Wamenaker ke Proyek Smelter PTFI, Smelter PTFI Menjadi Percontohan Smelter Lain

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor meninjau proses pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus, Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE) Gresik. Smelter PTFI ini adalah bagian penting dari hilirisasi yang dicanangkan pemerintah.

Wamenaker mengatakan, saat ini harus membangun hilirisasi. Dahulu, hanya mengirimkan barang mentah, saat ini bisa mengolahnya di dalam negeri dan memberikan nilai tambah buat bangsa sendiri.

"Smelter PTFI ini merupakan bagian penting dari hilirisasi, yang dicanangkan pemerintah," kata Afriansyah Noor, dalam rilis Humas PTFI, Selasa (19/3/2024).

Lebih lanjut Afriansyah Noor menambahkan, para pekerja harus bekerja dengan optimal, sehingga turut berperan mendukung suksesnya program hilirisasi.

"Harapannya, smelter PTFI bisa berproduksi dengan baik dan bisa menjadi contoh bagi smelter perusahaan lain. Mewujudkan sistem perusahaan yang baik dan sistem manajerial perusahaan yang baik," katanya.

Afriansyah menitip pesan kepada pekerja, agar selalu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. "Sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja, sesuai prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)," katanya.

Sementara Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi mengatakan, pembangunan smelter PTFI saat ini sudah sesuai dengan target waktu, kapasitas produksi penuh pada Desember 2024.

Menurut Jenpino, Smelter tembaga dengan Design Single Line terbesar di dunia, akan memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

"Keberadaan Smelter PTFI berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melalui penyerapan tenaga kerja," kata Jenpino.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com