Bulan Rajab 2025
Apakah Boleh Bayar Utang Puasa Ramadan Tahun Lalu di Bulan Rajab 2025? Berikut Niat Sahur dan Buka
Apakah bisa bayar utang puasa Ramadan tahun lalu di Bulan Rajab 2025? Berikut bacaan niat sahur dan buka.
TRIBUNMADURA.COM - Awal Tahun Baru 2025 ini, sekaligus masuk Bulan Rajab.
Salah satu amalan yang dianjurkan dalam Bulan Rajab adalah melakukan puasa sunnah Rajab.
Lantas bagaimana jika masih punya utang puasa Ramadan tahun lalu?
Apakah bisa membayar utang puasa Ramadan atau qadha puasa Ramadan di Bulan Rajab 2025?
Yuk simak penjelasannya di bawah ini, lengkap dengan niat bayar utang puasa Ramadan di Bulan Rajab.
Ketentuan Puasa Ganti Ramadan dan Waktunya
Niat puasa Ramadan penting untuk dipahami setiap muslim karena menjadi suatu kewajiban. Namun, ketentuannya tentu juga tak kalah penting dipahami. Puasa ganti Ramadan atau puasa qadha wajib dilakukan sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan pada bulan Ramadan.
Kewajiban membayar utang puasa tertuang dalam Al Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 184 yang artinya:
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah ayat 184)
Baca juga: Bulan Rajab 2025 Bertepatan Awal Tahun Baru, Berikut Niat Puasa Rajab dan Keutamaan Mengerjakannya
Baca juga: Hukum Belum Bayar Utang Puasa Padahal Sudah Masuk Ramadan 2025, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Sementara itu, untuk batas waktu mengganti puasa Ramadan sendiri sebenarnya tidak ada ketentuan khusus sampai bulan apa seharusnya kamu sudah harus menggantinya. Paling penting, asalkan bulan Ramadan selanjutnya belum datang, maka kamu tetap bisa mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan sebelum bulan Ramadan selanjutnya datang.
Namun, lebih dianjurkan untuk menggantinya di bulan Syawal agar bisa melaksanakan puasa Syawal dan mendapatkan keutamaannya.
Selain itu, kamu juga bisa melaksanakan puasa ganti Ramadan di bulan Rajab, karena juga akan mendapatkan keutamaan puasa sunnah Rajab.
Hukum Puasa Ganti Ramadan

Semua ulama sepakat hukum mengganti puasa Ramadan adalah wajib. Dalil kewajiban puasa ganti Ramadan tertuang dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 184,
"....Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain."
Adapun, waktu menggantinya tidak wajib segera tapi wajib dilakukan kapan saja. Para ulama menyandarkan hal ini dengan hadits Aisyah RA bahwa ia melakukan qadha puasa Ramadan yang telah berlalu pada bulan Sya'ban.
كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ»، قَالَ يَحْيَى: الشُّغْلُ مِنَ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Saya mempunyai tanggungan utang puasa Ramadan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Sya'ban. Menurut Yahya, Aisyah mengqadha di bulan Sya'ban dikarenakan ia sibuk melayani Nabi Muhammad SAW." (Muttafaq alaih)
Niat Puasa Ganti Ramadan di Bulan Rajab
Puasa ganti Ramadan atau qadha Ramadan bisa dilakukan dengan berniat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat puasa qadha Ramadan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT."
Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi mengatakan dalam Fikih Empat Madzhab Jilid 2, para fuqaha sepakat bahwa niat puasa qadha Ramadan dilakukan pada malam hari hingga terbit fajar. Hal ini bersandar pada sabda Nabi SAW:
مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barang siapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya." (HR Ad-Daruquthni dan Al-Baihaqi)
Doa Buka Puasa
Setelah memasuki waktu berbuka, umat Islam bisa membaca doa buka puasa ganti Ramadan. Menukil kitab Al Adzkar karya Imam an-Nawawi yang diterjemahkan Ulin Nuha, berikut bacaan doa buka puasa menurut riwayat yang shahih,
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Arab-latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah." (HR Abu Dawud dalam Sunan Abu Dawud)
Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com
Berita tentang Bulan Rajab lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.