Gempa Tuban, Warga Pulau Bawean Tinggal di Depan Rumah dan Ada Air Hangat Muncul dari Dalam Tanah

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Gempa bumi berkekuatan: 6.5 Skala Richter (SR), 130 Kilometer Timur Laut Tuban, Jawa Timur, pukul 15,52 WIB, mengakibatkan listrik padam di Pulau Bawean dan warga mengungsi di depan rumah dan ada air hangat muncul dari dalam tanah, Jumat (22/3/2024).

Abrari, warga Pulau Bawean mengatakan, beberapa warga di Desa Sukaoneng Kecamatan Tambak mengungsi di tempat aman. Diantaranya di lahan kosong sekitar rumah.

“Sore tadi, setelah gempa bumi lebih besar. Sehingga warga memilih tempat yang aman, diantaranya di depan rumah,” kata Abrari, melalui telepon selulernya.

Selain itu, di Desa Tambak Kecamatan Tambak di jalan desa dan lahan kosong sekitar halaman SMP dan SMA NU Islamiyah terjadi air hangat menyembur dari dalam tanah. Air tersebut meluber ke lahan sekitar.

Baca juga: Getaran Gempa Tuban Bikin Pasien Rumah Sakit Swasta di Bangkalan Ketakutan, Personel BPBD Gercep

“Tadi sore, setelah gempa susulan 6.5 skala richter, warga kaget ada semburan air hangat dari dalam tanah,” katanya.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mengirimkan bantuan ke Pulau Bawean melalui Kapal Gili Iyang di Pelabuhan Gresik.

Di antaranya berupa tenda pengungsi, terpal 100 buah, makanan siang saji dan personil BPBD Kabupaten Gresik dan Provinsi Jawa Timur.

“Kita kirimkan bantuan sembako dan perlengkapan kebencanaan. Kita juga kirimkan personil dari Gresik dan Provinsi Jawa Timur,” kata Sukardi, saat di Pelabuhan Gresik.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com