Bulan Ramadan, Puluhan Pasangan Kumpul Kebo di Surabaya Kena Razia Sedang Ngamar di Hotel

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA -Bulan Ramadan sudah menginjak Minggu kedua. Polsek Sukolilo pun menggelar operasi penyakit masyarakat pada Sabtu (30/3/2024).

Sasarannya ialah tempat perjudian, penjual minuman keras, dan hotel-hotel.

Saat menyisir kawasan kampus anggota berbelok di salah satu penginapan melati di Jalan Nginden Semolo. Ada 15 polisi masuk ke tempat tersebut. Lalu mereka mengetuk satu-persatu pintu kamar.

Operasi itu dipimpin Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudho. Setidaknya ada 25 kamar yang malam itu dilakukan pemeriksaan.

Hasilnya, ada 10 pasangan kumpul kebo terkena ciduk.

Masing-masing pasangan tersebut kepergok sedang berduaan di dalam kamar. Namun, ketika dicek kartu tanda pengenal tidak ada yang satu alamat.

Mereka pun hanya bisa cengar-cengir saat diminta menunjukan bukti surat telah menikah.

Mereka semua sempat diamankan di polsek. Dari hasil pendataan mayoritas adalah pasangan muda-mudi yang belum menikah. Sebagaian besar adalah mahasiswa.

"Mereka akhirnya kami minta membuat surat pernyataan yang menyatakan tidak mengulangi lagi berbuat asusila, apalagi di bulan Ramadan," ujarnya.

Aan mengatakan operasi pekat bertujuan untuk menciptakan kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Polrestabes Surabaya khususnya Polsek Sukolilo. Sasarannya adalah premanisme, pornografi, prostitusi, judi dan miras ilegal. Harapannya, agar momen Ramadan hingga Idul Fitri situasi Kamtibmas berjalan aman.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com