Berita Viral
Firasat Ibu Cek Kamar, Syok Anaknya Umur 8 Tahun Ikat Leher Pakai Meteran Baju: Kamu Mau Mati!
Syok ibu lihat putrinya umur 8 tahun ikat leher pakai meteran baju. Trauma kasus bocah terjepit meja: kamu mau mati?
TRIBUNMADURA.COM - Curhat seorang ibu melihat anaknya yang baru berusia 8 tahun ikat leher dengan meteran baju.
Hal ini menjadi peringatan pentingnya mengawasi mainan anak-anak di rumah.
Sebab jika tak sengaja mereka mainan barang berbahaya, imbasnya bisa fatal.
Tak heran, ibu ini panik ketika putrinya mainan meteran baju. Sebab, jika telat mengetahuinya, bisa-bisa nyawa sang putra melayang.
Kejadian ini dialami seorang ibu di Malaysia.
Dikutip dari mStar, Rabu (8/1/2025), melalui postingan di media sosial, ibu di Malaysia menceritakan momen cemasnya saat mengetahui putrinya melakukan hal yang merugikan dirinya sendiri.
Menurut wanita tersebut, pada saat kejadian, dia mendatangi kamar tidur putrinya yang berusia 8 tahun untuk memeriksa apakah anaknya sudah tidur karena saat itu sudah larut malam.
“Sebelum tidur, rasanya hati saya ingin melihat kamar anak saya.
Dia memang susah tidur, lalu dia suka bermain sendiri sampai mengantuk, lalu tertidur.
Baca juga: Bocah Asal Surabaya Tewas Tenggelam di Kolam Renang Lembah Tumpang Malang
“Saat saya buka pintu, terdengar suara gemuruh darah saat saya melihat anak itu sedang bermain-main dengan pita pengukur.
Dia mengikatkannya di lehernya seolah ingin mencekiknya.
Saya terus marah padanya, menyuruhnya membuka dengan cepat.
“Tapi masalahnya dia sudah mengikat pita pengukurnya.
Jadi aku buru-buru membantu melepas pita pengukur itu.
Di saat yang sama, tanganku menampar keras wajah putriku sambil bergumam, kamu mau mati?
“Kalau dia mengikat meteran itu lebih erat, bisa jadi itu anak saya yang sudah mati.
Saya langsung ambil meteran itu dan letakkan di tempat tinggi yang tidak terjangkau olehnya,” kenang perempuan yang hampir putus asa itu.
Baca juga: Update Kasus Baby Sitter di Suraaya yang Cekoki Obat Nafsu Makan ke Anak hingga Obesitas
Baca juga: Viral Cerita Bocah Kelas 6 Gagal Ujian Bahasa Inggris Malah Bangga: Saya Bukan Orang Inggris
Wanita itu menambahkan, putrinya kemudian menangis karena dimarahi, namun menurutnya itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.
“Malam itu juga, aku masuk ke kamar anak itu untuk kedua kalinya, aku melihatnya menangis sambil ditutupi selimut.
Aku membiarkannya, aku menutup pintunya lagi dengan perlahan.
"Aku harap dia paham kenapa ibunya marah-marah, seram melihatnya bermain-main dengan hal berbahaya seperti itu.
Aku monolog dalam hati, tidak apa-apa kalau anak itu menangis sebentar, bukan aku yang menangis tanpa henti.
“Masih segar dalam ingatan saya mengenai kasus kematian seorang anak laki-laki akibat terjepit di meja lipat sebelumnya,” ujarnya.

Melalui kolom komentar, netizen menyarankan wanita tersebut meluangkan waktu untuk menjelaskan kebenarannya kepada putranya.
“Nanti ceritakan pada anak kenapa kamu marah, jangan biarkan dia bertanya-tanya, karena takut trauma.
Ceritakan padanya tentang cara kita bernapas dan bahaya tersedak.
“Anak-anak kecil ini harus kita jelaskan, jangan hanya bilang tidak bisa atau tidak, rasa ingin tahunya tinggi.
“Aku paham kamu melakukan itu karena panik, tapi nanti minta maaf dan peluk dia lagi, anak-anak ini akan mengingat perbuatan kita sampai mereka dewasa,” kata pelaut itu.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Viral lainnya
Histerisnya Istri Pergoki Suami Berduaan dengan Wanita Lain, Sumpahi ‘Burung’: Gak Bangun Lagi |
![]() |
---|
Pria Cekcok dengan Kurir Usai Istrinya Difoto, Pak RW Jadi Korban Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Porsi Mini MBG Disorot, Berisi Secuil Telur Kukus dan Sedikit Sayuran |
![]() |
---|
Keluarga Merana Gadis Sukabumi Disekap di China: Ibu Sakit-sakitan, Tak Mampu Bayar Tebusan 200 Juta |
![]() |
---|
Nasib Anak Polisi Usai Pukul Wakasek di Ruang BK, Ayahnya Diperiksa Propam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.