Berita Viral

Mengenal Pistol HS, Senpi yang Dipakai Kabag Ops AKP Dadang Tembak Mati Kasatreskrim AKP Ryanto

Kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Sumatera Barat jadi perhatian nasional. Lantas pistol apa yang dipakai di kasus pembunuhan polisi ini?

Editor: Taufiq Rochman
Kolase Tribun Madura
Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar (kiri). PIstol HS yang diduga digunakan untuk menembak AKP Ulil. 

TRIBUNMADURA.COM - Kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Sumatera Barat jadi perhatian nasional.

Lantas pistol apa yang dipakai di kasus pembunuhan polisi ini?

Sederet pertanyaan menghantui, bagaimana bisa seorang perwira kepolisan berpangkat AKP menghabisi rekan kerjanya yang juga berpangkat Ajun Komisaris Polisi.

Peristiwa penembakan ini terjadi di Mapolres Solok Selatan pada Jumat, 22 November 2024, sekitar pukul 00.43 WIB, 

Kejadian ini mengakibatkan tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari.

Penembakan tersebut dilakukan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Dalam insiden tersebut, AKP Dadang menembak mati AKP Ulil menggunakan senjata api jenis pistol HS 260139.

Polisi telah mengamankan barang bukti, termasuk dua butir selongsong peluru yang berasal dari senjata api yang digunakan oleh Dadang.

Meskipun tidak disebutkan secara spesifik model HS yang digunakan, secara umum HS adalah senjata api semi otomatis yang diproduksi oleh HS Produkt, Kroasia.

Di Indonesia, jenis HS yang banyak digunakan oleh Polri adalah HS 9 dan HS 2000.

Senjata ini biasanya dipakai oleh jajaran Korps Brimob Polri, khususnya untuk unit-unit khusus seperti tim anti teror dan misi Polri di PBB.

HS Produkt didirikan pada tahun 1991 oleh dua insinyur mekanik, Ivan Zabcic dan Marko Vukovic.

Vukovic dikenal sebagai perancang utama di balik sebagian besar produk senjata, sedangkan Zabcic adalah ahli senjata yang memiliki pengalaman sebagai veteran perang Kroasia.

HS-9 merupakan jenis senjata api jenis semi otomatis dan diproduksi di Kroasia oleh HS Produkt dan menjadi satu dari jenis senjata favorit militer global

HS-9 merupakan senjata api (senpi) jenis senjata tangan atau pistol semi otomatis yang diproduksi oleh HS Produkt.

HS Produkt, d.o.o (d.o.o memiliki kesamaan maksud dengan Perseron Terbatas di Indonesia) merupakan perusahaan yang didirikan oleh IM Metal pada 1991 di Kroasia.

Lokasi perusahaan tersebut lebih tepatnya berada di Ozalj, sekitar 50 kilometer dari Ibukota Negara Kroasia, Zagreb.

Setelah produk HS 2000 mengalami kesuksesan besar di pasar global, HS Produkt tersus berkembang pesat dan mengubah lokasi produksi di Karlovac, Kroasia.

HS Produkt telah memiliki sertifikat ISO 9001: 2015 En ISO 9001:2015 untuk pengembangan dan pembuatan bagian-bagian pistol, pistol, senapan serbu dan suku cadangnya.

HS Produkt juga telah menjadi eksportir senjata terbesar ke Amerika Serikat dan telah dianugerahi sebagai Zlatni Ključ (The Golden Key) and the Zlatna Kuna (The Golden Kuna).

Jenis HS-9

HS Produkt memproduksi pistol HS-9 dengan tiga tipe, yaitu HS-9 STANDARD, HS-9 TACTICAL, dan HS-9 SUB-COMPACT.

Berikut perbedaan spesifikasi ketiga jenis pistol HS:

HS-9 STANDARD

Model: HS-9 cal 9X19 4"
Kaliber: 9X19
Berat tanpa magasin: 705 gram
Kapasitas magasin: 16 rd/ 10 rd/ 15 rd (MOD TR)
Berat magasin kosong: 85 gram
Berat magasin terisi penuh: 280 gram (16 rounds)
Panjang keseluruhan: 180,5 mm
Panjang barrel: 102,5 mm
Tinggi: 139,5 mm (2)

HS-9 TACTICAL

Model: HS-9 TACTICAL cal 9X19 5“
Kaliber: 9×19 mm
Berat tanpa magasin: 750 gram
Kapasitas magasin: 16 rd (10 rd)
Berat magasin kosong: 85 gram
Berat magasin terisi penuh: 280 g
Panjang keseluruhan: 204 mm
Panjang barrel: 127 mm
Tinggi: 139,5 mm (3)

HS-9 SUB-COMPACT

Model: HS-9 SUB-COMPACT cal 9X19 3“
Kaliber: 9×19
Berat tanpa magasin: 670 gram
Kapasitas magasin: 13 rd / 10 rd (dengan adaptor: 16 rd)
Berat magasin kosong: 70 gram
Berat magasin terisi penuh: 230 gram
Panjang keseluruhan: 157,5 mm
Panjang barrel: 79,5 mm
Tinggi: 120,5 mm (4)

Standar Keamanan

Sebagai pistol yang banyak digunakan secara global HS-9 juga menerapkan standar keamanan tinggi pagi pengguna, di antaranya:

Firing Pin Status Indicator

Penembak dapat memeriksa status Pin Indikator dengan melihat atau menyentuh untuk memverifikasi Pin Indikator.

Jika Pin indikator dalam kondisi menonjol hal tersebut berarti sistem pemukul proyektil sudah aktif dan siap dipicu untuk melakukan tembakan.

The Loaded Chamber Indicator

The Loaded Chamber Indicator memungkinkan penembak untuk memverifikasi baik secara visual atau dengan sentuhan jika terdapat putaran di dalam chamber amunisi.

Trigger Safety System

Trigger Safety System pada HS-9 dikombinasikan dengan sistem keamanan pada picu penarik pelatuk.

Trigger Safety System berfungsi untuk menjaga keamanan agar senjata tidak meledak sendiri ketika terjatuh atau terbentur. 

Grip Safety

Grip Safety merupakan sistem mekanis kunci pada lekukan atas grip pistol.

Tembakan hanya dapat dilepaskan jika Grip Safety dan trigger ditekan bersamaan.

Grip HS-9 didesain menggunakan bahan polimer yang dapat beradaptasi dengan lingkungan ekstrim seperti suhu panas serta tahan karat. 

Penggunaan

Senjata api jenis pistol HS-9 telah banyak digunakan secara global, misalnya Federal Bureau of Investigation(FBI), Polisi Sipil Amerika Serikat, juga digunakan oleh beberapa kesatuan elit dunia.

Di Indonesia. HS-9 telah digunakan di jajaran Korps Brimob Polri untuk memperkuat persenjataan unit khusus mereka seperti unit CRT (Crisis Response Team) lawan teror, serta digunakan dalam penugasan internasional Polri di PBB dalam misi Formed Police Unit (FPU) di Sudan.

Kronologi

Pada Jumat, 22 November 2024, sekitar pukul 00.43 WIB, terjadi penembakan di area parkiran Mapolres Solok Selatan, yang terletak di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Kejadian ini melibatkan penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, terhadap Kasat Reskrim, AKP Ulil Ryanto Anshari.

Menurut laporan dari Kapolda Sumbar, penembakan terjadi setelah Kasat Reskrim menerima telepon dari Kabag Ops terkait penangkapan pelaku tambang galian C.

Saat berada di ruang Reskrim, terdengar suara tembakan, dan Kasat Reskrim ditemukan sudah terkena dua tembakan di bagian kepala dan pipi.

Saksi dalam kejadian ini adalah Aipda Tomi Yudha dan Briptu Satryadi, yang merupakan anggota Sat Reskrim Polres Solok Selatan.

Komisi III DPR Datangi Lokasi

Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Solok Selatan buntut viral kasus oknum polisi tembak polisi pada Jumat (22/11/2024).

Akibatnya, satu orang dinyatakab meninggal dunia.

Diketahui, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanyo Anshari tewas ditembak oleh Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar Mapolres Solok Selatan. Namun, belum jelas motif penembakan tersebut.

"Senin depan Komisi III DPR RI akan mendatangi Polda Sumbar dan Polres Solok Seltan terkait kasus penembakan yang mnewaskan kasatreskirm Polres Solok Selatan," ujar Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

Ia menyampaikan bahwa kasus tersebut sangat memprihatinkan lantarab korban tewas sia-sia karena perilaku oknum polisi yang brutal. Kasus itu pun diminta harus diusut hingga tuntas.

"Harus ada penegakan hukum yang tuntas, pelaku harus dihukum berat sekaligus dibongkar latar belakang motif perbuatanya apa," ungkapnya.

Barang bukti yang diamankan meliputi satu unit mobil Toyota Rush dan sejumlah selongsong peluru kaliber 9 mm yang diduga berasal dari senjata api milik Kabag Ops.

Motif dari penembakan ini diduga berkaitan dengan ketidakpuasan Kabag Ops terhadap penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.

Setelah kejadian, korban segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, pihak kepolisian melakukan pengamanan lokasi kejadian dan melanjutkan pencarian terhadap Kabag Ops yang melarikan diri.

Korban direncanakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kota Padang untuk perawatan lebih lanjut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Ikuti berita seputar Viral

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved