Berita Terkini Sampang

Pemkab Sampang Optimis Produksi Garam Melimpah di Tengah Kemarau Basah dan Harga Anjlok 

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, optimis tahun 2024 produksi garam melimpah.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Petani di Kabupaten Sampang, Madura saat memanen garam, 2024. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, optimis tahun 2024 produksi garam melimpah.

Padahal, kondisi cuaca saat ini tengah mengalami kemarau basah artinya, berpotensi turun hujan lantatan fenomena La Nina.

Kabid Budidaya dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, M Mahfud mengatakan bahwa, jika pihaknya tak hanya optimis produksi namun, juga berkualitas bagus.

"Kami tetap optimis produksi garam melimpah dan berkualitas bagus," terangnya.

Alasan pihaknya optimis karena tahun lalu (2023) produksi garam mencapai 326.913 ton, sedangkan tahun ini target produksi garam rakyat 300 ton.

Jumlah itu merupakan yang tertinggi sepanjang lima tahun terakhir di Kabupaten Sampang, karena didukung oleh cuaca.

"Kami akan tetap mendorong petani untuk memproduksi garam agar melimpah dan berkualitas," tuturnya.

Sementara, salah satu petani garam asal Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Sampang, Mahmut menyampaikan, saat ini harga garam tidak bersahabat, alias anjlok.

Di musim produksi tahun 2023, harga garam di Sampang tembus Rp 6 juta per ton.

Sedangkan tahun ini turun drastis di angka sekitar Rp 1 juta per ton. 

"Semoga harga garam tidak terus turun."

"Saat ini petani cemas atas kondisi harga garam," pungkasnya. 

Ikuti berita terkini seputar Sampang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved