khawatir) banget sebelum ke psikiater tau ga? 'Ini Caca kenapa kok jadi kayak orang lain?'" ungkap Marshanda.

Baca juga: Marshanda Blak-blakan Punya Banyak Utang, Imbas Idap Tumor 2 Kali, Gak Diterima Asuransi Kesehatan

Artis yang kerap disapa Caca kembali menjelaskan dirinya merasa bingung dan tak paham ketika diruqyah oleh beberapa pemuka agama yang datang kepadanya dan memberikan doa-doa.

"Gue sempat diruqyah dulu. Dikelilingi Ustadz terus gitu didoain, dalam hati gue 'ini pada ngapain sih orang-orang?'" kata Caca sambil tertawa saat mengingat pengalamannya tersebut.

Usai dilakukan ruqyah, Marshanda akhirnya memutuskan untuk datang ke dokter dan menjalani konsultasi serta meminum obat.

Seperti diketahui, Marshanda pernah didiagnosa mengalami bipolar.

Di kesempatan lain, Marshanda menceritakan awal mula didiagnosa bipolar.

Hal tersebut berawal dari konsumsi Xanax di usia 15 tahun.

Diungkap Marshanda, sebelum didiagnosis gangguan bipolar, meskipun dulu sibuk antara sekolah dan syuting, dan kedua orangtua bercerai, aktris yang akrab disapa Caca ini termasuk anak yang ceria tanpa merasa ada gejala bipolar.

"Enggak ada (gejala bipolar). Aku adalah anak remaja yang bahagia, yang mencintai hidup, ceria, penuh semangat, seneng sekolah, syuting," kata Marshanda dikutip dari YouTube Richard Lee.

Sampai suatu ketika ada orang dekat dia yang merasa kasihan melihat Marshanda kurang tidur karena kesibukannya, menyarankan untuk mengonsumsi Xanax.

"Orang deket gue ini, gue enggak akan kasih tahu siapa, dia worry banget sama keadaan gue yang enggak pernah tidur, kalau tidur baru jam 3 pagi, 4 pagi, jam 6 sudah harus ke sekolah," tutur Marshanda. 

"Akhirnya dia bilang 'ada obat namanya Xanax, ambil aja kalau enggak bisa tidur. Tapi setengah pil aja ya.' Gue kayak 'oh ya udah,' awalnya blank enggak tahu itu apa, ya udah gue minum," lanjutnya yang saat itu masih berusia 15 tahun.