Berita Terkini Pamekasan

Pengawas TPS di Pamekasan Meninggal, Keluarga Sebut Korban Tugas 2 Hari Tanpa Istirahat, Ibunda Syok

Diduga kelelahan, Edy Kurniawan (33), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) 5, di Dusun Barat, Desa Jalmak, Kecamatan Pamekasan, meninggal dunia.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Taufiq Rochman
Dok Keluarga
Almarhum Edy Kurniawan (tiga dari kanan) mengenakan seragam Pengawas TPS 5, Dusun Barat, Desa Jalmak, Kecamatan Kota, Pamekasan, semasa hidupnya 

"Karena tubuh anak saya sudah lemas dan tidak sadarkan diri. Tapi apa kata petugasnya, saya disuruh membawa anak saya itu ke Puskesmas dulu dan minta rujukan."

"Alasannya, saat itu banyak pasien dan penuh tidak ada tempatnya,” kata Fadal, dengan kalimat terpotong-potong.

Diungkapkan, karena kondisi Eed, kian mengkhawatirkan, lalu Fadal bergegas membawa Eed ke RS Larasati.

Sampai di rumah sakit itu, petugas medis langsung memeriksa kondisinya dan mengatakan, jika Eed, sudah kritis.

Tak berselang berapa menit, Eed sudah dinyatakan meninggal. Sehingga keluarganya yang mengantar berteriak histeris.

Menurut Fadal, dugaan anaknya meninggal karena kelelahan itu, karena Eed bertugas selama dua hari tanpa istirahat.

Pada H-1, Selasa (13/2/2024) malam, Eed berada di balai desa Jalmak dan baru pulang pukul 24.00.

Dan esok paginya, hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 06.00 Eed berangkat menuju TPS 5, yang berjarak beberapa puluh meter dari rumahnya.

Namun Eed, baru kembali ke rumahnya esok harinya, Kamis (15/2/2024) sekitar pukul 05.00.

Satu jam kemudian setelah mandi, Eed kembali, pamitnya mau ke balai desa Jalmak, untuk mengawasi kotak suara.

Dan Eed baru kembali ke rumahnya, malam harinya sekitar pukul 24.00, lalu istirahat tidur.

Sementara pada Jumat (16/2/2024), Eed hanya ke balai desa sebentar lalu pulang.

“Sebelumnya saya sudah berpesan ke anak saya agar jaga kondisi. Jangan sampai kelelahan. Bila ada waktu istirahat, gunakan sebaik mungkin untuk istirahat."

"Tapi kata anak saya, saat bertugas, sepertinya tak ada waktu untuk istirahat,” papar Fadal, yang mengaku Eed, honor sebesar Rp 1 juta sebagai PTPS, belum diterima.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pamekasan, Sumka Umbara Tirta Firdaus, di sela-sela takziah ke rumah duka mengatakan, kedatangannya untuk mengucapkan bela sungkawa terhadap keluarga Eed, yang meninggal di masa bertugas sebagai PTPS.

Sukma menengarai, dari keterangan keluarganya, almarhum meninggal akibat kelelahan.

Sebab jam kerjanya padat dan jangan sampai terdapat jeda.

"Kami berharap, semoga musibah ini tidak terjadi pada pengawas pemilu lainnya,” harap Sukma.

Ikuti berita seputar Pamekasan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved