Haji 2024

Mengunjungi Gua Hira, Tempat Bersejarah Saksi Bisu Kerasulan Nabi Muhammad SAW

Satu tempat yang sebaiknya tidak terlewatkan untuk dikunjungi saat berada di Makkah, ketika sedang menjalankan Ibadah Haji atau Umroh, adalah Gua Hira

Penulis: M Taufik | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Sejumlah jemaah saat mengunjungi Gua Hira yang berada di puncak Jabal Nur, Makkah 

Laporan Langsung Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNMADURA.COM, MAKKAH - Satu tempat yang sebaiknya tidak terlewatkan untuk dikunjungi saat berada di Makkah, ketika sedang menjalankan Ibadah Haji atau Umroh, adalah Gua Hira.

Gua yang berada di puncak Jabal Nur itu menjadi saksi, pertama kali Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah melalui malaikat Jibril.

Lokasinya berada di 634 meter di atas permukaan air laut.

Cukup tinggi dan tentu sangat panas ketika siang hari.

Karenanya, banyak peziarah memilih melakukan pendakian ke bukit batu itu saat malam hari.

“Berangkat dinihari lebih pas. Karena saat di atas bisa melihat Makkah dari ketinggian ketika fajar."

"Bagus banget pemandangannya, jam besar di sebelah Ka’bah juga terlihat dari sini,” kata Rahmat, anggota MCH 2024 saat di sana.

Butuh waktu 1 jam lebih dari pos 1 ke puncak gunung cahaya.

Jalan melewati bebatuan, tentu butuh fisik yang prima dan mental yang kuat untuk bisa menaklukkan sekira 1.420 anak tangga yang ada.

Sesampai di puncak Jabal Nur, Gua Hira sudah terlihat.

Dari situ kemudian turun dulu meniti tangga batu sekira 20 meter.

Sampailah di Gua Hiro, tempat Rosulullah Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya.

Meski dinihari, banyak orang di sana.

Bahkan mereka juga bergantian melakukan salat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved