Lebih dari Setengah Kursi DPRD Jatim Bakal Diisi Wajah Baru, Banyak Petahana Tumbang

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lebih dari  setengah total 120 kursi DPRD Jatim hasil Pemilu 2024 bakal ditempati wajah baru.

Sebab, berdasarkan hasil rekapitulasi suara di KPU Jatim banyak petahana yang tumbang atau gagal kembali lolos ke gedung Indrapura.

Dari perbandingan data, hanya ada kisaran 58 petahana yang kembali terpilih pada Pemilu kali ini.

Memang tidak semua anggota dewan tumbang dalam pemilu karena beberapa memilih tidak nyaleg lagi maupun naik ke DPR RI.

Ketua Parliament Watch Umar Sholahudin menganalisa, fenomena ini menguatkan bahwa dalam Pemilu 2024 persaingan antar parpol maupun caleg sangat kompetitif. Sehingga, status petahana atau penantang tetap membutuhkan kerja keras.

"Dalam sistem proposional terbuka, kerja keras caleg sangat diutamakan," kata Umar yang juga pengamat politik saat dihubungi dari Surabaya, Jumat (15/3/2024).

Dalam Pemilu, caleg wajah baru bisa saja terpilih jika strategi yang digunakan tepat sasaran yakni bisa menemui pemilih secara massif. Upaya ini, bisa saja butuh modal yang cukup. Sebetulnya langkah ini disebut juga perlu dilakukan petahana sekalipun.

Sebab dalam politik nyaris tidak ada jaminan petahana akan kembali lolos, meskipun hitungan diatas kertas memiliki peluang besar. Sementara fenomena banyaknya petahana gagal, Umar menilai hal itu bisa jadi karena faktor evaluasi dari pemilih atau konstituen.

"Pemilih bisa saja menilai kinerja caleg petahana selama 5 tahun kurang dirasakan pemilih/konstituen," ungkap Umar yang merupakan Dosen Sosiologi Politik Fisip Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Sebelumnya diberitakan, Meski KPU belum menetapkan secara resmi, namun 120 caleg terpilih untuk DPRD Jatim sudah dapat dipotret. Sebab, KPU sebelumnya sudah menuntaskan rekapitulasi suara Pemilu 2024 untuk tingkat provinsi.

Dari 14 daerah pemilihan di Jawa Timur, total ada 10 partai politik yang mendapatkan kursi DPRD Jatim hasil Pemilu 2024. Potret ini didapat dari konversi suara parpol yang didapatkan menjadi kursi melalui metode penghitungan sainte lague.

10 parpol tersebut yakni PKB dengan 27 kursi. Jika dibanding Pemilu 2019, perolehan kursi PKB ini naik dari sebelumnya 25 kursi. Kemudian PDI Perjuangan dan Gerindra saat ini sama-sama memperoleh 21 kursi. Namun, PDIP mengalami penurunan kursi.

Pada Pemilu 2019, PDIP mendapat 27 kursi. Berbeda dengan PDIP, Gerindra justru naik dibanding Pemilu sebelumnya. Pada Pemilu 2019, Gerindra mendapat 15 kursi artinya naik sebanyak 6 kursi pada Pemilu 2024.

Lalu Golkar saat ini mendapat 15 kursi atau naik dua kursi dibanding Pemilu 2019. Dibawah Golkar saat ini ada Demokrat yang mendapat 11 kursi. Jumlah ini merosot sebanyak 3 kursi jika dibanding hasil Pemilu 2019.

Kemudian NasDem saat ini mendapat dengan 10 kursi DPRD Jatim. Jika dibanding Pemilu sebelumnya, NasDem mendapat tambahan 1 kursi pada Pemilu 2024 ini. Lalu, PAN dan PKS kini sama-sama memperoleh 5 kursi DPRD Jatim.

Bedanya, PAN mengalami penurunan 1 kursi dibanding Pemilu 2019 sedangkan PKS justru mendapat tambahan 1 kursi dari yang semula 4 kursi. Selanjutnya, PPP saat ini mendapatkan 4 kursi DPRD Jatim. Dan PSI memperoleh 1 kursi DPRD Jatim.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim hingga saat ini belum mengumumkan secara resmi daftar caleg terpilih hasil Pemilu 2024.

Komisioner KPU Jatim Choirul Umam menjelaskan, penetapan caleg terpilih menunggu KPU RI menuntaskan pleno rekapitulasi tingkat nasional yakni 20 Maret 2024. Setelah itu, baru menunggu maksimal tiga hari apakah ada pengajuan sengketa di Mahkamah Konstitusi.

"Kalau tidak ada sengketa, 3 hari pasca penetapan hasil rekapitulasi kita menetapkan caleg terpilih. Sementara jika ada sengketa di MK, maka kita menunggu sampai putusan MK," jelas Umam kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Kamis (14/3/2024).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com