Berita Terkini Bangkalan

3 Bus Feeder Trans Bangkalan Mulai Beroperasi di Tiga Jalur Poros, Organda: Hidupkan Trayek Mati

Serangkaian persiapan tengah dilakukan Pemkab Bangkalan untuk mendukung pelaksanaan program Bus Trans Jatim

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie didampingi Kepala Dishub Bangkalan, Moawi Arifin melepas uji coba tiga unit bus feeder Trans Bangkalan dari pendapa agung, Senin (21/1/2024) sebagai upaya penyesuaian dengan Bus Trans Jatim 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Serangkaian persiapan tengah dilakukan Pemkab Bangkalan untuk mendukung pelaksanaan program Bus Trans Jatim.

Salah satunya mengoperasikan tiga unit bus pengumpan (feeder) yang mulai bergerak menyusuri di tiga jalur poros; Terminal Tipe B Kota -Kamal-Burneh PP, Terminal Tipe B Kota -Blega, dan Terminal Tipe B Kota -Tanjung Bumi.

Beroperasinya tiga unit bus feeder itu disambut positif Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bangkalan, Mulyadi.

Menurutnya, keberadaan tiga bus berlogo Pemda Bangkalan itu tidak mengganggu eksistensi angkutan umum melainkan akan membuka dan menata kembali trayek-trayek yang sebelumnya tidak maksimal.

“Kenapa harus ada Bus Trans Bangkalan?, karena ada beberapa trayek sudah mati itu sebagai dampak dari kondisi angkot yang tidak layak."

"Bukan mengganggu, malahan menghidupkan trayek yang mati,” ungkap Mulyadi kepada Tribun Madura, Kamis (25/1/2024).

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur menetapkan rute Bungurasih-Bangkalan dalam koridor V Trans Jatim.

Dishub Kabupaten Bangkalan pun saat ini tengah mematangkan pemetaan trayek, titik-titik simpul penumpang sebelum akhirnya ditetapkan sebagai transit moda atau halte untuk 15 bus Trans Jatim yang melayani perjalanan Bangkalan-Bungurasih.

“Sejauh ini kami belum menerima gambaran secara rinci terkait titik-titik halte untuk kebutuhan Bus Trans Jatim. Namun pastinya akan dilalui oleh bus-bus feeder Trans Bangkalan yang sudah beroperasi sejak Senin kemarin,” pungkas Mulyadi.

Launching sekaligus pelepasan tiga unit bus feeder itu dilakukan Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie, Kepala Dishub Bangkalan, Muawi Arifin, serta Mulyadi selaku Ketua Organda Kabupaten Bangkalan di depan Pendopo Agung Bangkalan, Senin (21/1/2024).

Rute lengkap tiga bus itu yakni satu unit bus bergerak pada trayek Terminal Tipe B menyusuri Jalan Raya Klobungan Bilaporah-Desa Keleyan-Pedeng Socah-Gili Kamal-Pelabuhan Kamal dan kembali ke Terminal Tipe B Kota.

Berlanjut menyusuri jalur-jalur protokol Kota Bangkalan-Junok hingga Burneh.

Bus feeder kedua menyusuri trayek jalur poros tengah Kabupaten Bangkalan dengan titik pemberangkatan mulai dari Terminal Tipe B Kota menuju Jalan Halim Perdana Kusuma Ringroad-Junok-Burneh-Tanah Merah-Galis-Blega.

Sementara bus feeder ketiga memiliki trayek Terminal Tipe B Kota-Bancaran-Arosbaya-Klampis-Sepulu-Tanjung Bumi.

Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie mengungkapkan, pengoperasian tiga bus feeder Trans Bangkalan sebagai upaya mempercepat proses penyesuaian program Trans Jatim.

Bus-bus feeder Trans Bangkalan nantinya akan membawa penumpang dari satu titik untuk pindah ke moda Trans Jatim.

“Misal trayek Kamal-Kota, bisa mengakses mahasiswa UTM yang akan ke Surabaya atau masyarakat dari Kamal ke Surabaya agar lebih mudah,” ungkap Arief.

Ia menjelaskan, tahapan uji coba rute sekaligus uji keandalan armada bus itu nantinya akan menjadi acuan untuk penyusunan Peraturan Bupati. Pastinya, jalur-jalur yang dilintasi bus-bus feeder tidak akan memasuki jalan-jalan kecil.

“Tarif sudah disepakati di angka Rp 7 ribu flat, untuk menutup akomodasi pengemudi dan BBM, nanti kami kaji dan hitung lagi apakah butuh subsidi pemda,” jelasnya.

Disinggung apakah tidak mengganggu eksistensi angkutan umum yang ada?. Arif menegaskan bahwa mobil-mobil pengangkut penumpang yang beroperasi selama ini adalah berplat hitam dan secara ketentuan tidak diperbolehkan.

“Harusnya berplat kuning. Karena itu saya sudah minta Organda untuk mengakomodir, mengumpulkan mobil-mobil kecil angkutan plat kuning, semisal ada 5 unit dijadikan satu kelompok pegang satu bus."

"Jadi mereka nanti bergantian mengoperasikan bus sehingga tidak mematikan pendapatan mereka,” pungkas Arief.

Dishub Provinsi Jawa Timur menjadwalkan 15 Bus Trans Jatim Koridor V Bungurasih-Bangkalan mulai dioperasikan pada Oktober 2024 mendatang. Bersamaan dengan rute bus koridor IV yang melayani perjalanan Terminal Bunder Gresik-Terminal Paciran Lamongan. (edo/ahmad faisol)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved