Berita Viral
Resepsi Baru Mulai 5 Menit, Pengantin Pria Tetiba Dijemput Polisi, Calon Istri Sakit Hati: Hak Saya
Pengantin wanita ini sakit hati calon suaminya ditangkap polisi di hari pernikahannya. Dia pun menceritakan momen pilu tersebut.
TRIBUNMADURA.COM - Momen memilukan terjadi di sebuah acara pernikahan.
Padahal baru berlangsung lima menit, sebuah pernikahan terpaksa dihentikan lantaran pengantin pria dijemput oleh polisi.
Ya, pengantin pria tersebut ditangkap polisi di hari bahagianya.
Melihat hal tersebut, calon istrinya mengaku sakit hati sampai-sampai harus dirawat di rumah sakit.
Lantas, seperti apa kisah pernikahan gagal tersebut?
Baca juga: Mantan Hadiri Pernikahan Pakai Baju Pengantin, ‘Bak Jemput Mempelai Wanita’, Calon Suami Galau
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Pesta pernikahan yang digelar dengan diiringi musik merdu, tiba-tiba hancur usai polisi datang dan memaksa masuk untuk menangkap sang mempelai pria.
Pengantin wanita terkejut hingga harus dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Apa yang sebenarnya terjadi?
The Mirror melaporkan bahwa polisi Austria saat ini dikritik habis-habisan karena menangkap seorang pria saat momen pernikahannya.
Oleh karena itu, pengantin wanita berambut pirang itu harus dirawat di rumah sakit karena syok melihat polisi menghancurkan upacara pernikahannya.
Diketahui, pengantin pria bernama Hamzah (27 tahun), yang dikatakan sebagai seorang Kurdi.
Sementara istrinya bernama Gundula B. (40 tahun).
Pengantin pria ditangkap saat upacara pernikahannya yang digelar di kastil Vosendorf di pinggiran ibu kota Austria, Wina.
Media lokal melaporkan bahwa polisi anti-perdagangan manusia dan imigrasi ilegal Austria percaya bahwa pernikahan tersebut adalah rencana untuk membantu Hamzah mendapatkan status tinggal di Austria.
Sebab, permintaan suaka pria ini ditolak 10 hari sebelumnya.

Baca juga: Pengantin Wanita Nyesal Dijodohkan Orangtua, Tak Henti Nangis saat Nikah, Pasangan Janji: Bahagiakan
Pengantin wanita sendiri adalah seorang akademisi kelahiran Jerman yang telah tinggal di Wina selama 17 tahun.
Setelah mengalami keterkejutan di hari besar dalam hidupnya, dia kemudian meminta bantuan pengacara Gregor Klemm untuk mengeluarkan tunangannya dari tahanan secepat mungkin, dalam upaya menghindari deportasi Hamzah.
Gundula kemudian mengajukan petisi kepada pemerintah.
Wanita berusia 40 tahun itu menulis dalam keluhannya.
"Tindakan resmi terhadap perdagangan manusia dan imigrasi ilegal tidak tepat”.
Dia menuduh hak dan prinsip dasar kesusilaannya telah dilanggar.
Media lokal juga menyebut penangkapan pengantin pria tepat di pesta pernikahan menyebabkan peristiwa sakral dalam hidup kehilangan nilainya dan "diinjak-injak".
Pengacara Klemm mengatakan pihak berwenang bertindak kasar dan bertindak ilegal.
Ia mengatakan, putusan PTUN pada tahun 2018 menilai perilaku tersebut melanggar hukum.
“Praktik ini populer 20 tahun yang lalu, namun kemudian dinyatakan ilegal oleh pengadilan tertinggi dan tidak lagi dilakukan sejak saat itu,”
Menurut laporan, sang mempelai wanita sempat mengatakan kepada petugas yang menangkap Hamzah.

"Saya punya hak untuk menikah."
“Pernikahan dimulai dan berlangsung selama 5 menit. Kejadian itu terjadi saat aula pernikahan masih memutar musik pernikahan favorit kami ,” ujarnya.
Menurut media lokal, polisi anti-perdagangan manusia dan imigrasi ilegal Austria tiba saat pernikahan diadakan dengan diiringi musik "Perfect" karya Ed Sheeran.
“Bahkan ada seorang pejabat yang tertawa,” kenang pengantin Gundula.
Hamzah telah tinggal di Austria sejak 2022 dan permohonan suakanya ditolak 10 hari sebelum pernikahan.
"Dia pria yang manis dan sensitif. Ini semua mengerikan," kata Gundula sambil menangis tersedu-sedu .
Pasangan ini dikabarkan bertemu dan jatuh cinta satu setengah tahun lalu di tempat kerja yang juga merupakan bar milik Hamzah.
Pemerintah Austria sejauh ini belum angkat bicara mengenai masalah ini.
Media lokal menyebut Hamzah bisa dideportasi dalam beberapa hari ke depan.
Pernikahan gagal juga pernah terjadi di Indonesia, lebih tepatnya di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Seorang pengguna Facebook, Fitra Dame Silitonga, membagikan momen itu.
Baca juga: Dinyinyiri Kaya Raya Tapi Cuma Pakai 1 Gaun Pengantin, Istri Pemain Bola Bungkam Pembencinya: Repot
Pernikahan itu dimaksudkan untuk mempersatukan pengantin pria, Darman Limbong, dan pengantin wanita, Natalia Nainggolan.
Seluruh tamu undangan dan keluarga telah berada di gereja.
Namun, tak disangka, Natalia Nainggolan menjawab tidak mencintai calon suaminya di hadapan pendeta.
Pihak keluarga dan pengunjung yang berada di gereja sempat terkejut mendengar jawaban tersebut.
Pendeta pun kembali mengulang pertanyaan yang sama sampai tiga kali.
Tetapi, mempelai wanita bersikukuh menjawab tidak mencintai pengantin pria.
"Tidak," jawab Natalia tiga kali ke pendeta.
Sontak, suasana mendadak jadi riuh.

Baca juga: Nestapa Pengantin Wanita Batal Nikah Akibat Pujaan Hati Akhiri Hidup, Kisah Masa Lalu Terungkap
Sebagian yang hadir di gereja langsung berdiri seolah tidak percaya dengan jawaban mempelai wanita.
Hal itu telah dikonfirmasi oleh Pendeta Binton Simanjuntak, Jumat (1/12/2023).
Pernikahan yang dilangsungkan di Gereja HKI Siparendean, Sipahutar, Tapanuli Utara ini berakhir dihentikan sang pendeta.
Pendeta Binton Simanjuntak mengatakan pernikahan bersifat sakral, sehingga dirinya tak mau melanjutkan pemberkatan tersebut.
"Saya sebagai pendeta tidak berani melanjutkan pemberkatan pernikahan," ujar Pendeta Binton Simanjuntak kepada Tribun-Medan.com, Jumat (1/12/2023).
Selanjutnya, ia menjelaskan secara detail alasan pembatalan pemberkatan pernikahan tersebut.
Tiga kali ditanya, mempelai perempuan tetap menjawab, dirinya tak mencintai mempelai laki-laki tersebut.
"Alasannya sudah pasti bahwa perempuan itu tidak mencintai laki-lakinya dan tidak ada unsur yang lain," ungkapnya.
"Pertanyaan pendeta begitu jelas, saya bertanya sampai tiga kali apakah engkau mencintai dan menyayangi calon suamimu Sudarman Limbong? Tidak. Sampai tiga kali," tuturnya.
Selanjutnya, ia menyampaikan perihal perkenalan kedua mempelai yang masih seumur jagung.
Bahkan, hal itu ia tanyakan juga kepada mempelai saat acara pernikahan di dalam gereja.
Mempelai laki-laki mengakui dirinya berteman dengan mempelai perempuan masih tiga bulan.
"Baru yang kedua, terkait informasi yang kita dapat bahwa perempuan dan laki-laki ini hanya pertemuan melalui katakanlah perjodohan hanya 3 bulan. Jadi itu langsung saya yang tanya di depan gereja di acara kebaktian, sudah berapa lama kau berteman dengan boru Nainggolan? 3 bulan amang, dan itu diakui Darman," sambungnya.
Sementara itu, kabar burung yang beredar di media sosial, Natalia Nainggolan diduga belum move on dari mantan kekasih.
Pasalnya, hubungan dia dan kekasih tak direstui oleh orangtuanya.
Sang ibu bahkan memberitahukan teman kekasihnya agar tak mendekati putrinya.
Baca juga: Istri Curhat Dituduh Hamil Sebelum Nikah, Usia Janin 4 Minggu tapi Baru Nikah 2 Minggu, Kok Bisa?

Natalia pun dijodohkan oleh Darman lantaran dianggap baik dan memiliki pekerjaan tetap.
Kendati demikian, Natalia tetap menyetujui perjodohan karena khawatir kondisi ayahnya semakin parah akibat stroke.
"Mulai sian marhori-hori dinding sahat tu martumpol dioloi borua i do, alai tingki naeng dipasu-pasu didok ibanama (borunai) mangalusi amang Panditai, 'naso adong holongna tu baoa i siala ingkon tu donganna hian do ibana na ingkon saut. Borua i P3K do di RS Tarutung jala baoai pe guru P3K do di Sipahutar," demikian sumber Tribun-Medan.com.
(Dari awal pembicaraan pernikahan, membicarakan pesta adat,mahar, sampai pertunangan diiyakan calon mempelai wanita (Natalia Nainggolan) itu, tapi saat akan pemberkatan pernikahan di gereja, dia menjawab di hadapan pendeta, tidak cinta pada pria itu. Jadi dia mencintai dan ingin sama pacarnya satu kerjaan sama-sama P3K di RS Tarutung).
Akibat gagalnya pernikahan, pihak pengantin pria meminta pertanggungjawaban kepada keluarga Natalia.
Pasalnya, keluarga Darman Limbong telah menyerahkan mahar dan menyiapkan semuanya untuk pelaksanaan acara adat.
Para tamu undangan dari luar daerah telah berdatangan.
Tenda-tenda didirikan, kursi disusun rapi, dan hidangan untuk ratusan tamu disediakan oleh keluarga Darman Limbong.
Kabar yang beredar, awalnya keluarga Darman Limbong meminta ganti rugi sebesar Rp 104 juta.
Nominal itu terdiri atas mahar pernikahan sebesar Rp 30 juta, biaya makanan, serta biaya lainnya yang telah dikeluarkan pihak mempelai pria sejak tahapan awal proses pernikahan.
Setelah berembuk, akhirnya kedua belah pihak sepakat di angka Rp 60 juta.
Hingga berita ini diterbitkan Tribunmedan.com (TribunMadura.com Network) masih mencoba konfirmasi pihak terkait dalam kejadian tersebut.
----
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Berita Madura dan berita viral lainnya.
pengantin pria
pengantin wanita
pengantin pria ditangkap polisi
perdagangan manusia
Austria
gagal nikah
berita viral
TribunMadura.com
Tribun Madura
2 Wanita Minta Top Up Dana Rp900 Ribu, Pemilik Warung Kaget ketika Pelanggannya Pergi |
![]() |
---|
Upah Sehari Cuma 120 Ribu, Yayat Tukang Las Menjerit PBB Rp300 Ribu Jadi Rp2 Juta: Makan Saja Susah |
![]() |
---|
Niat Pasang Bendera Merah Putih Malah Dibacok Tetangga, Rajid pun Tewas Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Emak-Emak Nangis Kasihan Jokowi Kerap Dihujat: Sehat Selalu, Panjang Umur, yang Kuat Hadapi Pembenci |
![]() |
---|
Ivan Sindir Panitia HUT RI di Jambi Cari Muka: Demi Ultah Istri Camat, Drum Band SMP Gagal Tampil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.