Menu MBG di Bangkalan Bau

Disdik Bangkalan Tegas, Sekolah Diminta Tolak Makanan MBG Tak Layak Konsumsi

Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, H Moh Yakub memberikan kritikan keras atas kualitas Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga terjadi penarikan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
TINGKATKAN PENGAWASAN - Suasana aktifitas dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Martajasah pada Kamis (18/9/2025) sore. Sebelumnya, SPPG ini menarik distribusi MBG ke sejumlah sekolah karena diduga basi atau tidak layak untuk dikonsumsi siswa. 

"Hanya saus tiramnya sedikit masam,” ungkap Kusuma saat ditemui di depan SPPG Martajasah.

Meski demikian, langkah pertama yang dilakukan pihak SPPG Martajasah adalah meminta maaf kepada pihak sekolah-sekolah penerima manfaat.

Kusuma juga menyampaikan terima kasih atas saran dan kritikan yang telah diberikan dan pada hari itu juga, MBG yang sudah didistribusikan ke sekolah-sekolah ditarik untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

“Bau dari saus tiram dan daging karena daging tidak digoreng, hanya dikukus. Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya dan tim, agar meningkatkan pengawasan dan quality control terhadap pelayanan masyarakat."

"Untuk hari itu (Selasa) tidak ada distribusi, kami tarik. Kompensasinya akan kami sediakan di lain hari dengan menu yang lebih baik,” jelasnya.

SPPG Martajasah menangani total MBG sejumlah 3869 porsi untuk enam sekolah di Kota Bangkalan, SMAN 3, SMKN 1, SMKN 3, SDN Mlajah 1-2, dan SDIT.

“Hari itu (Selasa), total 3275 siswa (porsi). Kalau secara total ada 3869 porsi, hanya saja ada 2 SMK yang kebetulan beberapa siswanya ada yang magang. sehingga yang kami siapkan sejumlah 3275  porsi,” pungkas Kusuma.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved