Berita Kediri
Kondisi Terkini Bayi yang Dibuang Oleh Santriwati di Puncu Kediri, Berat Badannya 2,7 Kilogram
Bayi yang dibuang oleh seorang santriwati di kawasan Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri kini tengah dirawat
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Melia Luthfi Husnika
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Bayi yang dibuang oleh seorang santriwati di kawasan Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri kini tengah dirawat di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan oleh Supiatun di teras rumahnya saat ia baru pulang dari salat tarawih, Minggu (17/3/2024) malam.
Supiatun yang melihat kardus bergerak-gerak berada di teras rumah lantas langsung membukanya. Ternyata kardus tersebut berisi bayi yang ditutupi kain.
Saat ditemukan kondisi bayi masih merah karena diperkirakan baru dilahirkan. Belum lagi talis pusar bayi juga masih ada dan bayi tak mengenakan pakaian ataupun kain bedong untuk menghangatkan tubuhnya.
Setelah melaporkan penemuan tersebut, bayi laki-laki yang diketahui merupakan anak dari AS (19) seorang santriwati asal Sumatera Selatan yang tengah menimba ilmu di pondok yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan.
Bayi kemudian dibawa menuju Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan pertama. Saat ini, bayi tersebut tengah dirawat di RS Bhayangkara Kediri.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan kondisi terkini dari bayi malang tersebut. Ia pun mengunjungi bayi laki-laki yang belum diberikan nama itu langsung ke rumah sakit.
"Alhamdulillah kondisi bayi membaik. Sekarang dirawat di RS Bhayangkara Kediri," ungkap Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Selasa (19/3/2024).
AKBP Bimo mengatakan, pihaknya menjenguk dan melakukan pengecekan langsung. Ia juga ingin memastikan bahwa bayi laki-laki itu mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Ia mengaku terharu saat melihat langsung kondisi bayi yang dibuang oleh ibunya beberapa saat setelah dilahirkan.
"Alhamdulillah kondisi bayi sangat baik. Terus membaik apalagi sudah ditangani dengan tepat di sini (RS Bhayangkara). Informasi yang didapat juga berat badannya naik, sekarang jadi 2,7 kilogram," terang AKBP Bimo.
Ditanyai soal motif dan alasan sang ibu membuang bayinya, AKBP Bimo menyebut masih dalam tahap penyelidikan oleh Satreskrim Polres Kediri.
"Untuk perkembangan masih dalam penyelidikan dan didalami oleh Satreskrim Polres Kediri. Nanti akan kami informasikan apabila sudah ada perkembangan lebih lanjut," ungkapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Selain Bendera One Piece, Bupati Kediri Juga Izinkan Warga Kibarkan Bendera Naruto: Tak Ada Sweeping |
![]() |
---|
Ingat Eko Lapor Sound Horeg Malah Diteror? Berakhir Damai, Kades Siap Bantu Pindah Kalau Terganggu |
![]() |
---|
Eko Lapor Sound Horeg ke Kades Malah Diteror, Musik Keras Disetel di Depan Rumah Selama 7 Jam |
![]() |
---|
Saya Dikucilkan, Eko Diteror Parah seusai Laporkan Sound Horeg, Malam Hari Musik Digeber Depan Rumah |
![]() |
---|
Coba Akali Fatwa Haram MUI dengan Ganti Nama, Pengusaha Sound Horeg Anjlok Job-nya Jelang HUT RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.