Badminton

Rekap Hasil All England 2024: Jojo dan Ginting Ciptakan All Indonesian Final, Fajar/Rian MENYALAA

Berikut rekap hasil All England 2024 yang diwarnai kelolosan 3 wakil Indonesia ke partai final.

Editor: Taufiq Rochman
Akun X INABadminton
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammmad Rian Ardianto menembus partai final All England 2024 

Menariknya, final senegara tunggal putra kali ini mengembalikan kejayaan yang sudah lama hilang.

Bagaimana tidak? Terakhir kali dua pemain tunggal putra Indonesia berduel di final All England Open adalah 30 tahun yang lalu!

Era keemasan tunggal putra Indonesia di All England pernah terjadi sekitar tahun 1970an dengan rekor 8 gelar milik Rudy Hartono dan 5 kali final senegara.

JEJAK ALL INDONESIAN FINAL DI TUNGGAL PUTRA ALL ENGLAND OPEN

Tahun Pertandingan
1959 Tan Joe Hok kalahkan Ferry Sonneville
1969 Rudy Hartono kalahkan Darmadi
1971 Rudy Hartono kalahkan Muljadi
1973 Rudy Hartono kalahkan Christian Hadinata
1976 Rudy Hartono kalahkan Liem Swie King
1978 Liem Swie King kalahkan Rudy Hartono
1993 Hariyanto Arbi kalahkan Joko Supriyanto
1994 Hariyanto Arbi kalahkan Ardy B. Wiranata
2024 Anthony Sinisuka Ginting vs Jonatan Christie

Ginting dan Jonatan akan menapaki jalan yang sama dengan para legenda seperti Rudy, Tan Joe Hok, Liem Swie King, hingga Hariyanto Arbi.

"Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra dan tim Indonesia juga," kata Jonatan dalam keterangan resmi dari PBSI.

"Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun."

"Namun, kami selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kami perbaiki, kami bangun chemistry dan kami coba lebih solid," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga ke final untuk selangkah lagi bisa mempertahankan gelar mereka.

Fajar/Rian berhasil mengatasi perlawanan pasangan unggulan lainnya yaitu Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang dalam dua gim langsung.

FajRi unggul dalam serangan. Masalahnya adalah bagaimana memulainya karena lawan cukup lihai dalam merebut kendali duluan di bola-bola pertama.

Untungnya, mereka berhasil mengatasinya.

Kekuatan mental yang menjadi ciri khas Fajar/Rian saat menjadi pasangan nomor satu dunia pun kembali setelah kebangkitan hebat yang mereka buat pada gim kedua.

Dari ketertinggalan jauh 6-15, Fajar/Rian terus menekan Hoki/Kobayashi hingga lawan tak berkutik di sisa pertandingan.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved