Gus Fawait Mencoblos di TPS 11 Jombang Jember, Sungkem Ibu dan Mertua Sebelum Berangkat 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER- Calon bupati (Cabup) Gus Muhammad Fawait berangkat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Sebelum berangkat, Cabup Nomor Urut 02 ini sungkem dengan ibunda dan mertuanya di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Chotib Al-Qodiri IV Jombang Jember, Rabu (27/11/2024).

Nampak, Gus Fawait bersama istri mencium kedua tangan ibunda serta bapak dan ibu mertuanya dengan mata berkaca-kaca yang disaksikan keluarga dalem Ponpes tersebut.

Setelah meminta restu ibu dan mertua, Gus Fawait bersama rombongan berangkat menuju TPS 11 Dusun Pondokjeruk Desa Wringinagung Kecamatan Jombang Jember sekira pukul 10.00 WIB.

Terlihat, Kader Partai Gerindra ini didampingi Anggota DPRD Jawa Timur Hermin saat hendak melakukan pencoblosan di TPS tersebut.

Pantauan di lapangan, para warga dan petugas TPS 11 menyambut kedatangan Gus Fawait bersama rombongan dengan baik. Mereka melayani mekanisme pencoblosan sesuai tahapan.

"Hari ini kami menjalankan kewajiban kami sebagai warga negara, untuk menyalurkan hak suara kami dalam memilih calon pemimpin Kabupaten Jember," ujar Gus Fawait usai mencoblos di bilik suara TPS tersebut.

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagian bentuk cinta terhadap negara, sekaligus ibadah mencari pemimpin baru .Melalui pesta demokrasi Pilkada Jember 2024.

"Cinta tanah air sebagian dari pada iman. Mudah-mudahan Jember memiliki pemimpin baru, yang membawa lompatan jauh untuk Jember lebih maju," kata Gus Fawait.

Sebelum berangkat ke TPS, Gus Fawait mengaku sungkem dulu ke umi dan mertua, guna meminta doa restu terhadap mereka mengikuti Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember tahun ini.

"Ibu dan bapak mertua saya dari Bandung sengaja datang kesini untuk memberikan dukungan kepada kami. Karena doa orang tua dan mertua adalah jimat berarti bagi kami seorang santri," imbuhnya.

Gus Fawait meminta, seluruh warga Jember untuk mengunakan hak suaranya di TPS, jangan sampai golput. Kalau tidak dapat surat undangan, bisa mengunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Datang saja tidak akan ditolak, selama datanya masuk di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jangan lupa, untuk menjaga suara di TPS jangan sampai terjadi kecurangan," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com