Menu MBG di Bangkalan Bau

Disdik Bangkalan Tegas, Sekolah Diminta Tolak Makanan MBG Tak Layak Konsumsi

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, H Moh Yakub memberikan kritikan keras atas kualitas Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga terjadi penarikan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
TINGKATKAN PENGAWASAN - Suasana aktifitas dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Martajasah pada Kamis (18/9/2025) sore. Sebelumnya, SPPG ini menarik distribusi MBG ke sejumlah sekolah karena diduga basi atau tidak layak untuk dikonsumsi siswa. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, H Moh Yakub memberikan kritikan keras atas kualitas Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga terjadi penarikan oleh pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pada Selasa (16/9/2025).

Yakub mengimbau kepada semua kepala sekolah agar tidak menerima makanan yang tidak layak bagi siswa.

Hal itu ditegaskan Yakub dengan harapan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Setelah dapat laporan dari sekolah, kami sampaikan kepada para kepala sekolah untuk tidak menerima makanan yang tidak layak bagi anak-anak."

"Kami imbau juga kepada SPPG untuk perhatikan pengawasannya,” tegas Yakub.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kroscek ke sekolah-sekolah penerima manfaat seperti di SDN Mlajah 1 dan SDN Mlajah 2 berkaitan menu MBG yang tidak layak untuk dimakan pada Selasa.

Baca juga: 552 Porsi MBG di SMAN 3 Bangkalan Ditarik karena Bau, Siswa Terpaksa Beli Makan di Kantin

Sehingga pada saat itu juga, semuanya dikembalikan ke pihak SPPG.

“Ketika sebelum dikirim ke sekolah, (SPPG) mengecek kembali. Saya juga perintahkan ke semua kepala sekolah, ketika makanan diterima agar periksa ulang, kalau layak maka berikan kepada siswa,” terangnya.

Apa yang telah terjadi, lanjutnya, bisa menjadi pembelajaran bagi SPPG, pihak disdik, maupun semua sekolah penerima manfaat MBG untuk lebih ekstra dalam proses pengawasannya.

Sehingga kejadian MBG yang ditarik karena basi tidak kembali terjadi.

“Ini sebenarnya program luar biasa dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, tujuannya sangat baik dan kita harus mendukungnya. Selain SD Mlajah 1 dan 2, ada juga SDIT,” pungkas Yakub.

Kepala SPPG Martajasah, Kusuma mengakui bahwa MBG pada Selasa itu memang ada laporan praduga bahwasanya menu lauk utamanya basi.

Pihaknya langsung melakukan investigasi dan mitigasi kepada sekolah-sekolah penerima manfaat.

“Hasil yang ditemukan untuk beberapa sampel yang dicoba, ternyata pada daging rolade saus tiram tidak basi."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved