Berita Terkini

Nasib Guru Yahudi Berubah 180 Derajat seusai Bongkar Kesaksian Ganasnya Israel Lakukan Genosida

Inilah kisah seorang seorag guru Yahudi. Guru tersebut membongkar kesaksian soal ganasnya Israel lakukan genosida.

|
Editor: Januar
AP/HATEM ALI via DW INDONESIA
Warga Jalur Gaza di reruntuhan bangunan setelah pemboman oleh Israel, 12 Desember 2023. 

TRIBUNMADURA.COM- Inilah kisah seorang seorag guru Yahudi.

Guru tersebut membongkar kesaksian soal ganasnya Israel lakukan genosida.

Kini nasib guru tersebut berubah 180 derajat.

Hal memilukan kemudian diterimanya.

Viral sosok guru sejarah Yahudi di Israel, Meir Baruchin.

Dilansir dari TribunStyle, Meir Baruchin mengungkapkan horonya saat melihat warga sipil Palestina dibunuh oleh tentara Israel di Facebook.

Buntut kritik atas kematian warga sipil Palestina itu, Meir Baruchin dipecat dari pekerjaannya di kotamadya Petach Tikvah Israel.

Baca juga: 100 Hari Serangan Israel ke Gaza, Lazisnu Simokerto Bergerak Bantu Palestina

Setelah itu, Meir Baruchin ditangkap dan ditempatkan di sel isolasi di penjara dengan keamanan tinggi.

“Pesannya sangat jelas: tetap diam, hati-hati,” ujarnya kepada The Guardian setelah dibebaskan.

“Saya berpikir ketika saya pensiun, saya mungkin menyimpulkan bahwa ini adalah pelajaran paling penting yang pernah saya berikan dalam bidang kewarganegaraan," lanjut Meir Baruchin.

Guru Yahudi bongkar kekejaman Israel
Guru Yahudi bongkar kekejaman Israel ()

Diberitakan Al Jazeera, kasus Meir Baruchin adalah salah satu dari serangkaian kasus serupa.

Kasus seperti ini meningkat setelah adanya perubahan Undang-undang pascaperang yang memungkinkan pemerintah Israel dan pasukan keamanan untuk menekan dukungan online apa pun untuk warga Palestina.

Israel Tunjukkan Niat Lakukan Genosida di Gaza


Masih dari The Guardian, Israel telah menunjukkan niat yang mengerikan dan tak terbantahkan untuk melakukan genosida di Gaza.

Hal ini dilakukan Israel meskipun mereka mengetahui berapa banyak warga sipil yang mereka bunuh.

Afrika Selatan, yang mengajukan kasus ini ke Mahkamah Internasional (ICJ), menuduh kekerasan serius dan tindakan genosida yang dilakukan Israel.

Mereka meminta para hakim untuk segera memerintahkan gencatan senjata.

Dikatakan bukti genosida terlihat pada jumlah warga sipil yang dibunuh oleh Israel dan dalam pernyataan yang dibuat oleh para pemimpin politik dan militer, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Untuk mendukung kasus tersebut, mereka menunjukkan foto-foto kuburan massal warga Palestina, bendera Israel yang menghiasi reruntuhan di Gaza, dan apa yang diklaim sebagai video Netanyahu yang menyatakan dukungan terhadap genosida.

Jumlah Korban Perang Israel-Hamas

Dikutip dari AP News, berikut jumlah korban perang Israel-Hamas, yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Palestina dan pejabat Israel, serta pengamat internasional dan kelompok bantuan:

1. Total Kematian

Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Gaza: 23.843 orang

Jumlah orang yang terbunuh di Israel: lebih dari 1.200

Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Tepi Barat: 347

2. Warga Sipil

Warga sipil tewas di Gaza: Jumlah korban sipil dalam perang ini tidak diketahui, diperkirakan dua pertiga dari korban tewas adalah perempuan dan anak di bawah umur.

Jumlah warga sipil yang terbunuh di Israel pada 7 Oktober: 790

Staf PBB terbunuh di Gaza: 148

Petugas kesehatan tewas di Gaza: sedikitnya 337 orang

Jurnalis yang terbunuh di Gaza: 82

3. Tentara/Militan

Jumlah tentara Israel yang terbunuh pada 7 Oktober: 314

Jumlah militan yang dibunuh oleh Israel: lebih dari 8.000

Jumlah tentara Israel yang tewas dalam serangan darat Gaza: 188

Jumlah tentara Israel yang tewas di front utara: 9

Jumlah tentara Israel yang tewas akibat tembakan teman atau 'kecelakaan' di Gaza dan utara: 29

4. Cedera

Warga Palestina yang terluka di Gaza: 60.005

Warga Palestina yang terluka di Tepi Barat: lebih dari 4.000 orang

Total cedera Israel: 12.536

Tentara Israel terluka dalam serangan darat: 1.085

Tentara Israel terluka sejak 7 Oktober: 2.496

Sebagai informasi, perang Israel dan kelompok militan Hamas di Gaza memasuki hari ke-100 pada Minggu (14/1/2024).

Pertempuran meletus pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel selatan.

Sejak saat itu, Israel tanpa henti menggempur Jalur Gaza dengan serangan udara dan darat yang menimbulkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Serangan tersebut telah membuat sebagian besar warga Palestina di Gaza terpaksa mengungsi, menutup operasi di lebih dari separuh rumah sakit di Gaza, dan menyebabkan kelaparan yang meluas.

Militer Israel mengatakan pihaknya kini telah mengurangi operasi di wilayah utara yang terkena dampak paling parah.

Namun di wilayah selatan, yang dikatakan sebagai tempat persembunyian para pemimpin Hamas, mereka terus bergerak maju dengan kekuatan penuh.

Sementara itu, milisi Hizbullah Lebanon dan Israel terlibat dalam pertempuran lintas batas hampir setiap hari sejak perang dimulai.

Sementara itu, aksi solidaritas terhadap Palestina terus bermunculan.

Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Bela Palestina menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (7/1/2024).

Bertajuk "Munajat Kemerdekaan Palestina", Ustaz Bachtiar Nasir turut hadir sebagai undangan dalam acara yang diikuti oleh ratusan masyarakat tersebut.

Di depan gedung yang menjadi lokasi pertemuan dan tempat tinggal resmi Gubernur Jawa Timur tersebut, peserta aksi menyampaikan sejumlah tuntutan. Memberikan orasi di panggung yang berdiri di Jalan Gubernur Suryo, juru bicara aksi menyampaikan secara bergantian.

Ustadz Bachtiar Nasir menjadi orator terakhir. Di dalam orasinya, ulama yang juga Ketua Umum Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis (KIBBM) tersebut menyerukan sejumlah startegi untuk melemahkan Israel sebagai bentuk membela Palestina.

"Kita serukan Free Free Palestine! Cease Fire Now! Kita sampaikan kepada seluruh dunia, bahwa dari Surabaya dan seluruh penjuru dunia, kita menentang kekejaman Israel kepada rakyat Palestina," kata Bachtiar Nasir dalam orasinya yang sontak diikuti teriakan yang sama.

Sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina, Ustadz Bachtiar Nasir mengungkapkan bahwa rakyat Indonesia bisa ikut melawan Israel dengan sejumlah aksi. Sebab menurutnya, ada 3 hal kelebihan yang sekaligus kelemahan Israel.

"Pertama, Israel mendapatkan kelebihan dengan harta benda. Kedua, dengan keturunan yang banyak. Ketiga, pasukan besar, gabungan dengan sekutu," katanya.

Ketiga hal ini sekaligus menjadi kelemahan Israel. Untuk melawannya, masyarakat Indonesia bisa berkontribusi dalam melemahkan ekonomi Israel. "Zionis sangat takut kalau ekonominya dilemahkan," kata Ustadz Bachtiar masih dalam orasinya.

Dalam skema tersebut, ia mengenalkan istilah divestasi, boikot, dan sanksi (DBS). Hal ini diyakini bisa membuat ekonomi Israel maupun perusahaan yang berafiliasi dengan Israel jatuh.

"Pertama, Divestasi. Tarik semua uangmu yang bisa memperkaya mereka. Jangan lagi ambil yang produk mereka. Tarik semua. jangan simpan di lembaga keuangan mereka. Mereka kalau nggak ada duit, lemah," katanya.

Kedua, aksi boikot. Menurutnya, banyak perusahaan yang menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk mendanai militer Israel. Yang begini menurut Ustadz Bachtiar, harus dihindari.

"Boikot. Kalau perlu cancel. Misalnya, ada perusahaan kopi. Dia menggunakan hasil penjualan untuk mendanai zionis. Daripada ngopi di sana, mending ngopi di tempat kopinya arek-arek Surabaya sendiri!," katanya.

Sedangkan untuk sanksi, ia mengajak masyarakat bersama pemerintah memberi sanksi tegas dengan tidak melakukan hubungan bilateral apapun apapun dengan Israel. Ia mencontohkan, masyarakat Surabaya bisa menolak kedatangan kapal asal Israel yang disebut akan berlabuh di Indonesia, termasuk Surabaya.

"Kalau ada kapalnya (Israel) bersandar di Surabaya, kita tegas tolak. Betul?," kata Ustadz Bachtiar disambut pekik "betul" secara bersamaan.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Bachtiar Nasir juga menyerukan agar umat Islam juga menguatkan keimanan mereka. "Semua hal tersebut tidak bisa dilakukan tanpa iman yang kuat. Ini harus dimulai dengan Bapak-bapak untuk rajin sholat Subuh di Masjid," tegasnya.

Tak hanya diisi orasi, acara juga dirangkai dengan testimoni sejumlah tokoh yang pernah tinggal di Gaza Palestina, doa bersama, mendengar lagu penyemangat tentang Palestina, lelang sebuah mobil off-road, hingga penggalangan dana. Seluruh hasil lelang dan penggalangan dana tersebut selanjutnya disumbangkan untuk rakyat Palestina.

Ketua Panitia Dino Imansyah mengatakan, Munajat Kemerdekaan Palestina sebagai bentuk perlawanan terhadap agresi militer Zionis Israel yang belum berhenti hingga saat ini. Padahal, PBB sudah mendesak untuk segera mengadakan gencatan senjata.

”Aliansi Rakyat Bela Palestina yang didukung oleh Ormas Islam, komunitas, perkumpulan dan Lazismu Kota Surabaya terus memberikan bantuan kepada saudara kita di Palestina,” ujar Ketua Panitia Dino Imansyah dikutip dari laman resmi Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

”Kami mengundang umat muslim Surabaya dan sekitarnya hadir di acara Munajat Kemerdekaan Palestina,” kata Dino yang juga anggota Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya tersebut.

Aksi Bela Palestina kali pertama diadakan pada 12 November 2023 lalu. Saat itu, acara sempat dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofiah Indar Parawansa.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved