Berita Terkini Bangkalan

Ratusan Ayam Bekisar Se-Indonesia 'Mudik' ke Madura, Unjuk Suara Pikat Panitia Lomba di Bangkalan

Hampir 200 ekor ayam bekisar saling berkokok di hadapan juri Anniversary Cakra Team Arosbaya, ‘Kontes Seni Suara Alam Ayam Bekisar, Ayam Buras

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Hampir 200 ekor ayam bekisar saling berkokok di hadapan juri Anniversary Cakra Team Arosbaya, ‘Kontes Seni Suara Alam Ayam Bekisar, Ayam Buras, dan Ayam Hutan Hijau Tingkat Nasional di Desa Moarah, Kecamatan Klampis, Bangkalan-Madura, Selasa (2/7/2024). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Meski bermunculan teknik-teknik baru pengembangbiakan ayam bekisar di seluruh Indonesia, tidak kemudian membuat ayam bekisar lupa kampung halaman.

Hampir 200 ekor ayam bekisar saling berkokok di hadapan juri Anniversary Cakra Team Arosbaya, ‘Kontes Seni Suara Alam Ayam Bekisar, Ayam Buras, dan Ayam Hutan Hijau Tingkat Nasional di Desa Moarah, Kecamatan Klampis, Bangkalan-Madura, Selasa (2/7/2024).

Inur Ilannur, penggemar sekaligus pedagang ayam bekisar asal Bangkalan menyatakan, penggemar ayam bekisar saat ini tidak hanya ramai di empat kabupaten di Pulau Madura tetapi sudah merambah ke kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

“Kalau lokal Madura, sebagian besar penggemar ayam bekisar ada di Bangkalan dan hampir merata."

"Mulai dari Arosbaya, Blega, Tanah Merah, dan bahkan di Kecamatan Galis hampir setiap rumah ada ayam bekisar,” ungkap Inur kepada Tribun Madura, Rabu (3/7/2024).

Ia menambahkan, persilangan ayam hutan hijau dengan betina putih biasanya menghasilkan ayam bekisar warna putih atau bekiput.

Sedangkan persilangan ayam hutan hijau dengan ayam cemani disebut bekicem.

“Jenis bekicem ini biasanya dominan warna hitam seperti cemani, tetapi ada juga yang bocor (warnanya) tetapi masih disebut bekicem."

"Kalau ayam bekisar biasa, warna merah seperti warna wido disebut bekisar biasa, kadang ada yang blorok,” pungkas Inur.

Sekedar diketahui, ayam bekisar merupakan hewan unggas khas Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura yang dijadikan fauna maskot Jawa Timur.

Ayam bekisar memiliki karakter suara halus yang tersusun dari dua nada, ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan ukuran ayam kampung jantan dengan warna bulu hitam kehijauan dan mengkilap.

Dalam lomba, ratusan ayam bekisar peserta terdiri dari bermacam jenis turunan hasil dari kawin silang.

Mereka datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan Bali, mulai dari Bogor, Sleman, Yogyakarta, Magelang, Trenggalek, Malang, dan Surabaya.

Sementara sebagai tanah kelahiran ayam bekisar, Madura diikuti oleh para pehobi ayam bekisar dari empat kabupaten; Bangkalan, Sampang, Pamekasan, termasuk Sumenep yang menjadi kabupaten asal muasal ayam bekisar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved