Konser Ahmad Dhani Dihentikan Bawaslu
Breaking News, Konser Ahmad Dhani-Dewa 19 di Surabaya Dihentikan Bawaslu: Kami Kumpulkan Bukti
Sekalipun demikian, konser bertajuk "Konser Gaspol Satu Putaran" tersebut sempat dihentikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ahmad Dhani bersama Dewa 19 menghibur masyarakat di Surabaya, Sabtu (3/2/2024).
Sekalipun demikian, konser bertajuk "Konser Gaspol Satu Putaran" tersebut sempat dihentikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya.
Pantauan di lokasi, konser tersebut berlangsung sejak sekitar pukul 12.00 WIB. Acara dimulai dengan Pesta UMKM dan Urban Festival, kemudian berlanjut dengan konser.
Ahmad Dhani bersama Dewa 19 naik panggung sekitar pukul 17.30 WIB. Berlangsung sekitar 30 menit berjalan, Ahmad Dhani membawakan lagu hits seperti Angin, Kamulah Satu-satunya, Dewi, hingga Arjuna.
Sekitar pukul 18.00 WIB, konser dijeda untuk menunaikan ibadah Sholat Magrib. Rencananya, konser akan dilanjutkan setelah jeda 30 menit.
Di saat inilah, Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen naik ke atas panggung. Menggunakan rompi Bawaslu, Novli meminta panitia penyelenggara untuk menghentikan acara.
"Saya Novli, Ketua Bawaslu Surabaya meminta panitia untuk menghentikan konser. Sebab, konser ini telah menyalahi aturan kampanye," kata Novli dari atas panggung.
Mendapat instruksi tersebut, penonton memberikan respon. Teriakan "huu" terdengar di ruang acara yang berlangsung di Jatim Expo (JX) Internasional tersebut.
Baca juga: Relawan Pilar 08 Bagikan Ribuan ATK di Kabupaten Blitar, Kenalkan Program Prabowo-Gibran
Tak lama, Novli lantas turun panggung. Dikonfirmasi seusai acara tersebut, Novli menerangkan bahwa acara tersebut menyalahi aturan KPU tentang jadwal kampanye masing-masing peserta pemilu.
Mengutip jadwal kampanye dari KPU, seharusnya Sabtu (3/2/2024) menjadi waktu kampanye pasangan calon nomor urut 1, Anies-Muhaimin. Sedangkan Ahmad Dhani merupakan politisi Gerindra sebagai partai pengusung Prabowo-Gibran.
"Sebelumnya, kami menghimbau untuk meminta menghentikan kegiatan tersebut. Tetapi, juga tidak dihiraukan atau tidak dilakukan," katanya.
"Sehingga, kemudian ketika upaya-upaya pencegahan dalam bentuk himbauan itu kita sudah lakukan tetapi tidak direspon, maka tindakan kita selanjutnya adalah melakukan dengan menghentikan proses tersebut," tandasnya.
Namun, meskipun demikian, konser akhirnya tetap berlanjut sekitar pukul 18.45 WIB. Ahmad Dhani bersama Dewa 19 lantas menuntaskan konser hingga sekitar pukul 20.00 WIB.
Terkait hal tersebut, Novli tetap akan melakukan penindakan. Ia mengutip aturan dalam pemilu, ada sanksi pidana bagi pelanggar aturan jadwal tersebut.
"Kami telah mengumpulkan bukti-bukti berupa foto dan video serta sejumlah alat peraga yang dibagikan kepada penonton. Kami akan kaji bersama sentra Gakkumdu (Penegakkan Hukum Terpadu) untuk memutuskan dugaan pelanggaran ini," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Panitia acara membantah bahwa acara tersebut menyalahi aturan. "Kami telah mengantongi izin dari kepolisian untuk acara ini," kata Sekretaris Panitia Acara, Ilham.
Pihaknya juga mengklaim telah berkoodinasi dengan Bawaslu. Hasil dari pembicaraan tersebut, acara juga tak melibatkan tokoh-tokoh politik. Sekalipun, dalam balihonya ada gambar Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, Khofifah Indar Parawansa, Soekarwo, Erick Thohir, hingga Emil Dardak.
"Beliau (Bawaslu) bilang, elit jangan turun, kami iyakan. Sekarang elit tidak turun, lantas (Bawaslu) naik di panggung untuk bicara. Maksudnya apa?," kata Ilham.
Sekalipun sempat berhenti, konser tersebut berjalan kondusif. Penonton membubarkan diri sekitar pukul 20.30 WIB.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Ahmad Dhani
Konser Gaspol Satu Putaran
Pilpres 2024
Surabaya
TribunMadura.com
Berita Surabaya Terkini
TribunBreakingNews
berita viral lokal
Jelang Lawan Estonia, Pelatih Timnas Italia Gattuso Malah Pusing, Para Pemain Kunci Cedera |
![]() |
---|
Komnas Perempuan Gelorakan Stop Kekerasan di Kampus, UTM Rumuskan Jadi Mata Kuliah Dasar Umum |
![]() |
---|
Isi BBM, Emak-emak di Bangkalan Salah Injak Pedal, Mazda Seruduk Mobilio, Ending Tragis |
![]() |
---|
Dugaan Pemalsuan Makam Tokoh Agama di Sumenep: Awalnya Bhuju' Lanceng Tiba-tiba Berganti Nama |
![]() |
---|
Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Irak Jadi Penentu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.