Berita Surabaya

Kelabui Petugas, Warga Surabaya Jual Miras Berkedok Warkop di Pinggir Kelurahan

- Polsek Rungkut mengawasi sebuah warung kopi (warkop) yang dicurigai menjual minuman keras. Lokasinya dekat Kantor Kelurahan Wonorejo.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
TribunMadura/ Tony Hermawan
Warung kopi HW di Raya Wonorejo diduga jual minuman alkohol dan sedia kos bebas. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tonu Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polsek Rungkut mengawasi sebuah warung kopi (warkop) yang dicurigai menjual minuman keras. Lokasinya dekat Kantor Kelurahan Wonorejo.

Saat digeledah, polisi menemukan banyak botol berisi minuman keras berkadar alkohol tinggi di dapur warkop. 

Ironisnya, meski warkop tersebut sedang buka, tidak ada penjaganya. Pemilik warkop pun tidak ada. Saat polisi menggeledah ruangan belakang warkop, ada dua pria dan satu wanita sedang menenggak minuman keras di dalam sebuah kamar.

Kapolsek Rungkut, AKP Grandika Indera Waspada, menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan pendalaman untuk memastikan dugaan tersebut. "Kami telah memanggil bapak RW sebagai penanggung jawab untuk membina warganya," katanya.

Kapolsek menjelaskan razia ini dilakukan  berdasarkan laporan masyarakat. Mulanya adanya yang melapor warkop yang  semustinya jual kopi malah sedia minuman alkohol. Di warkop itu juga ada kos-kosan yang diduga  ditempati pasangan bukan suami-istri.

Pada Minggu (29/9/2024) dini hari, dirinya  bersama anggota Babinkamtibmas dan Sat Pol PP Kecamatan Rungkut, polisi melakukan pengecekan di lokasi. Warkop inisial HW itu ada dua meja biliard. Di bagian dapur banyak botol-botol minuman keras. Itu menjadi bukti laporan tersebut benar.

Polisi kemudian bergerak menuju polisi kos-kosan yang berada di belakang warkop. Sejumlah pasangan menghuni kos tapi belum menikah terciduk. KTP para pasangan bukan suami istri disita. Mereka dilaporkan ke kelurahan setempat. Namun, malam itu tuan rumah sedang tidak ada di tempat. 

"Untuk kos-kosan yang campur indikasi prostitusi sementara belum ada. Namun, untuk pembuktian  akan diselidiki lagi karena semalam pemilik kos tidak ada di tempat," ujarnya.

Setelah digrebek Minggu pagi, warung kopi itu dalam kondisi tutup. Sedangkan, Ketua RW 1, Jaelani mengaku akan melaporkan hasil penggerebekan kepada pihak kelurahan. 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved