Madura Terpopuler: Geger Pria di Sampang Bawa Celurit hingga Pasangan TAUHID Diserang Isu Mundur

TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Inilah kumpulan berita Madura Terpopuler, Rabu (27/11/2024).

Dari pria di Sampang bawa celurit, hingga pasangan TAUHID diserang isu mundur.

1. GEGER Aksi Pria di Sampang Tenteng Celurit saat Distribusi Undangan Pencoblosan

Warga Sampang dihebohkan video kerumunan orang yang diduga terlibat kericuhan.

Di tengah keramaian itu ada seorang pria yang menenteng celurit.

Video tersebut viral di media sosial (Medsos).

Kericuhan diduga terjadi di tengah distribusi surat undangan memilih atau C6 Pilkada 2024 di Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura.

Berdasarkan video tersebut, di tengah sejumlah orang adu mulut di depan rumah warga, terdapat seorang pria berpakaian coklat dan celana pendek warna abu-abu mengeluarkan celurit.

Sembari memegang celurit pria itu tampak emosi menyampaikan sejumlah kalimat, sedangkan warga lainnya mencoba untuk melerainya.

Hingga akhirnya pria tersebut kembali memasukkan celuritnya ke pinggang kiri.

Saat dikonfirmasi ke Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono membenarkan kejadian kericuhan di wilayah hukumnya itu, sesuai dengan video yang beredar.

"Atas hal tersebut kami segera memastikan dengan langkah penyelidikan," ujarnya, Selasa (26/11/2024).

Dirinya juga telah mengintruksikan kepada Kasat Reskrim tidak ragu melakukan upaya penegakan hukum apabila terdapat fakta dilapangan.

"Proses segera agar tidak menjadi preseden buruk bagi kondusifitas wilayah Sampang menjelang pelaksanaan Pilkada 2024," pungkasnya. 

2. Jelang Pilkada Pamekasan, Pasangan TAUHID Diserang Isu Tak Sedap, Mundur dari Kontestasi?

Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin dan Mujahid Ansori (TAUHID) diterpa isu tak sedap jelang kurang sehari pemungutan suara.

Isu yang beredar di kalangan masyarakat Pamekasan, pasangan TAUHID akan mundur dari kontestasi Pilkada Pamekasan.

Maraknya isu ini langsung dibantah oleh Calon Wakil Bupati Pamekasan, Mujahid Ansori.

Kata dia, isu yang menyatakan pasangan TAUHID ini akan mundur dari kontestasi Pilkada Pamekasan tidak berdasar dan menyesatkan. 

Lebih jauh lagi, asumsi bahwa kesiapan seorang pasangan calon ditentukan oleh kesiapan logistik untuk praktik politik uang adalah bentuk pelecehan terhadap akal sehat, nurani masyarakat, dan prinsip dasar demokrasi yang sejati.

"Pasangan TAUHID hadir di Pilkada Pamekasan bukan untuk mengikuti pola-pola politik lama yang berlandaskan transaksi dan manipulasi, tetapi untuk membawa perubahan yang berorientasi pada integritas, keadilan, dan kemajuan bersama," kata Mujahid Ansori, Selasa (26/11/2024).

Menurut Politisi PPP senior ini, menyamakan keseriusan pasangan TAUHID dengan ukuran kemampuan menyediakan dana untuk politik uang adalah cara berpikir yang tidak hanya naif, tetapi juga merusak esensi demokrasi sebagai wadah aspirasi rakyat.

Penuturan dia, demokrasi sejati tidak dibangun dari uang, tetapi dari kepercayaan, visi, dan komitmen kepada rakyat. 

"Pasangan  TAUHID memilih untuk berdiri kokoh pada prinsip bahwa kemenangan yang sejati adalah kemenangan yang diraih melalui kerja keras, gagasan yang nyata, dan hubungan yang tulus dengan masyarakat, bukan melalui pembelian suara yang menghancurkan nilai moral bangsa kita," tegasnya.

Kiai Mujahid percaya masyarakat Pamekasan sudah semakin cerdas dan mampu menilai mana calon yang hadir dengan niat tulus untuk membangun, dan mana yang hanya menjadi bagian dari siklus pragmatisme politik. 

Dia menegaskan pasangan TAUHID tetap konsisten dengan komitmen  untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, adil, dan transparan, terlepas dari segala spekulasi dan tekanan yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang mungkin merasa terganggu dengan agenda perubahan ini.

"Mari kita bersama-sama menjaga martabat demokrasi dengan menolak politik uang dan mendukung calon yang benar-benar memiliki visi untuk Pamekasan yang lebih baik. Pasangan TAUHID tidak mundur, justru semakin mantap untuk mewujudkan perubahan yang kita semua rindukan," pesannya.

3. Sopir Mengantuk, Laju Toyota Avanza Oleng Sambar Bak Truk Bermuatan Besi di Tanah Merah Bangkalan

Suasana mengerikan tersaji di Jalan Raya Desa Dumajah, Kecamatan Tanah merah, Bangkalan, Selasa (26/11/2024) dini hari.

Sebuah mobil Toyota Avanza terhenti di tengah jalan dengan kondisi remuk pada bagian moncong.

Tampak pula sebuah truk sarat muatan besi terguling tidak jauh dari mobil berwarna putih tersebut.

Peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalur poros nasional penghubung empat kabupaten di Pulau Madura itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Selain mendorong mobil ke pinggir, warga di sekitar lokasi beserta para pelintas memberikan pertolongan pertama kepada para penumpang dan sopir Avanza.

Petugas Jaga Unit Laka Lantas Polres Bangkalan, Brigadir Hendra Setiawan mengungkapkan, akibat peristiwa laka lantas itu terdata sejumlah tiga orang menderita luka ringan dan satu orang menderita luka berat.

“Mobil itu berisikan empat penumpang dan seorang sopir. Korban dengan luka berat adalah sopir setelah menderita patah tulang pada kaki kanan."

"Sementara tiga korban lainnya menderita luka lecet di bagian kaki dan tangan,” ungkap Hendra.

Identitas sopir Avanza dengan nopol M 1567 AQ itu yakni DS (23), warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Adapun identitas empat penumpang meliputi, HS (23), warga Desa Ketapang, Kecamatan Kota Waringin dengan luka lecet pada kaki dan tangan, SG (21), warga Desa Potoan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan dengan luka lecet pada kaki dan tangan.

Selanjutnya, perempuan berinisial ML (17), warga Jalan Arjuno, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya menderita patah tulang tangan kiri, dan korban tanpa luka adalah perempuan berinisial AG (15), warga Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.

Sementara identitas truk sarat muatan besi bernopol w 8202 DV itu yakni, AS (44), warga Jalan Dukuh Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.  

“Para korban dibantu warga saat keluar dari mobil untuk kemudian dibawa ke rumah sakit,” ungkap Hendra.

Peristiwa laka lantas itu berawal ketika mobil Avanza melaju dari arah Timur.

Setiba di lokasi kejadian, laju Avanza mendadak oleng ke arah kanan hingga menghantam sisi kanan bak truk yang melaju dari arah berlawanan.

Melihat dari kondisi kerusakan pada bagian depan mobil, diduga Avanza melaju kencang.

“Diduga sopir mengantuk. Setelah menabrak, posisi mobil yang awalnya melaju dari arah Timur kembali berputar menghadap ke arah Timur,” pungkas Hendra.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com