Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Jumlah Penderita Campak Pamekasan Melonjak hingga Sopir Tergeletak di Bangkalan

Berikut ini adalah kumpulan berita Madura Terpopuler, Selasa (16/9/2025).   Dari jumlah penderita campak di Pamekasan melonjak

Editor: Januar
TribunMadura.COM/ Ahmad Faisol
KORBAN BEGAL? : Petani asal Desa Mrandung, Kecamatan Klampis, Kabupaten Bangkalan menemukan seorang pria tergeletak di pinggir jalan desa setempat, Senin (15/9/2025) pagi. Penemuan pria yang diduga berasal dari Kota Batu, Malang itu kini ditangani pihak Polres Bangkalan 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA- Berikut ini adalah kumpulan berita Madura Terpopuler, Selasa (16/9/2025).
 
Dari jumlah penderita campak di Pamekasan melonjak, hingga sopir tergeletak di Bangkalan.
 
1. Waspada! Campak Melonjak di Pamekasan, 177 Positif dan 5 Korban Jiwa
 
Kasus suspek campak di Kabupaten Pamekasan, Madura terus melonjak.

Terdata hingga 12 September 2025 kemarin, Dinas Kesehatan Pamekasan mencatat 549 kasus dengan 177 positif, 50 dirawat, 494 sembuh, dan 5 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati menjelaskan, penambahan kasus masih terjadi cukup signifikan.

Per 12 September 2025 kemarin, kasus suspek campak bertambah 17, sehingga total menjadi 249 kasus.

“Angka kematian akibat campak saat ini mencapai 5 orang, mereka di rawat di rumah sakit, Puskesmas dan klinik,” kata Avira Sulistyowati, Senin (15/9/2025).

Pengamatan Avira, kasus suspek campak sudah ditemukan di 13 kecamatan.

Tiga kecamatan dengan penemuan kasus tertinggi adalah Proppo, Pamekasan, dan Tlanakan.

Sementara insiden rate tertinggi tercatat di Kecamatan Proppo dan Tlanakan.

Ia menegaskan campak bukan penyakit ringan, karena jika terlambat ditangani bisa menimbulkan komplikasi berbahaya.

“Pasien campak bisa mengalami diare, radang paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk, bahkan kematian.

Balita adalah kelompok usia yang paling rentan meninggal akibat campak,” jelas Avira.

Dinkes juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap gejala awal campak, seperti demam tinggi diatas 38 derajat Celcius selama lebih dari tiga hari, batuk, pilek, mata merah, hingga muncul ruam kemerahan di kulit yang kemudian berubah kehitaman dan bersisik.
 
 
2. Breaking News, Petani Bangkalan Temukan Sopir Asal Malang Tergeletak di Pinggir Jalan
 
Jagad sosial media grup WhatsApp digaduhkan dengan beredarnya sejumlah kiriman video menyuguhkan seorang pria berpakaian lusuh tergeletak di pinggir Jalan Desa Mrandung, Kecamatan Klampis, Senin (15/9/2025) siang. 

Informasi yang berkembang, pria yang berprofesi sebagai sopir pikap itu ditemukan petani saat menyabit rumput di waktu pagi hari.

Dalam video yang beredar, terdengar suara seorang perempuan dengan kalimat bernada iba sekaligus mempertanyakan asal usul pria tersebut, ‘Dibuang, orang Malang, siapa ya yang membuang, kok luka semua (wajah)’.

Tidak berselang lama, beredar pula sejumlah foto pria tersebut mendapatkan tindakan medis di Puskesmas Klampis, ada pula foto wajah pria itu dengan beberapa luka menyerupai luka cakar pada sejumlah sudur wajahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved