Kiai Khos Berkumpul di Bangkalan
Daftar Kiai Khos dan Ulama yang Hadir dalam Mubes Alim Ulama Se-Indonesia di Ndalem Syaikhona Kholil
Berikut daftar kiai khos dan ulama yang hadir dalam Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama Se-Indonesia di Bangkalan
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Berikut daftar kiai khos dan ulama yang hadir dalam Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama Se-Indonesia di kediaman Syaikhona Kholil (Mbah Kholil), Minggu (18/8/2024).
Sejumlah kyai khos dan ulama di Indonesia hadir ke Bangkalan.
Kedatangan mereka ke Bangkalan yakni untuk menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama Se-Indonesia di kediaman Syaikhona Kholil (Mbah Kholil), Minggu (18/8/2024).
Seperti diketahui bersama, Mbah Kholil mempunyai peran penting atas terbentuknya NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Di kediaman Mbah Kholil, para kyai khos dan ulama dari berbagai daerah di Indonesia itu merapatkan barisan dan tabaruk, sekaligus membentuk Presidium Penyelamatan Organisasi NU sebagai wujud niat tulus memperbaiki NU.
“Dan memang sengaja kami memilih Bangkalan, karena kita tahu bersama bahwa Mbah Kholil adalah guru dari semua pendiri Nahdlatul Ulama."
"Bahkan rapat kami gelar di ‘dhlaem’ (kediaman) Mbah Kholil,” ungkap Koordinator Tim Presidium Mubes Alim Ulama NU, KH Abdussalam Sohib (Gus Salam) usai gelaran mubes.
Gus Salam menjelaskan, tugas presidium adalah mengkonsolidasikan hasil Mubes Alim Ulama kepada jajaran Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC) NU yang seirama dan satu pikiran.
Berkumpulnya para kyai dan alim ulama untuk melakukan Mubes Alim Ulama NU, lanjutya, berawal dari kegelisahan dan keresahan yang sudah kami rasakan bersama, bahkan sejak Muktamar Lampung 2021.
Ia menegaskan, kondisi ini apabila dibiarkan tanpa solusi, maka akan merusak terhadap organisasi NU.
Hasil Mubes Alim Ulama, bahwa PBNU hasil Muktamar Lampung 2021 telah melakukan pelanggaran qonun asasi, AD/ART, khittah, serta etika dan moral dalam berorganisasi,
“Karena sudah melanggar maka tidak bisa dibiarkan, karena pelanggaran berat itu menjadi syarat untuk bisa melangkah kepada yang namanya Muktamar Luar Biasa (MLB) NU."
"Dengan begitu kami bersepakat membentuk Presidium Penyelamatan Organisasi NU yang bertugas untuk mempersiapkan MLB NU,” pungkas Gus Salam.
Selain Gus Salam, turut tergabung dalam Presidium Penyelamat Organisasi NU yakni, KH Imam Baehaqi, KH Imam Jazuli, KH Muhaimin, KH Rosikh Roghibi, KH Sholahuddin Azmi, KH Fahmi, KH Wahono, KH Dimyati, KH Nasirul Mahasin, KH Haidar Muhaimin, dan KH Aguk Irawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.