Real Count Pilgub Jatim
Real Count TPS 1 Modung Bangkalan, Risma-Gus Hans Menang Telak, Khofifah-Emil Cuma 14 Suara
Beberapa saat setelah tahapan pemungutan suara berakhir, beredar C1 Plano perolehan suara Paslon 03 Pilgub Jatim
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Beberapa saat setelah tahapan pemungutan suara berakhir, beredar C1 Plano perolehan suara Paslon 03 Pilgub Jatim, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di TPS 1 Desa Langpanggang, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan unggul telak dari paslon nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim serta paslon nomor urut 02 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, Rabu (27/11/2024).
Di TPS yang berlokasi di kecamatan paling ujung timur Bangkalan berbatasan dengan Kabupaten Sampang itu, Risma-Gus Hans mendulang perolehan total sejumlah 541 suara, sementara Khofifah-Emil mendapatkan 14 suara, dan Luluk-Lukman hanya mendapatkan 3 suara.
“Hasil pantauan real count dari tim lapangan masih aman, tidak seperti yang quick count. Aman artinya, memang di beberapa titik kita menang, di beberapa titik kita kalah, dan ketika kalah juga tipis tidak terlalu jauh. Seperti Surabaya, begitu juga di Malang, dan Pasuruan,” ungkap Kiai Imam kepada Tribun Madura.
Selain C1 Plano TPS 1 Desa Langpanggang, Kecamatan Modung, Bangkalan, Kiai Imam juga memiliki kiriman foto C1 Plano TPS 14 Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang. Di mana Khofifah-Emil unggul telak dengan perolehan 517 suara.
“C1 di Karang Penang itu juga luar biasa, 100 kehadiran 100 persen 02. Jadi paslon 01 dapat nol suara dan paslon 03 dapat nol suara. 600 suara pas 100 persen. Jadi di Bangkalan ada fakta menarik, di Sampang juga ada fakta menarik juga,” jelas Kiai Imam.
Keunggulan mutlak untuk paslon Khofifah-Emil juga beredar melalui foto C1 Plano di TPS 06 Desa Lar Lar, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Paslon nomor urut 02 itu meraup seluruh suara sejumlah 548 suara, sementara dua paslon lainnya tanpa perolehan suara.
“Ini kan kekurangdewassaan dalam berpolitik, jadi memang masih ada beberapa wilayah yang kedewasaan berpolitiknya masih rendah. Kemudian benturan kepentingan cukup tinggi, itu kepentingan lokal saya kira yang cukup mewarnai. Ditambah dengan masih rendahnya kedewasaan berpolitik dari hak-hak berpolitik masyarakat,” pungkas Kiai Imam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Massa Jarah Fasilitas Gedung Negara Grahadi, Rusak Sejumlah Kendaraan, Wartawan: Motor Saya Dirusak |
![]() |
---|
Seusai Bakar Gedung Negara Grahadi, Massa Misterius Bakar Markas Polsek Tegalsari dan Menjarah |
![]() |
---|
Marcos Santos Puji Perjuangan Arema FC Meski Tanpa Beberapa Pemain Kunci |
![]() |
---|
Api Berkobar, Massa Aksi Serbu Lorong Gedung Grahadi: 'Cair-cair' |
![]() |
---|
Pelatih Madura United Ungkap Penyebab Kekalahan Lawan Bali United: Sudah Berusaha Maksimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.