MIRIS, Peredaran Narkoba di Pamekasan Meningkat, Polisi Sebut Transaksi Makin Canggih: Pintar-pintar

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Peredaran Narkoba di Kabupaten Pamekasan, Madura terbilang krodit.

Barang haram ini, kini banyak membuat pemuda di Pamekasan kecanduan.

Kasat Narkoba Polres Pamekasan, AKP Andri Setya Putra mengatakan, pemuda di Pamekasan yang terjerat narkoba terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Terdata, Polres Pamekasan berhasil mengungkap 16 kasus penyalahgunaan narkoba dan mengamankan 21 tersangka.

Rata-rata para pecandu berusia 20 tahun.

Namun ada pula sebagian pecandu yang berusia di atas 20 tahun.

Bahkan parahnya lagi, para tersangka yang diamankan ini terdapat pemuda yang masih berusia di bawah umur yakni 15 tahun.

Polres Pamekasan juga mendapati satu tersangka yang merupakan residivis yang baru keluar dari tahanan.

"Yang baru keluar dari tahanan dan menjual lagi barang haram juga ada yang kami tangkap lagi," kata AKP Andri Setya Putra, Rabu (10/7/2024).

Tak hanya itu, Kasat yang baru menjabat dua bulan di Pamekasan itu mengaku berhasil menggagalkan peredaran narkoba dalam jumlah kecil hingga besar.

Kata dia, jaringan perdagangan narkoba yang menjual barang haram tersebut rata-rata caranya semakin canggih dan sulit terdeteksi.

"Terkadang kita mengalami kewalahan untuk mengungkap kurir itu, apalagi para pengguna bahkan pengedar sekarang pintar-pintar semua," keluhnya.

Menurut Andri, kecanduan menggunakan narkoba tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan fisik penggunanya.

Melainkan juga merusak kemampuan mental, emosional, dan sosial mereka.