Berita Terkini Bangkalan

Presiden Atensi Siswa SD di Bangkalan Jadi Pemulung, Pj Bupati Beri Peringatan untuk Orang Tua

Pemda Kabupaten Bangkalan mengambil langkah taktis atas viralnya video Yazid Al Bustomi (Tomy), siswa kelas 2 SDN Sukolilo Barat, Labang, Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie (kanan) mendampingi Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi untuk memberikan bantuan dan meminta pihak orang tua tidak kembali menyuruh Tomy, siswa kelas 2 SDN Sukolilo Barat memulung barang bekas, Kamis (29/8/2024) 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Pemda Kabupaten Bangkalan mengambil langkah taktis atas viralnya video Yazid Al Bustomi (Tomy), siswa kelas 2 SDN Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan.

Kisah bocah berusia 8 tahun itu viral setelah dibagikan akun konten creator @arigez, sosok Tomy kemudian diulas TribunSumsel.com dengan judul, ’Kisah Pilu Tomy Bocah SD di Bangkalan Mulung, Demi Cari Uang untuk Sekolah, Dikenal Berprestasi’ edisi 27 Agustus 2024 lalu.

Hal itu kemudian memantik reaksi keras dari Presiden RI Joko Widodo dengan mengutus dua sekretaris pribadinya (sespri) menemui keluarga bocah Tomy.

Rombongan petinggi negara itu didampingi Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie beserta dinas sosial, dan unsur Muspika Labang.

“Pak Presiden memberikan apresiasi untuk anak Tomy, intinya Pak Presiden menginginkan anak usia sekolah ya sekolah, tidak boleh bekerja yang lain-lain."

"Ini sudah dibantu Pak Presiden untuk biaya sekolah sampai lulus, kebutuhan seragam, buku-buku nanti kami siapkan sampai lulus, termasuk kebutuhan adiknya yang masih PAUD,” tegas Arief.   

Arief meminta pihak orang tua Tomy tidak perlu lagi memikirkan tentang kebutuhan sekolah anaknya.

Karena jaminan kartu Indonesia Sehat sudah ada, dijamin UHC juga sudah.

Bahkan sejak tinggal di sini pada 2021 akhir, kepala sudah memberikan bantuan BLT termasuk warga juga sering memberikan bantuan.

Bantuan perlengkapan alat memasak juga sudah diberikan Presiden Jokowi melalui asprinya.  

“Namun pada prinsipnya, Pak Presiden meminta orang tua untuk tidak lagi menyuruh Tomy memulung karena bukan pada tempatnya, anak kecil tidak boleh memulung,” teragnya.

Disinggung apakah ada tindakan tegas ketika Tomy ditemukan kembali memulung sampah?, Arief dengan tegas menyatakan, pihaknya melalui polsek dan koramil setempat serta pihak sekolah akan terus memantau dan menjaga Tomy agar tetap sekolah.

“Kalau mulung lagi, ada tindakan tegas untuk orang tua karena dia (Tomy) di bawah umur."

"Pasti akan disidik oleh polri karena mempekerjakan anak di bawah umur itu ada hukumannya."

"Saat ini yang kami lihat karena dorongan keluarga, keterdesakan kebutuhan,” pungkas Arief.

Ikuti berita seputar Bangkalan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved