Berita Terkini Bangkalan
Staf PDAM Bangkalan Digerebek Suami saat Ngamar Bareng Teman Kantor Lebih Muda: Ketus saat Kepergok
Kesabaran Rikza Firman Santoso (30), warga Kota Bangkalan akhirnya membuncah terhadap perilaku isterinya, AW (29).
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kesabaran Rikza Firman Santoso (30), warga Kota Bangkalan akhirnya membuncah terhadap perilaku isterinya, AW (29).
Ia membuntuti hingga merekam penggerebekan AW bersama pria lain berinisial AD (26), di dalam kamar di sebuah hotel di Surabaya.
Kedua pasangan selingkuh itu juga warga Kota Bangkalan dan sama-sama berdinas di kantor PDAM setempat.
Dalam video rekaman berdurasi 50 detik itu, suara Rikza terdengar plong dan penuh emosional.
Ia mulai merekam sambil mengikuti pihak manajemen hotel yang mulai mengetuk pintu kamar.
Begitu pintu kamar hotel terbuka, Rikza meluapkan rasa kekecewaannya sambil berucap :
“Halo Aw***a selingkuh, karena ini ya yang gak mau pulang. Tidak mau pulang Aw***a, ada di hotel bersama laki-laki, sama Mas Ad**. Oke Mas Ad**, mantap, oke mantap Aw***a."
"Ini yang gak mau pulang ternyata selingkuh”.
Di sela ocehan Rikza, sesekali terdengar suara dari pihak hotel untuk menyudahi pengambilan rekaman video yang dilakukan Rikza.
Dalam video itu, AW sudah mengenakan pakaian batik.
Sementara AD yang diketahui sudah mempunyai isteri, berjalan masuk kamar mandi untuk memperbaiki pakaian.
Mengetahui dirinya digerebek hingga menjadi objek lensa kamera video, sikap AW malah mengejutkan.
Ia menjawab dengan nada ketus, “Sudah selesai?, sudah selesai?. Hebat banget dia,” ujar AW yang juga ASN di Surabaya.
Penggerebekan itu terjadi pada 17 Februari 2024 lalu.
Seminggu sebelumnya, Rikza juga membuntuti AW bersama AD dari tempat kerja keduanya hingga ke Surabaya, di hotel yang sama.
Namun ketika hendak melakukan penggerebekan, kedua pasangan selingkuh itu sudah pergi meninggalkan kamar.
“Isteri saya bekerja sebagai staf layanan di PDAM Bangkalan, satu ruangan dengan pria itu."
"Saat di kamar hotel, dia (AW) pakai seragam batik PDAM dan pria itu pakai kaos dan jaket,” ungkap Rikza ketika ditemui di kantor seorang pengacara, Bakhtiar Pradinata dan Partners Law Firm di Perumda, Kota Bangkalan, Kamis (14/3/2024).
Pasangan Rikza dan AW menikah di tahun 2020, hingga saat ini keduanya belum dikarunia anak.
Perilaku aneh dari AW sebagai seorang isteri, mulai tampak pada September 2023. AW beberapa menolak saat diajak berhubungan.
“Sebulan kemudian, Desember 2023, ia (AW) memutuskan pulang ke rumah orang tuanya. Saya jemput tetapi (AW) tidak mau, sejak itulah pisah rumah,” jelas Rikza.
Usai menggerebek, Rikza langsung membuat laporan ke Polrestabes Surabaya atas perkara perzinahan dengan tanda bukti lapor bernomor 152.
Ia berharap ada ketegasan dari Pemkab Bangkalan termasuk dari pihak PDAM tempat kedua pasangan selingkuh itu berdinas.
Sementara Kuasa Hukum pelapor, Bachtiar Pradinata mengungkapkan, kliennya dalam hal ini Rikza sudah pernah menemui pihak pimpinan PDAM Bangkalan.
Pasalnya apa yang dilakukan kedua staf layanan tersebut masih menggunakan seragam kantor.
Namun hingga saat ini belum ada langkah tegas dari pihak PDAM.
“Kedua terlapor sama-sama bekerja di PDAM Bangkalan, sehingga dapatnya ditindak tegas."
"Klien kami sempat mengadukan ulah atau tindakan oleh bawahannya, akan tetapi hingga saat ini tidak ada langkah tegas dari dirut PDAM."
"Harapan kami Pak Pj Bupati lah yang harus menindak tegas, proses hukum masih berjalan di Polrestabes Surabaya,” ungkap Bachtiar.
Dalam penggerebekan itu, lanjut Bachtiar, kliennya telah berkoordinasi dengan pihak manajemen hotel di Surabaya termasuk dengan polsek setempat.
Hal itu dikarenakan khawatir terjadi kegaduhan.
“Sehingga pihak manajemen hotel mencari jalan untuk masuk ke kamar dan mengatakan kepada dua tamunya bahwa, ada keluarga dari pihak perempuan di luar kamar."
"Video yang diambil klien untuk memperkuat bahwa tuduhannya benar,” pungkas Bachtiar.
Sementara Dirut PDAM Bangkalan, H Sjobirin Hasan mengungkapkan, sejauh ini pihaknya tengah melakukan proses pemeriksaan terhadap keduanya untuk diterbitkan Berita Acara Pemeriksaan atau BAP oleh bagian Satuan Pengawas Internal (SPI).
“Kami akan melihat terlebih dahulu peraturan di perusahaan seperti apa, karena kejadian seperti ini bisa saja terjadi di lingkungan antar instansi di pemda."
"Apalagi ini kan lebih ke permasalah pribadi, juga kejadiannya di luar kantor sehingga tidak ada keterkaitan dengan kantor,” singkat Sjobirin melalui sambungan selulernya.
Ikuti berita seputar Bangkalan
Harap-harap Cemas Kejelasan Usulan Remisi, Warga Binaan Rutan Bangkalan Gembira Ikut Lomba Agustusan |
![]() |
---|
Rayakan HUT RI ke-80, Nakes RSUD Syamrabu Bangkalan Kompak Kenakan Atribut Merah Putih |
![]() |
---|
Bupati Bangkalan Tegas Tolak Jual Beli Jabatan: Mutasi Berdasarkan Kinerja! |
![]() |
---|
812 Peserta Siap Ramaikan Fin Swimming KASAL CUP 2025 di Selat Madura |
![]() |
---|
Pramugari Bus Trans Jatim Terharu Dapat Bendera Merah Putih Gratis: Semangat 45! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.