Berita Tulungagung

Warga Pagerwojo Tulungagung Mengadu Jadi Korban Gendam, Pelaku Diduga 2 Warga Negara Asing

Warga Kecamatan Pagerwojo dibuat resah dengan keberadaan 2 orang asing yang diduga komplotan kejahatan modus hipnotis.

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Mobil yang dipakai 2 warga asing yang diduga melakukan gendam di Kecamatan Pagerwojo 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG-Warga Kecamatan Pagerwojo dibuat resah dengan keberadaan 2 orang asing yang diduga komplotan kejahatan modus hipnotis.

Keduanya terduga pelaku ini membawa sebuah mobil Toyota Innova warga perak, dan menyasar toko-toko warga.

Warganet mengungkapkan, ada satu toko di Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo yang menjadi korban dengan kerugian Rp 25 juta.

Sementara di Desa Samar dan Desa Mulyosari, keduanya gagal beraksi.

Kapolsek Pagerwojo, AKP Guruh Yudi Setiawan membenarkan kabar yang tengah menghebohkan warganet ini.

"Kami sudah melakukan penelusuran terkait kabar yang berkembang di masyarakat ini. Dan benar memang sudah ada warga yang mengaku sebagai korban," jelasnya.

Sesuai identifikasi berdasar keterangan warga, dua terduga pelaku berjenis kelamin laki-laki.

Satu orang berperawakan tinggi seperti orang Pakistan, sedangkan satu orang yang lebih pendek seperti orang Eropa.

Keduanya sempat datang ke toko milik Ike di Dusun Dawung, Desa Segawe yang juga menjadi agen BRILink, Rabu (24/4/2024) pukul 11.30 WIB.

"Untuk Mbak Ike ini, menurut penjelasan yang kami dapat, kerugiannya sekitar Rp 10 juta, bukan Rp 25 juta seperti yang beredar di media sosial," sambung Gurun.

Korban membuat aduan ke Polsek Pagerwojo pada Rabu malam.

Dalam modusnya, kedua orang asing ini transaksi perbankan lewat BRILink.

Korban mengaku seperti kena hipnotis sehingga uangnya sebesar Rp 10 juta diambil pelaku.

"Sayangnya waktu itu kejadian siang, diadukan ke kami sudah malam hari. Kami kesulitan melacak pelaku," ungkap Guruh.

Usai mendapat aduan dari korban, Polsek Pagerwojo langsung berkoordinasi dengan jajaran Satreskrim Polres Tulungagung.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melacak mobil Toyota Innova yang digunakan kedua orang asing itu.

Namun upaya ini tidak membuahkan hasil, karena diduga mereka telah meninggalkan wilayah Tulungagung.

"Kami telusur dari hotel ke hotel karena mungkin mereka menginap di Tulungagung. Tapi semua nihil," ucap Guruh.

Sebelumnya 2 warga asing ini sempat datang ke toko Bu Cip di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo untuk menukarkan uang.

Namun saat itu Bu Cip baru kulakan barang sehingga tidak ada uang tunai.

Hal serupa juga terjadi di sebuah toko di Desa Mulyosari.

"Jadi kedua toko ini tidak mengalami kerugian karena tidak ada transaksi. Hanya satu toko di Desa Segawe yang mengalami kerugian," tandas Guruh. (David Yohanes)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved