Berita Bangkalan

Nasib Siswa SMA di Bangkalan, Dapat MBG yang Sudah Basi, Ratusan Porsi Dikembalikan

Dilansir dari Kompas.com, salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur turut mendapatkan lauk Makan

Editor: Januar
Kompas.com
Kepsek SMAN 3 Bangkalan, Hendrik Dewantara dan salah satu guru mengecek MBG sebelum dibagikan pada siswa, Kamis (18/9/2025). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN- Kasus MBG basi terus bermunculan.
 
Belakangan terjadi di Bangkalan.
 
Dilansir dari Kompas.com, salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur turut mendapatkan lauk Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam kondisi basi.
 
Ratusan kotak makan itu akhirnya dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
 
Kepala SMAN 3 Bangkalan, Hendrik Dewantara mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Selasa (16/9/2025) kemarin. MBG basi itu diketahui setelah salah satu petugas di sekolah mengecek makanan tersebut.


"Jadi kami memiliki standard operation procedure (SOP), sebelum diserahkan ke siswa harus di cek dulu layak konsumsi atau tidak," kata Hendrik, Kamis (18/9/2025).


Setelah dicek, petugas langsung mencium bau tidak sedap saat kotak itu dibuka. Lalu dia menyuruh beberapa guru dan perwakilan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) untuk ikut mengecek dan mencium MBG tersebut.
 
"Hasilnya sama, ternyata anak-anak OSIS dan guru lain juga mencium bau tidak sedap dari makanan di hari itu," jelasnya.
 
Hendrik lalu menghubungi supervisor yang bertanggungjawab atas distribusi MBG tersebut.
 
Setelah itu petugas dari supervisor datang dan menarik ratusan porsi MBG tersebut. "Jadi supervisornya mengecek langsung dan mereka sendiri yang menarik makanan itu untuk dikembalikan," ungkapnya.


 
Setidaknya terdapat 552 porsi makanan di sekolah itu yang dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
 
Akibatnya, siswa harus makan siang dengan membeli ke kantin sekolah.
 
"Ya akibatnya siswa kami harus beli makanan sendiri ke kantin karena makanannya diduga basi," tuturnya.
 
Hendri mengaku, makanan basi itu tak hanya diterima di sekolahnya. Namun juga di beberapa sekolah lain yakni di SMKN 1 Bangkalan dan di SMKN 3 Bangkalan.
 
"Saya hubungi melalui kepala sekolah masing-masing, di SMKN 1 dan 3 itu sama, diduga basi juga dan makanan juga ditarik," pungkasnya.


 
Sebelumnya, MBG basi juga terjadi di tiga sekolah dasar di Bangkalan. Diduga, MBG di tiga sekolah dasar dan tiga SMA/SMK itu berasal dari satu dapur yang sama.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved