Opening Mie Gacoan Bangkalan Ricuh

3 Fakta Opening Mie Gacoan di Bangkalan, Ricuh Gegara Pria Bawa Keris, Pj Bupati: Kita Bukan Preman

3 fakta mengenai opening Mie Gacoan di Bangkalan ricuh.  3 pria bawa keris nantang carok diamankan polisi. Pj Bupati Arief M Edie: kita bukan preman.

Editor: Titis Suud
KOLASE TribunMadura/ Ahmad Faisol - TribunMadura/ Kuswanto
Opening Mie Gacoan di Bangkalan ricuh. Berikut fakta-fakta dan respon Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie. 

2. Pria bawa sajam diamankan

Satreskrim bersama Satsabhara Polres Bangkalan mengamankan tiga pria atas kepemilikan senjata tajam saat terjadi keributan di halaman parkir Mi Gacoan, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pejagan, Bangkalan, Sabtu (30/11/2024)
Satreskrim bersama Satsabhara Polres Bangkalan mengamankan tiga pria atas kepemilikan senjata tajam saat terjadi keributan di halaman parkir Mi Gacoan, Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pejagan, Bangkalan, Sabtu (30/11/2024) (TribunMadura/ Kuswanto)

Terhadap ketiga pemilik senjata tajam (sajam), Febri secara berulang mempertanyakan apa maksud dan tujuan mereka berada di halaman parkir Mi Gacoan Bangkalan. 

Pertanyaan itu ditegaskan Febri karena ketiganya mengaku berdomisili di Surabaya.

“Terus bapak ke situ ngapain?, kan sudah ada pemerintah yang mengatur. Bapak hidup di negara dengan aturan, ada pemerintah daerah yang mengatur. 

Kalau ada yang kurang pas, sampaikan ke pemerintah daerah,” tegas Febri kepada ketiga warga pemilik senjata tajam.

Atas keributan rebutan lahan parkir itu, Polres Bangkalan telah mengamankan tiga orang atas kepemilikan senjata tajam (sajam). 

Baca juga: Ahli Waris Lahan Segel Gerbang SDN 2 Buddan Bangkalan, Siswa Lompati Pagar, Guru Tak Bisa Mengajar

Ketiganya ialah HY (54), warga Kampung Durinan Kelurahan Bancaran, Bangkala dengan barang bukti pisau, MZ (24), warga Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Sampang dengan barang bukti pisau, HM (50), warga Desa Kesek, Kecamatan Labang, Bangkalan dengan barang bukti keris.

Mendengar itu, seorang pria mengaku berada di area parkir Mi Gacoan beralasan hanya diminta datang saja untuk menjaga karena khawatir terjadi apa-apa. 

Sementara pria lainnya mengaku,  keributan di lokasi hanya perkara penyelesaian surat-surat parkiran.

“Ribut-ribut masalah parkiran, mungkin ada yang kurang pas pengelolaannya seperti apa. Tapi ini kan masih proses, nanti kita serahkan ke pemerintah berkaitan masalah parkiran seperti apa,” pungkas Febri.

3. Respon Pj Bupati Bangkalan

Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie
Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie (TribunMadura.com/Ahmad Faisol)

Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie memberikan peringatan tegas menyikapi keributan di halaman parkir dalam grand opening Mie Gacoan di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan, Sabtu (30/11/2024).

“Negara diatur oleh hukum, kita juga selalu mengedepankan upaya penciptaan lapangan pekerjaan. Tetapi masyarakat yang terdidik dan terakreditasi, bukan semata-mata bisa memungut dengan gampang. Memungut uang dari masyarakat tanpa dasar hukum adalah premanisme dan itu merupakan pemalakan,” tegas Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie

Ia memaparkan, parkir itu adalah manajemen, ada kewajiban seorang petugas parkir memungut uang dari rakyat dengan berlandaskan hukum dan ketentuan yang berlaku. 

Sehingga pengelolaan parkir tidak bisa dilakukan sembarangan dengan langsung meminta uang kepada masyarakat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved