Berita Viral

Baliho Caleg DPR RI Ambruk Menimpa Siswa SMK hingga Tewas, Korban Jatuh ke Jalan Beton, Helm Lepas

Siswa SMK terjatuh tertimpa baliho caleg DPR RI. Nahas, dia tewas seketika itu.

Editor: Mardianita Olga
Freepik.com
Siswa SMK tewas tertimpa baliho calon legislatif (caleg) DPR RI. 

TRIBUNMADURA.COM - Kejadian nahas terjadi di tengah ingar-bingar Pemilu 2024.

Seorang siswi SMK tewas tertimpa baliho calon legislatif (caleg) DPR RI.

Seketika itu korban terjatuh lalu kepalanya membentur jalanan.

Seketika itu, dia tewas.

Kabar ini sempat beredar luas sampai-sampai viral di media sosial.

Lantas, seperti apa kronologinya?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Baca juga: Pemkab Pamekasan Persiapan Hadapi KLB Polio, Kerahkan Seluruh Stakeholder Entaskan Masalah Polio

Salah seorang siswi SMK di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah mengalami kecelakaan di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. 

Siswi yang diketahui bernama Sintiya Rustiani (18) yang merupakan warga Desa Kedungwringin, Kecamatan Sempor ini masih duduk di bangku SMK Tamtama Karanganyar. 

Lewat akun instagram @beritakebumen, Sintiya dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal lantaran tertimpa baliho caleg yang dipasang di pinggir jalan raya. 

Korban diduga tertimpa baliho saat melewati jalan yang penuh dengan baliho caleg pada Rabu (10/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. 

"Terjadi kecelakaan di Alang-alang Amba Karanganyar pada Rabu (10/1/2024). Pengendara sepeda motor jatuh tertimpa Baliho Partai, Korban merupakan siswi sekolah. 1 orang meninggal dunia dan yang lainya luka-luka," tulus caption yang dikutip Kompas.com pada Kamis (11/1/2024). 

Dalam video memperlihatkan seorang siswi tergeletak di tengah jalan dengan kondisi meninggal dunia. 

Sementara temannya di pinggir jalan sedang ditolong oleh pengendara dan warga sekitar lokasi kejadian. 

Suara tangisan pun terdengar dan sempat membuat jalan nasional Kebumen-Banyumas terhambat. 

Baca juga: Pria Pasang Tembok di Jalan Warga dan Pasang Baliho Besar, Kesal Dulunya sering Dikucilkan

Si perekam video juga mengungkap, bahwa baliho caleg menimpa pengendara jalan diduga karena tertimpa angin. 

Sampai saat ini, video reels instagram tersebut sudah ditonton sebanyak 95,2 ribu orang dan mendapatkan 3.246 tanda suka. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan (laka) tragis yang terjadi di jalur Utama Kebumen-Banyumas ini berawal saat korban berboncengan dengan rekannya, Sitingatun Hasanah (19), warga Desa Kenteng Kecamatan Sempor yang kini mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.

Mereka berdua melaju dari dari arah timur. 

Sesampai di lokasi, baliho bergambar Caleg DPR RI salah satu Partai di Dapil 7 tiba-tiba roboh karena angin kencang. 

Korban berupaya menghindar tapi tetap tertimpa baliho caleg yang dipasang dipinggir jalan. 

Setelah tertimpa baliho, kemudian korban hilang kendali atas kendaraannya. 

Nahas bagi mereka berdua, kendaraannya oleng dan tertabrak kendaraan tak dikenal yang melaju dari arah belakang. 

Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Koyim Maturorrohman membenarkan kejadian tersebut. 

Meski begitu, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. 

AKP Koyim menyebut, peristiwa bermula pada hari Rabu (10/1/2023), sekitar pukul 14.30 WIB, korban mengendarai sepeda motor berboncengan dari arah timur menuju ke barat. 

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), ada alat peraga kampanye jatuh tertiup angin dan mengenai pengendara sepeda motor sehingga keduanya terjatuh. 

"Saat terjatuh, helm pengemudi motor terlepas, sehingga luka yang dialami cukup serius pada bagian kepala, karena membentur beton jalan," jelas AKP Heru. 

Menurut Mugi (30) salah satu saksi mata warga Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, ditemui di lokasi menyampaikan, saat ia sedang di sawah dekat lokasi kejadian, dia mendengar keramaian di pinggir jalan raya. 

Ia mendengar informasi, dua korban mengendarai sepeda motor menghindari baliho yang roboh lalu tertabrak kendaraan lain dari arah belakang yang tidak diketahui identitasnya. 

"Saya sedang di sawah melihat jalan raya ramai terus macet, penasaran kemudian saya datangi, denger-denger dua siswi berboncengan terjatuh," kata dia.

Baliho calon legislatif tak hanya sekali menimpa warga.

Di Gresik, baliho caleg menimpa pemuda hingga jari telunjuk putus.

APK tersebut dipasang di Jalan Raya Ambeng-ambeng, Duduksampeyan, Gresik. Apesnya, korban tertimpa dua baliho ukuran besar sekaligus saat melindungi istrinya, Kamis (4/1/2024) siang.

Baca juga: Baliho Bergambar Tokoh Partai Politik di Sampang Ditertibkan Jelang Pemilu, Terungkap Alasannya

Korban bernama Nurman Hidayat (39), warga Desa Sumari, Kecamatan Duduksampeyan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina Gresik setelah tertimpa dua APK yang tiba-tiba ambruk.

Nahas, peristiwa itu juga mengenai istrinya. Diduga baliho caleg ambruk akibat angin kencang.

Nukman langsung dirawat ke RSUD Ibnu Sina. Tangannya terluka dan jarinya telunjuknya putus. Nukman sudah bisa duduk di atas kasur. Tangan kirinya masih dalam balutan perban.

Nurman mengalami cedera saat menyelamatkan istrinya. Jari telunjuk putus separuh, serta jari tengah bagian kiri mengalami keretakan. Sementara istri Nukman tidak mengalami luka.

 

Sambil menahan rasa sakit Nukman menceritakan peristiwa nahas yang seharusnya bisa diantisipasi itu. Dia mengendarai sepeda motor membonceng istrinya melaju dari arah barat mau ke arah timur. Nukman hendak mengantar istri kerja. 

"Kejadiannya tadi siang pas sebelum hujan deras, saat itu memang anginnya kencang banget. Terus tiba-tiba saja dua APK itu ambruk tepat di depan saat saya melintas," ujar Nukman.

Dia langsung pasang badan menjaga istri dari dua APK yang tiba-tiba ambruk. Tangan kanannya menahan istri agar tidak tertimpa APK. Kemudian tangan kiri juga menghalau APK. Sepeda motor yang dikendarai itu langsung dilepaskan saat itu juga. Bagian depan sepeda motornya pecah. Begitu juga dengan lampu sepedanya.

Nukman korban APK ambruk saat dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik, Kamis (4/1/2024) malam.
Nukman korban APK ambruk saat dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik, Kamis (4/1/2024) malam. (TribunMadura/ Willy Abraham)

"Tadi saya sempat tanya dokter 95 persen harus amputasi, punggung saya keseleo, telapak tangan kiri di daerah ibu jari sobek, terus beberapa ada luka lecet di lutut kanan,” ujar Nukman.

Kasus lainnya terjadi pada Sahrul, warga Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura di tengah jalannya masa kampanye Pemilu 2024.

Pasalnya, dirinya harus dilarikan ke Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kamoning lantaran mengalami luka robek di bagian kepala.

Pemicu kepala pria yang kesehariannya berprofesi sebagai kuli bangunan itu berdarah lantaran tertimpa baliho berukuran besar bergambar salah satu Capres.

Kondisi Sahrul warga Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura di Puskesmas Kamoning pasca tertimpa baliho, pada (13/12/2023) kemarin.
Kondisi Sahrul warga Desa Tanggumong, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura di Puskesmas Kamoning pasca tertimpa baliho, pada (13/12/2023) kemarin. (TribunMadura/ Hanggara)

Baca juga: Curiga Diselingkuhi, Istri Sontak Minta Cerai Lewat Baliho, Suami Santai Balas Tak Salah, ‘Sayangku’

Kala itu, Sahrul tengah berkendara sepeda motor dengan santai melintas di Jalan Raya Tanggumong, Sampang, pada (13/12/2023) kemarin.

Kemudian sesampainya di lokasi, tiba-tiba baliho capres no urut 2 pasangan Prabowo-Gibran roboh hingga mengenai kepala Sahrul.

Rekan kerja Sahrul, selaku mandor kuli bangunan, Dedi mengatakan bahwa, saat itu Sahrul tengah berangkat bekerja, namun malah tertimpa baliho.

Atas kejadian itu, pihak keluarga sangat berharap pertanggungjawaban dari tim sukses, seba robohnya baliho diduga karena pemasangannya kurang diperhatikan, alias ceroboh.

"Sejauh ini tidak ada yang menemui keluarga korban baik dari korlap maupun pihak penyelenggara pemasangan baleho," tuturnya. 

Sementara, Ketua Bawaslu Sampang Muhalli tidak bisa memastikan kecelakaan tersebut merupakan kesalahan tim sukses.

Namun yang jelas dirinya sangat mewanti-wanti terhadap semua tim agar selalu memperhatikan pemasangan APK agar tidak membahayakan warga.

"Tim dari Capres, begitupun Caleg harus memasang APK secara kokoh. Juga harus mempertimbangkan sisi bahaya, seperti antisipasi terkena benturan dan angin kencang agar tidak membahayakan warga," pungkasnya.


-------

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved