Berita Viral

Kisah Indah Sopir Bajaj selama Narik: Ibu-ibu Brojol di Perjalanan, sampai Dibayar Bule ‘300 Dolar’

Sopir bajaj ini menceritakan kisah indahnya selama bekerja. Dia pernah melihat ibu-ibu brojol di perjalanan hingga diberi ratusan dolar oleh bule.

Editor: Mardianita Olga
TikTok @lensagram
Sopir bajaj menceritakan pengalaman indah dan unik selama mencari nafkah. Dia sempat mendapatkan ibu-ibu lahiran di bajaj, hingga diberi 300 dolar oleh penumpang bule. 

Baca juga: Punya Paras Bule, Pacar Artis Ini Bisa Bahasa Jawa, Ternyata Asli Orang Lumajang, Suka Sentolop

“Nih bajaj sekali ada indahnya, ngelahirin anak dalam bajaj. Gua dapet penumpang dari Muara Baru. Saking mules-mulesnya, gua bawa ke rumah sakit Teluk Gong, lalu brojol di bajaj gua" kata Hendi.

“Nah gak lama tuh orang tua perempuan bilang, ‘bang minta tolong dong di adzanin’. Lah Bu jangan saya, saya kan bukan bapaknya. ‘Gak apa-apa mas, udah adzanin aja, bapaknya lagi berlayar’,” lanjutnya.

Satu hal yang membuatnya terharu adalah sang bayi memegang pipinya ketika sedang di adzankan.

Pada momen itu, Hendi mengaku sampai menitiskan air mata karena merasa seperti anaknya sendiri.

Hendi juga menceritakan saat mendapatkan penumpang wisata asing.

Saat itu, dirinya mengantar ke lokasi wisata yang menjadi ikonik di Jakarta, seperti Monas, Kota Tua, dan Ancol, dan mendapatkan bayaran yang cukup besar.

“Pernah dapet bule, dikasih tuh 300 dolar Amerika. Cuma ke mana? Ke Monas sama Kota Tua, trus Ancol, pengen tau doang. Ih lumayan dolar. Besoknya tuker, dua hari gak narik,” ucapnya.

Seperti yang diketahui uang 300 dolar kalau dirupiahkan sebanyak Rp4,6 juta.

Sebelumnya, Hendi mengaku bekerja sebagai security dan sopir pribadi di Jakarta.

“Kalau security di saat hari raya itu enggak bisa ketemu keluarga. Kalau ini kan bebas, gak ada waktu, mau kapan aja bebas.

Engak ada keterpaksaan, engak ada keterikatan,” ujar Hendi seperti dikutip dalam kanal YouTube Lensagram.

Awal mula Hendi melakoni pekerjaan sebagai pengemudi bajaj mencoba armada milik temannya.

Dia mengaku nyaman bisa melepas penat berkeliling kota serta berbincang dengan berbagai karakter penumpang.

“(Paling rame) itu biasanya di hari jam kerja sama istirahat, pulang kerja. Menentukan tarifnya ya di antara jarak jauh dekatnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved