Berita Terkini Madura

Madura Terpopuler: Pemkab Sumenep bakal Pindahkan MPP hingga Sapi Bangkalan Terbanyak Pakai Eartag

Berikut berita Madura terpopuler Kamis (20/6/2024), Pemkab Sumenep berencana pindahkan lokasi Mall Pelayanan Publik (MPP) hingga sapi Bangkalan

Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Madura terpopuler, Kamis (20/6/2024), Pemkab Sumenep, Madura berencana pindahkan lokasi Mall Pelayanan Publik (MPP) hingga sapi jantan Bangkalan terbanyak se-Jatim pakai eartag. 

Seperti halnya Kabupaten Malang, Kabupaten Tuban yang berada di urutan ketiga juga didominasi sapi-kerbau betina sejumlah 133.986 eartag.

Sementara capaian eartag pada sapi-kerbau jantan sejumlah 37.684 ekor.

Dominasi capaian penandaan eartag pada telinga sapi-kerbau betina juga terpantau di Kabupaten Lumajang sejumlah 120.253 ekor dan sapi-kerbau jantan sebanyak 28.359 ekor.

Selanjutnya Kabupaten Kediri sejumlah 117.706 ekor betina dan 30.773 ekor jantan, Kabupaten Blitar sejumlah 113.166 ekor betina dan 33.573 ekor jantan, Situbondo sejumlah 119.770 ekor betina dan 13.665 ekor jantan.

Kepala Bidang P4 Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, drh Suba’i mengungkapkan, dominasi capaian pemasangan eartag pada sapi-kerbau jantan Bangkalan tidak lepas karena Bangkalan merupakan pintu keluar pengiriman sapi untuk kebutuhan kurban pada momen Hari Raya Idul Adha.

“Sapi jantan Bangkalan memang banyak diburu masyarakat Jawa Timur bahkan masyarakat di luar Pulau Jawa untuk kebutuhan hewan kurban."

"Di Bangkalan juga banyak penggemukan sapi, beberapa di antaranya milik orang dari luar Bangkalan. Jelang Lebaran Kurban barulah dijual,” ungkap Suba’i kepada Tribun Madura, Rabu (19/6/2024).

Tingginya permintaan sapi untuk kebutuhan hewan kurban, lanjutnya, pihak Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan memperketat arus pengiriman sapi dengan memaksimalkan regulasi kesehatan hewan.

Mulai dari penerbitan dokumen Surat Keterangan Kesehatan Hewan Kurban (SKKHK) hingga pemasangan eartag yang hingga saat ini masih terus dilakukan oleh Bidang P4 Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan.

“Apalagi momen Idul Adha kemarin, ribuan sapi jantan ditampung terlebih dahulu sebelum dikirim,” jelas Suba’i.

Seperti diketahui, sebaran PMK di Kabupaten Bangkalan pernah menjadi mimpi buruk bagi dinas peternakan setempat pada Juni 2024 silam.

Ratusan sapi kala itu setiap hari tertular hingga terjangkit virus PMK. Hingga Bangkalan berstatus zona hitam setelah terjerembab di dasar kubangan virus PMK.

Gelaran vaksinasi terhadap sapi-sapi sekaligus penandaan eartag terus digencarkan Tim Satgas Pengendalian PMK Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan mulai Juli 2022.

Perlahan kemudian, status Zero Case PMK mulai disandang Bangkalan hingga akhirnya diganjar Peringkat I Kabupaten dengan Kinerja Pengendalian PMK Terbaik oleh Pemprov Jawa Timur pada 24 November 2022.

“Hingga saat ini, siang dan malam terkadang juga di kantor, kami masih melakukan pemasangan eartag terhadap sapi dan kerbau."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved