Berita Terkini Sampang

Nestapa Peternak Sapi di Sampang, Pasrah Hewan Ternak Terjangkit Virus: Berharap Bantuan Pemerintah

Pasca dibuat bingung oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini peternak sapi di Kabupaten Sampang, Madura kembali kelimpungan atas adanya virus lain.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Hosniyah, warga Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura saat pasrah, duduk di samping sapi miliknya yang terkena virus, Kamis (22/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pasca dibuat bingung oleh Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini peternak sapi di Kabupaten Sampang, Madura kembali kelimpungan atas adanya virus lain yang menyerang hewan ternak.

Virus itu memiliki gejala seperti halnya flu pada manusia yakni, sapi mengeluarkan lendir tapi tidak sebegitu banyak, mata berair, batuk, dan sapi mengalami demam.

Bahkan, kondisi sapi menjadi lemas hingga terkapar di kandang.

Seperti yang dialami sapi milik Hosniyah (50), warga Desa Rabasan, Kecamatan Camplong, Sampang.

Hosniyah pun turut merasa lemas hingga rela duduk sembari merangkul dan mengelus sapi miliknya yang terkapar di dalam kandang.

Hosniyah mengaku sudah tidak bisa berbuat apa-apa, alias pasrah karena upaya mengobati dengan ramuan tradisional telah dilakukan, namun kondisi sapi tidak ada perkembangan.

"Saya hanya bisa memberikan obat tradisional karena tidak tahu virus apa yang saat ini menyerang sapi," ujarnya.

Dirinya pun juga tidak mengetahui peyebab virus yang meyerang sapi miliknya, yang jelas kondisi sapi tiba-tiba flu dan panas.

"Kami berharap ada respon dari pemerintah, meski hanya memberitahukan obat yang harus diberikan saat virus ini menyerang sapi," tuturnya.

Sementara, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disperta KP Sampang, Arif Rahman Hakim menanggapi kalau virus dengan gejala tersebut dimungkinkan Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau bahasa umumnya demam 3 hari.

"Virus BEF salah satu penyakit yang paling banyak menyerang ternak ruminansia khususnya sapi."

"Biasanya sering muncul di musim Pancaroba seperti sekarang." katanya.

Menurutnya, sapi yang terkena virus BEF memiliki harapan sembuh jika harus cepat ditangani, dengan penanganan mengkompres bagian kepala sampai leher sapi dengan air hangat.

"Begitupun, sapi di beri minuman ramuan jahe atau kunyit dicampur gula merah," tuturnya.

Tak hanya itu, agar terhindar dari BEF, peternak harus memperhatikan kebersihan kandang dan kesehatan ternak terutama musim seperti sekarang.

"Sebenarnya virus ini tidak hanya menyerang hewan ternak di wilayah Sampang, namun di daerah lain juga sama," pungkasnya.

Ikuti berita seputar Sampang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved