Berita Madura Terpopuler
Madura Terpopuler: Nasib Merana 27 Koperasi di Sampang hingga Viral TikTokers Velfie di Suramadu
Berikut berita Madura terpopuler Kamis (18/7/2024), nasib merana koperasi di Sampang hingga viral tiktokers velfie dari mobil di atas Suramadu.
TRIBUNMADURA.COM, MADURA - Berikut berita Madura terpopuler Kamis (18/7/2024), nasib merana koperasi di Sampang hingga viral tiktokers velfie dari mobil di atas Suramadu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) ajukan 27 Koperasi kepada Kementerian Koperasi RI untuk dibekukan.
Kepala Diskopindag Sampang, Chairijah, melalui Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Evi Hariyati mengatakan bahwa alasan puluhan koperasi yang tersebar di 14 Kecamatan se Kabupaten Sampang itu terpantau tidak sehat, baik keaktifan beroperasi, dan keuangan.
"Termasuk aktifitas anggota dan pengurusnya dengan cermin laporan rapat akhir tahun (RAT) yang dinilai sering bermasalah," ujarnya, Rabu (17/7/2024).
Menurutnya, tercatat 176 Unit Koperasi tidak aktif, dari 498 jumlah unit koperasi se-kabupaten Sampang. Artinya tersisa 322 unit koperasi yang aktif beroperasi.
"Untuk jumlah total anggota dari 322 unit koperasi yang aktif sebanyak 22.643 orang," terangnya.
Atas kondisi tersebut, pihaknya mengaku telah melakukan pembinaan berkala, seperti pembinaan tertib administrasi.
"Begitupun Diskopindag melakukan pembinaan melalui petunjuk teknis memaksimalkan tujuan dan manfaat koperasi," pungkasnya.
Berita Madura terpopuler lainnya, seiring perkembangan kecanggihan teknologi kamera depan smartphone, budaya video selfie atau velfie kerap mewarnai setiap aktivitas para pengguna handphone (HP).
Apalagi dukungan kecepatan koneksi internet, membuat masyarakat pengguna dengan mudah membagikan hasil velfie di linimasa akun media sosial (medsos) nya.
Kendati demikian, bijak dalam memilih situasi dan lokasi saat melakukan velfie perlu menjadi pertimbangan masyarakat.
Setidaknya bisa meminimalisir potensi membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Seperti halnya kegiatan velfie TikTokers dengan 5,4 juta followers, @ayusinjaiii melalui sunroof mobil saat melintasi bentang tengah Jembatan Suramadu.
Velfie yang diposting di akun @ayusinjaiii itu diberi caption, ‘Ya Allah ternyata memang setenang itu kalau kita ikhlas dan bersyukur menerima apa yang engkau kehendaki :)”.
Hingga Rabu (17/7/2024), postingan velfie di akun TikTokers @ayusinjaiii itu mendapatkan respon sebanyak 20,4 ribu likes, disimpan di 865 akun TikTok, 985 komentar, hingga 195 kali repost.
Salah satunya di akun medsos Instagram @bangkalanterkini yang memantik hingga 159 beragam komentar serta 1,778 likes.
ainii.nii..”fine2 aja sii, cmn itu tol wkwk”
khofifah4912, “aku ga terganggu min.. biarin aja”
lukhman_firman, “bentar lagi klarifikasi minta maaf kayak yang udah2”
setalkahj, “gini salaah gitu salahhh” dengan tambahan emoji tertawa.
valia_fdi, “Klo kata ku si selama tidak membahaya kan pengendara lain gada yg salah…klo missal jatoh ato gmn2 ya kan yang melakukan yg bertanggung jawab
sugik_hkd, “mon la eyolok polisi (kalau sudah dipanggil polisi)..kare se ngocaa (tinggal bilang) permintaan maaf”
ida_samawi, “Biar apa cb?”
dikfauzanh, “kalau emak emak ga boleh, kalah kelas atas seleb putih mulus di gapapain deh
achmaderdogan562, “OKB’
Annisa.hhh, “nanti mau begini ah”
Beredarnya velfie dari pemilik akun Tiktok @ayusinjaiii sampai juga di tangan Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Grandika Indera Waspada.
Ia mengimbau masyarakat untuk berpikir 1000 kali sebelum melakukan sesuatu.
“Jadi saya luruskan dulu ya, jadi terkait apa yang dilakukan itu pada dasarnya untuk penerapan pasal tidak ada yang dilanggar,” ungkap Grandika didampingi Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Akhmad Jauhari.
Namun, lanjut Grandika, masyarakat pengguna HP harus mempertimbangkan kegiatan selfie maupun velfie di atas sunroof, apalagi dilakukan saat kendaraan melintasi Jembatan Suramadu dengan intensitas angin kencang.
“Kita harus berpikir bagaimana misalnya HP itu sampai terlempar ke belakang dan mengenai pengendara lain."
"Atau dengan kita berekspresi di situ orang lain yang melihat bisa terganggu konsentrasinya."
"Jadi kalau hal yang dilakukan bisa menyebabkan kecelakaan atau berpotensi membahayakan pengguna jalan lain, ya mau tidak mau nanti akan kami berikan tindakan,” tegas Grandika.
Sekedar diketahui, Satlantas Polres Bangkalan tengah menggelar Operasi Patuh Semeru 2024 hingga 14 hari ke depan terhitung 15-28 Juli 2024.
Itu dilakukan sebagai upaya memberikan edukasi kepada para pengguna jalan raya sekaligus menertibkan masyarakat dalam berkendara.
Beberapa perilaku pengendara yang menjadi sasaran dalam Operasi Patuh Semeru 2024 di antaranya berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, pengendara yang tidak memakai helm SNI.
“Termasuk menyasar pengemudi yang tidak mengenakan safety belt, pengendara yang menggunakan HP saat berkendara, berkendara dalam pengaruh alkohol dan perilaku berkendara melawan arus,” pungkas Grandika.
Ikuti berita Madura terpopuler
Berita Madura terpopuler
koperasi
Sampang
TikToker
velfie
Jembatan Suramadu
Bangkalan
TribunMadura.com
Tribun Madura
Madura Terpopuler: Program MBG di Sumenep Dihentikan hingga Ratusan Honorer Bangkalan Wadul Dewan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Bazar dan Shalawatan di Kamal hingga Alat CT-Scan RSUD Sampang Bisa Digunakan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Menteri PPPA Prihatin Kasus Een Jumianti hingga TKW Bangkalan Lolos Hukuman Mati |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Polres Sumenep Lepas 1 Orang Kasus Narkoba hingga Puncak Musim Hujan di Sampang |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: KPU Sampang Rekap Kabupaten - Rektor UTM Minta Pakai Pasal Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.