Berita Entertainment

Karma Lidia Tinggalkan Anak & Ibu yang Sakit-sakitan, Tabrak 1 Keluarga Sepulang Dugem Bareng Pacar

Penyesalan Lidia tinggalkan anak dan ibunya yang sakit-sakitan. Malah dugem bareng pacar, pulangnya tabrak satu keluarga di Pekanbaru.

Editor: Titis Suud
Kolase Istimewa/TribunMadura
Lidia Putri (kanan) penumpang mobil Calya yang tabrak satu keluarga hingga tewas di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru pada Rabu (1/1/2025). 

TRIBUNMADURA.COM - Pengemudi dan penumpang mobil Calya dalam kecelakaan maut di Pekanbaru, jadi sorotan. 

Pasalnya, kecelakaan di Jalan Hangtuah Ujung, depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru pada Rabu (1/1/2025) ini menewaskan satu keluarga. 

Korban adalah Anton Sujarwo (30), Afrianti (42), dan anak mereka, Aditia Aprilio Anjani (10).

Ketiga korban mengendarai motor, ditabrak mobil Calya dengan pengemudi bernama Antoni Romansyah (44).

Di dalam mobil tersebut Antoni bersama kekasihnya bernama Lidia Putri (25). 

Antoni dan Lidia ternyata positif narkoba dan pulang dugem dalam kecelakaan maut ini. 

Insiden ini bak karma bagi Lidia. 

Sebab ternyata, ia pergi meninggalkan akan dan ibunya yang sakit-sakitan, demi dugem bareng pacarnya. 

Diketahui Lidia merupakan wanita berusia 25 tahun yang ternyata berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

Sementara kekasihnya, Antoni Romansyah (44) asal Palembang, Sumatera Selatan.

Adapun Lidia dan Antoni melakukan perjalanan dari kampung Lidia di Sukabumi menuju ke Batam.

Sesampainya di Pekanbaru pada Selasa (31/12/2024), mereka memutuskan untuk pergi dugem.

Saat diinterogasi usai tabrak satu keluarga, Lidia menangis menceritakan kejadian yang dialaminya.

Baca juga: Laka Maut Mobil HRV Tabrak Pengendara Becak dan Pemotor di Surabaya, 1 Tewas Mengenaskan

Baca juga: Tangis Anak Sulung di Pemakaman Ayah-Ibu dan Adiknya, Tewas Ditabrak Orang Pulang Dugem di Pekanbaru

"Sampai jam 5 subuh," kata Lidia Ristiawati Putri.

Dalam perjalan pulang ke penginapan, Lidia mengaku sibuk menelepon anaknya di kampung.

"Saya sih waktu itu lagi ngobrol sama anak di kampung," kata Lidia sambil duduk menumpak kaki di hadapan polisi.

Tak hanya itu, Lidia  juga curhat sebenarnya ibunya sedang sakit.

"Mama saya sakit-sakitan," katanya.

"Tiba-tiba udah dak gitu aja," tambah Lidia.

Dengan santainya Lidia Ristiawati Putri mengaku tidak mengetahui kronologi dan penyebab kecelakaan hingga menewaskan satu keluarga di Pekanbaru.

"Iya mungkin (ambil jalan orang) soalnya udah kejadian. Saya lagi nelepon. 

Bisa jadi (kecepatan tinggi) soalnya saya gak merhatiin banget lagi nelepon anak," katanya.

Disisi lain hubungan sejoli yakni Lidia Ristiawati Putri dan Antoni Romansyah yang tabrak satu keluarga di Pekanbaru hingga tewas terkuak.

Keduanya kini tengah menjadi sorotan setelah menabrak satu keluarga di Pekanbaru hingga tewas saat malam tahun baru.

Baca juga: Mobil Tabrak 2 Motor di Pekanbaru, Pengemudi Pulang Dugem dan Positif Narkoba, Satu Keluarga Tewas

Terbaru, Antoni Romansyah mengatakan ia mengenal Lidia Ristiawati Putri di pesawat.

"(kenal) di pesawat (dari jakarta ke Batam)," katanya.

Mereka kenal sudah sekitar 4 bulan.

"4 bulanan," katanya.

Anton mengaku memiliki hubungan spesial dengan Lidia.

"Lagi dekat aja," katanya.

Saking dekatnya, Anton dan Lidia bahkan sampai menghisap sabu-sabu bersama.

"Iya (kami berdua saja)," katanya.

Tampang pengemudi mobil Calya takbrak satu keluarga di Pekanbaru (kiri). Tersangka pulang dugem usai merayakan Tahun Baru 2025.
Tampang pengemudi mobil Calya takbrak satu keluarga di Pekanbaru (kiri). Tersangka pulang dugem usai merayakan Tahun Baru 2025. (Kolase Istimewa/TribunMadura)

Insiden yang menewaskan satu keluarga ini membuat keluarga, kerabat, teman, dan tetangga terpukul.

Pemakaman korban berlalngsung memilukan.

Kesedihan mendalam dirasakan oleh Alda Fitria Anjani, anak pertama Anton dan Afrianti.

Siswi SMP itu menangis tanpa henti melihat ayah, ibu, dan adiknya terbujur kaku.

Tahun baru menjadi momen duka mendalam bagi Alda, yang kehilangan kedua orangtua dan adiknya sekaligus.

Setelah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan, jenazah ketiga korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tampan, Jalan Uka. Makam mereka dibuat berdampingan.

Marsono, salah satu keluarga korban, mengatakan keluarga tersebut rencananya hendak berangkat ke Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, untuk menengok keluarga suaminya.

“Mereka mau ke Lirik, tempat keluarga suaminya,” kata Marsono, Rabu, melansir dari Kompas.com.

Alda tidak ikut dalam perjalanan tersebut karena tinggal bersama saudaranya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved