Berita Terkini Jombang
6 Bocah Gangster yang Bikin Onar di Mojoagung Jombang Ternyata Beli Sajam lewat Online
Gangster pembuat onar di Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Rabu (2/10/2024) diamankan polisi.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo
TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Gangster pembuat onar di Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Rabu (2/10/2024) diamankan polisi.
Ada 6 orang yang ditangkap dan semuanya masih di bawah umur.
Hal itu diungkap setelah pihak Satreskrim Polres Jombang menggelar konferensi pers di Mapolres Jombang pada Selasa (8/10/2024).
Terungkap, 6 tersangka tersebut semuanya masih berada di bawah umur.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengatakan, 6 orang tersangka ini tergabung dalam satu gang yang diberi nama Oknum Selatan Kota.
Track recordnya juga mengerikan, pernah membuat keonaran di Kecamatan Tembelang dan memakan korban yang masih pelajar.
"Hari ini kita melakukan rilis soal video viral di kecamatan Mojoagung. Kami berhasil mengamankan satu geng yang membuat keonaran di daerah Mojoagung."
"Kurang lebih sekitar 6 orang yang mana dari 6 orang tersebut 4 diantaranya pelajar, dan 2 orang lainnya putus sekolah," ucapnya.
Margono melanjutkan, sebagian besar anggota geng ini masih berada di bawah umur.
Sehingga pihaknya belum bisa menghadirkan 6 tersangka tersebut.
"Sebagian besar mereka masih di bawah umur, sehingga untuk pelaku tidak kami panggilkan mengingat kami tetap menjunjung hak asasi manusia sebagai seorang anak di bawah umur," katanya.
Ia sedikit menjelaskan, jika 6 tersangka ini sebelumnya viral di media sosial karena membuat keonaran di Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung.
Menariknya, 6 anak di bawah umur ini sudah merencanakan keributan antar geng di malam kejadian.
"Jadi untuk kejadian pada 2 Oktober 2024 itu terjadi, memang awalnya mereka ini berjanjian untuk merencanakan keributan antar geng."
"Namun, salah satu geng ini menginformasikan bahwa geng lainnya sudah kembali, sehingga mereka yang masih berada di situ (geng Oknum Selatan Kota) ini membuat keonaran," ujarnya.
Geng yang masih tersisa itu lalu membuat keonaran dengan mengancam dan menyerang warga setempat yang sedang nongkrong di pinggir jalan.
"Sehingga mereka yang masih ada di situ membuat keonaran dan akhirnya terekam kamera CCTV."
"Kejadian itu juga di video oleh warga setempat dan video tersebut viral."
"Dari situ kami mendapatkan laporan dan kami melakukan penyelidikan dan berhasil kami amankan," jelasnya.
Untuk tersangka bisa ia pastikan semua masih berada di bawah umur dan ada satu tersangka yang usianya berada di bawah 14 tahun.
"Ada satu yang usianya berada di bawah 14 tahun dan kami titipkan ke Dinas Sosial (Dinsos). Namun, yang lain masih kami amankan di tahanan polres," ungkapnya.
Ditanya apakah 6 tersangka ini mempunyai ikatan dengan perguruan tinggi. Ia menjawab tidak ada, dan murni gangster.
"Para pelaku ini tidak mempunyai kaitan dengan perguruan silat apapun. Mereka ini murni geng dan juga satu sekolah," imbuhnya.
Dirinya menjelaskan, 6 tersangka ini juga melakukan perekrutan anggota dengan cara memposting kegiatan geng mereka lewat story di media sosial.
"Saat rekrutmen pun masih sama umurnya karena sistem rekrutmen yang dilakukan oleh geng yang diberi nama oknum Selatan kota ini melalui story," tandasnya.
"Sehingga ketika kita deteksi story-story tersebut, yang bisa melihat adalah kontak-kontak yang tersimpan."
"Begitulah cara mereka melakukan rekrutmen anggota geng. Sebagian besar memang anggotanya dari rekrutmen teman-teman sekolahnya sendiri," ungkapnya melanjutkan.
Sebelum kejadian di Mojoagung tersebut, mereka juga sempat melakukan konvoi di sekitar daerah kota, pada saat itu memang sudah ada janjian bahwa akan terjadi bentrok dengan geng lain.
"Namun karena sudah ada informasi yang beredar bahwa satu geng ini kembali dan mereka yang masih bertahan ini melakukan tindakan di daerah Mojoagung," ujarnya.
Lebih lanjut, 6 tersangka ini juga menggunakan senjata tajam dalam aksinya.
Senjata tajam yang mereka gunakan sebagai alat untuk melakukan penyerangan sebagian besar didapatkan melalui online yaitu aplikasi shopee, dan juga mengambil senjata tajam dari temannya atau pinjam.
"Kami juga masih mendalami apakah di Jombang ini ada pandai besi yang menjual hasil buatannya kepada anak-anak ini."
"Akan kami tindaklanjuti dan kami tidak tegas jika kami temukan," ucapnya.
Sebelum beraksi di Mojoagung, geng ini juga pernah melakukan aksi serupa di Kecamatan Tembelang, Jombang.
Bahkan memakan korban yang juga pelajar.
"Setelah kami dalami, geng ini ternyata juga melakukan tindakan pidana 170 yaitu pengeroyokan di daerah Tembelang yang mana dua korban yang mereka keroyok satu mengalami lebam di wajah dan juga satu mengalami sobekan di wajah," jelasnya.
Kondisi korban yang mengalami kekerasan oleh geng tersebut di Tembelang ini juga sudah bisa beraktivitas kembali.
Kedua korban sudah mengikuti proses belajar mengajar juga di sekolahnya.
Pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan, dan juga telah mendapatkan hasil visum.
Sehingga, selain diterapkan pasal darurat terkait senjata tajam, juga diterapkan pasal 170 ayat 1 dan 2 KUHP yang mana 6 anak di bawah umur ini bisa di penjara 5 tahun.
"Karena kejadian pengeroyokan ini terjadi pada tanggal 21 September 2024. Kurang lebih sekitar 2 minggu yang lalu," ungkapnya menambahkan.
Pihaknya sendiri masih melakukan pendalaman, perihal geng mana saja yang terlibat dalam kasus serupa.
"Kejadian itu masih kami dalami karena mereka janjian dengan geng mana yang ada di Jombang."
"Sehingga kita bisa mendeteksi dan juga kita akan bergerak cepat untuk mengamankan yang masih terlibat," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Jombang
Viral Video 36 Detik Pelajar Bermesraan di Minimarket, Kepala Sekolah Mengakui: Sudah Keluar |
![]() |
---|
Nenek Sulasmi Hidup Miskin di Jombang Belum Pernah Dapat Bansos, Nasib ‘Tak Penuhi Syarat’ |
![]() |
---|
Karnaval HUT RI Ricuh, Saksi Ungkap Sejumlah Warga Tak Sepenuhnya Sadar |
![]() |
---|
Kesaksian Sopir Truk Terlibat Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, 3 Tewas |
![]() |
---|
Perawat Temukan Kepulan Asap di IGD RS Jombang, Kebakaran Cepat Ditangani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.