Berita Terkini Sampang
Nestapa Peternak Sapi di Sampang, Pasrah Hewan Ternak Terjangkit Virus: Berharap Bantuan Pemerintah
Pasca dibuat bingung oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini peternak sapi di Kabupaten Sampang, Madura kembali kelimpungan atas adanya virus lain.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pasca dibuat bingung oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini peternak sapi di Kabupaten Sampang, Madura kembali kelimpungan atas adanya virus lain yang menyerang hewan ternak.
Virus itu memiliki gejala seperti halnya flu pada manusia yakni, sapi mengeluarkan lendir tapi tidak sebegitu banyak, mata berair, batuk, dan sapi mengalami demam.
Bahkan, kondisi sapi menjadi lemas hingga terkapar di kandang.
Seperti yang dialami sapi milik Hosniyah (50), warga Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Sampang.
Hosniyah pun turut merasa lemas hingga rela duduk sembari merangkul dan mengelus sapi miliknya yang terkapar di dalam kandang.
Hosniyah mengaku sudah tidak bisa berbuat apa-apa, alias pasrah karena upaya mengobati dengan ramuan tradisional telah dilakukan, namun kondisi sapi tidak ada perkembangan.
"Saya hanya bisa memberikan obat tradisional karena tidak tahu virus apa yang saat ini menyerang sapi," ujarnya.
Dirinya pun juga tidak mengetahui peyebab virus yang meyerang sapi miliknya, yang jelas kondisi sapi tiba-tiba flu dan panas.
"Kami berharap ada respon dari pemerintah, meski hanya memberitahukan obat yang harus diberikan saat virus ini menyerang sapi," tuturnya.
Sementara, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disperta KP Sampang, Arif Rahman Hakim menanggapi kalau virus dengan gejala tersebut dimungkinkan Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau bahasa umumnya demam 3 hari.
"Virus BEF salah satu penyakit yang paling banyak menyerang ternak ruminansia khususnya sapi."
"Biasanya sering muncul di musim Pancaroba seperti sekarang." katanya.
Menurutnya, sapi yang terkena virus BEF memiliki harapan sembuh jika harus cepat ditangani, dengan penanganan mengkompres bagian kepala sampai leher sapi dengan air hangat.
"Begitupun, sapi di beri minuman ramuan jahe atau kunyit dicampur gula merah," tuturnya.
Tak hanya itu, agar terhindar dari BEF, peternak harus memperhatikan kebersihan kandang dan kesehatan ternak terutama musim seperti sekarang.
"Sebenarnya virus ini tidak hanya menyerang hewan ternak di wilayah Sampang, namun di daerah lain juga sama," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Sampang
Pengoperasian Mobil SIM Keliling di Sampang Terkendala Masalah Teknis |
![]() |
---|
Desa-Desa di Sampang Terima Dana Pembangunan dari Pemprov Jatim, Total Capai Rp 10 Miliar |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran, Euforia HUT Kemerdekaan di Sampang Tahun Ini Terasa Redup |
![]() |
---|
Lebih dari Separuh Penghuni Rutan Sampang Berpeluang Dapat Remisi |
![]() |
---|
Rutan Sampang Tempah Disiplin Petugas Lewat Latihan Baris dan Menembak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.